Ramai di media sosial mengenai masyarakat yang memilih hidup di tengah hutan terpencil di Purworejo, Jawa Tengah. Karena lokasinya yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan ini membuat tempat tersebut dijuluki Kampung Pasar Setan.
Kabar mengenai kampung ini diceritakan pertama kali oleh channel YouTube Wanda Wijaya TV. Video berjudul Ibu & Anak Memilih Bertahan Tinggal di Tengah Hutan Angker Kampung Pasar Setan Purworejo itu kemudian diunggah oleh akun media sosial lain hingga akhirnya viral.
Dinukil dari akun YouTube Tedhong Telu memang ada beberapa warga yang tinggal di kampung tersebut. Misalnya wanita bernama Asih yang baru tujuh tahun tinggal di sana.
Selain Asih, ada juga Santana yang beternak kambing bersama dengan suaminya. Mayoritas warga di sana bercocok tanam antara lain singkong, kapulaga, dan pisang.
Berdasarkan penjelasan pembuat konten, jarak antar rumah di Kampung Pasar Setan cukup jauh, yaitu mencapai 100-200 meter. Tetapi walau berada di daerah pelosok namun rumah-rumah di Kampung Pasar Setan sudah dialiri listrik.
Cerita mistis
Warga Dusun Clapar Kidul/Youtube
Dinukil dari Detik, masyarakat mengaku mengalami beragam kejadian mistis di wilayahnya. Seperti kisah Ngatinem yang tinggal di Dusun Clapar Kidul, Desa Clapar, Kecamatan Bagelen, Purworejo.
Dirinya yang tinggal bersama berempat bersama adik, menantu serta cucunya itu mengaku memang tempat tinggalnya agak angker. Seringkali anggota keluarga termasuk dirinya diganggu oleh makhluk halus.
"Ya sering diganggu gitu, ada yang ngikutin masuk rumah, terus pas di kamar diintip sama pocong. Di bawah situ ada perempuan duduk sambil gendong bayi, dan lain-lain pokoknya sering lah lihat penampakan gitu-gitu," katanya.
Hal yang sama dirasakan oleh cucunya bernama Anindya yang kerap mengalami
hal-hal mistis yang awalnya membuat ia ketakutan. Tetapi karena sudah sering melihat makhluk astral itu, Ngatinem dan keluarga kini sudah terbiasa.
"Cucu saya juga sering lihat, ada anak kecil duduk di batu, terus lihat kepala terbang juga," imbuhnya.
Berasal dari YouTube
Penampakan Desa Clapar Kidul/Youtube
Ngatinem yang mengalami kejadian mistis sebenarnya ingin pindah dari daerah tersebut. Namun dia tak punya lahan selain peninggalan orang tua yang kini ditinggali bersama keluarga puluhan tahun lamanya.
"Keinginan pindah si punya, cuma karena nggak ada lahan mau di mana. Jadi saya punya lahan cuma di sini, rumah juga dulunya gubuk saya tinggali sejak kecil sama orang tua," lanjutnya.
Terkait dengan istilah kampung pasar setan seperti yang diunggah oleh akun YouTube Wanda Wijaya TV, Ngatinem mengaku tidak tahu menahu tentang nama kampung itu. Ia menjelaskan, bahwa nama itu muncul dari sang pembuat video YouTube.
"Itu yang ngasih nama ya orangnya yang bikin video kemarin, saya nggak tahu kalau sinikampung pasar setan, yang namain kampung setan dia bukan saya. Kasih namanya baru kemarin pas datang itu, saya nggak kasih nama, bukan saya yang kasih nama," jelasnya.
Istilah penyebutan kampung pasar setan juga tidak dibenarkan pihak pemerintah desa setempat. Salah satu sesepuh desa sekaligus Kasi Kesra Desa Clapar, Sirot (51) menuturkan jika nama kampung pasar setan tidak pernah ada sejak dirinya tinggal di desa itu.
"Sebetulnya (kampung pasar setan) itu tidak ada. Saya sendiri sudah tinggal dari dulu di sini, tidak ada yang namanya kampung pasar setan dan baru dengar. Saya tidak tahu siapa yang pertama memunculkan istilah itu," ucap Sirot.
"Ya kalau dibilang angker ada penampakan ya wajar, apalagi ini terpencil. Di kota aja juga ada penampakan, lantas apakah bisa disebut kota pasar setan?" pungkasnya
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News