Pertumbuhan ekonomi Indonesia di Triwulan III-2024 menunjukkan kinerja yang positif meskipun di tengah tantangan global dan domestik. Berdasarkan data terbaru, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 1,50% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (Q-to-Q) dan meningkat sebesar 4,95% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Y-on-Y).
Sampai triwulan III-2024, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03% secara kumulatif (C-to-C), menandakan stabilitas ekonomi yang cukup baik.
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga berlaku pada Triwulan III-2024 mencapai Rp5.638,9 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2010, PDB tercatat sebesar Rp3.279,6 triliun. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang cukup solid di berbagai sektor.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2024 (Sumber: Badan Pusat Statistik)
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Lapangan Usaha
Triwulan III-2024 terhadap Triwulan II-2024 (Q-to-Q)
Pertumbuhan sebesar 1,50% (Q-to-Q) terutama didorong oleh sektor konstruksi yang tumbuh signifikan sebesar 6,06%. Sektor pertambangan dan penggalian juga mencatatkan pertumbuhan yang baik sebesar 5,62%, diikuti oleh industri pengolahan sebesar 4,24%.
Namun, beberapa lapangan usaha mengalami kontraksi, seperti administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yang turun sebesar 16,84%, serta jasa pendidikan yang mengalami kontraksi sebesar 6,40%.
Struktur PDB menurut lapangan usaha masih didominasi oleh industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 19,02%, diikuti oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 13,71%. Sektor perdagangan besar dan eceran juga memainkan peran penting, mencakup 13,09% dari PDB nasional.
Triwulan III-2024 terhadap Triwulan III-2023 (Y-on-Y)
Jika dibandingkan dengan Triwulan III-2023, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,95%. Pertumbuhan ini terjadi di semua lapangan usaha, dengan sektor jasa lainnya mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 9,95%, diikuti oleh sektor transportasi dan pergudangan sebesar 8,64%, serta sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 8,33%.
Industri pengolahan sebagai sektor dominan mengalami pertumbuhan sebesar 4,72%.
Triwulan I hingga Triwulan III-2024 terhadap Triwulan I hingga Triwulan III-2023 (C-to-C)
Secara kumulatif, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03% dari awal tahun hingga Triwulan III-2024. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor penyediaan akomodasi dan makan minum dengan peningkatan sebesar 9,29%, disusul oleh sektor jasa lainnya sebesar 9,24%, serta sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 9,20%.
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengeluaran
Triwulan III-2024 terhadap Triwulan II-2024 (Q-to-Q)
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulanan ini mencapai 1,50%. Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,44%, diikuti oleh ekspor barang dan jasa yang tumbuh 8,10%.
Namun, beberapa komponen mengalami kontraksi, seperti pengeluaran konsumsi pemerintah yang turun sebesar 0,67%.
Triwulan III-2024 terhadap Triwulan III-2023 (Y-on-Y)
Pertumbuhan tertinggi dari sisi pengeluaran pada basis tahunan terjadi pada komponen PK-LNPRT (Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga) sebesar 11,69%. Ekspor barang dan jasa juga meningkat sebesar 9,09%, menunjukkan peningkatan permintaan luar negeri untuk produk Indonesia.
Triwulan I hingga Triwulan III-2024 terhadap Triwulan I hingga Triwulan III-2023 (C-to-C)
Secara kumulatif, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PK-LNPRT dengan kenaikan sebesar 15,10%, disusul oleh pengeluaran konsumsi pemerintah yang meningkat 7,47%.
Distribusi PDRB Secara Spasial
Pada Triwulan III-2024, distribusi PDRB menurut wilayah menunjukkan bahwa Pulau Jawa masih menjadi kontributor utama dengan menyumbang 56,84% dari total PDB nasional, diikuti oleh Pulau Sumatra sebesar 22,30%.
Pertumbuhan tahunan tertinggi tercatat di provinsi-provinsi di Pulau Maluku dan Papua dengan angka 6,00%, diikuti oleh Pulau Sulawesi dengan pertumbuhan sebesar 5,87%.
Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia di Triwulan III-2024 tetap tumbuh, meskipun ada tantangan global yang mempengaruhi stabilitas ekonomi. Pertumbuhan ini didukung oleh sektor-sektor utama seperti konstruksi, jasa lainnya, serta penyediaan akomodasi dan makan minum.
Dari sisi pengeluaran, peningkatan pada komponen PMTB dan ekspor barang dan jasa menunjukkan adanya investasi yang berkelanjutan dan permintaan eksternal yang solid.
Distribusi PDRB secara spasial juga mengonfirmasi bahwa Pulau Jawa masih menjadi pusat ekonomi utama Indonesia, meskipun beberapa wilayah lain mencatat pertumbuhan yang signifikan.
Dengan demikian, capaian pertumbuhan ekonomi pada triwulan ini memberikan sinyal positif bagi prospek ekonomi Indonesia ke depan, terutama jika dapat terus mempertahankan momentum di sektor-sektor strategis dan memperkuat investasi di berbagai lapangan usaha.
Sumber referensi:
Badan Pusat Statistik Indonesia. (5 November 2024). Ekonomi Indonesia Triwulan III-2024 Tumbuh 1,50 Persen (Q-to-Q). Diakses pada 5 November 2024, dari https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2024/11/05/2382/ekonomi-indonesia-triwulan-iii-2024-tumbuh-1-50-persen--q-to-q-.html
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
