Pantun Melayu merupakan salah satu bentuk puisi lama yang tersusun atas empat baris dengan pola sajak a-b-a-b. Pantun Melayu memiliki daya tarik tersendiri yang unik, lucu, dan penuh makna.
Tak hanya menyenangkan, pantun ini juga sering digunakan sebagai cara untuk menyampaikan nasihat secara halus dan jenaka. Dalam banyak acara, pantun Melayu seringkali menjadi pembuka yang mampu mencairkan suasana dan menghibur.
Dilansir berbagai sumber, berikut merupakan kumpulan pantun Melayu yang dapat Kawan gunakan sebagai pembuka acara. Simak sampai selesai, ya!
Kumpulan Pantun Melayu Pembuka Acara
- Sayang kumbang mencari makan
Terbang seiring di tepi kali
Selamat datang kami ucapkan
Moga diiring restu Ilahi
- Mawar kuntum tumbuh melata
Bunga merbah di pohon kelapa
Assalamualikum mulanya kata
Saya sembah pembuka bicara
- Pergi kuala hendak berkelah
Jangan lupa membawa talam
Kalam dibuka dengan bismillah
Kata dibuka dengan salam
- Tengah permata jalan berteman
Harum bauan bunga kasturi
Selamat datang Tuan budiman
Hadirnya Taun menambahkan seri
- Mencari timba si anak dara
Di bawah sarang burung tempua
Salam sembah pembuka bicara
Selamat datang untuk semua
- Indah berbalam si awan petang
Berarak di celah pepohon ara
Pemanis kalam selamat datang
Awal bismillah pembuka bicara
- Ke Pekan Kuala membeli bingka
Sayang pesanan terlupa sudah
Majlis bermula tirai dibuka
Dengan alunan madah yang indah
Kumpulan Pantun Melayu Lucu
ilustrasi sedang membaca pantun Melayu I Sumber: Unsplash
- Penyayi orkes melayu jatuh terpelanting
Benar-benar jatuh bukan gurauan
Kukatakan satu hal yang penting
Kau pun tak tampan kawan
- Anak monyet mencuri bugis
Matanya pedih kena jelatang
Awak tertawa saya menangis
Kekasih pergi dibawa orang
- Kalau ada selasih dulang
Kami menumpang ke Jawa saja
Buah hati kekasih orang
Kami menumpang ketawa saja
- Alangkah ramah Cik Gu menyapa
Manis senyumnya macam gula
Sudahlah buruk rupa
Tak tahu adat pula
- Hendak ke Johor begitu kutanya
Seorang musafir pergi seorang diri
Kuajukan cermin ke depan wajahnya
Dia pun ngeri melihat rupa sendiri
- Pakcik dan makcik saling berkedip mata
Bercanda mesra sambil makan kue serabi
Sekelompok Lanun memegang senjata
Dikira hendak merampok malah bernyanyi
- Alangkah elok emas dan intan
Mencari logam itu setengah mati
Kelompok lanun berlayar ke lautan
Tak tau apa yang ia cari
- Menikah tentu perlu penghulu
Untuk mencatat pernikahan yang terjadi
Jika kau tak tahu malu
Bungkuslah makanan prasmanan ini
Kumpulan Pantun Melayu Mengandung Nasihat
- Keris siginjai senjata raja
Senjata sakti tiada karat
Agama sebagai pedoman utama
Guna selamat dunia dan akhirat
- Ke tungkal ulu mencari rotan
Berangkat sore sampainya malam
Tetap selalu jaga hubungan
Kepada Tuhan, manusia dan alam
- Kerutup ikan enak dimakan
makan secara beramai-ramai
Kebenaran mesti terus ditegakkan
Demi tercipta hidup yang damai
- Dahulu jambi dipimpin raja
gagah perkasa di segala medan
Hidup itu mudahlah saja
jalankan kewajiban, jauhi larangan
- Angin bertiup kembangkan layar
Haluan menuju ke pekan
Hendaklah hidup berikhtiar
Kemudian serahkan pada Tuhan
- Jangan geraji pokok talas
Nanti lesung dimakan pahat
Jangan menjadi orang malas
Perut kosong badan tak sihat
- Subur tumbuhnya pohon kelapa
Buahnya banyak bertali-tali
Turutlah kata ibu dan bapa
Takabur jangan sekali-kali
Kumpulan Pantun Melayu Cinta
ilustrasi sedang membaca Pantun Melayu I Sumber: Unsplash
- Listrik padam tak punya lilin
Jadilah rumah gelap gulita
Menari adat menghadap pengantin
Sambil terpesona muka jelita
- Anak cina menjual kesuma
Mari menjual di Pekan Rabu
Makan tak lalu tidur tak lena
Teringat abang sepanjang waktu
- Kalau roboh Kota Melaka
Papan di Jawa hamba dirikan
Kalau sungguh bagai di kata
Badan dan nyawa hamba berikan
- Kalau abang pergi ke Daik
Ikan gelama masak kelapa
Kalau abang berhati baik
Sampai bila adik tak lupa
- Kalau tuan pergi ke hulu
Petikkan saya bunga seroja
Kalau tuan mati dahulu
Tunggu saya di pintu syurga
- Pukul gendang hari Khamis
Bunga Melati dalam raga
Makin dipandang makin manis
Dalam hati menyala cinta
- Limau manis batang berduri
Batang selasih dalam dulang
Mulut manis kerana budi
Hati kasih kerana sayang
Kumpulan Pantun Melayu Penutup Acara
- Dari Rokan ke Indragiri
Membawa tinta ke Kuala Linggi
Baliklah tuan rehatkan diri
Esok kita bersua lagi
- Dari Kedah ke pekan sari
Beli suasa di Kota Tinggi
Selesai sudah tugas diberi
Di lain masa bersua lagi
- Banyak keluk ke penarik
Keluk tumbuh pohon kuini
Nan elok bawalah balik
Nan tak elok tinggallah di sini
- Bunga dedap di atas para
Anak dusun pasang pelita
Kalau tersilap tutur bicara
Jemari disusun maaf dipinta
- Bunga seroja di atas para
Jatuh ditimpa buah berangan
Andai kata tersilap bicara
Kemaafan jua kami pohonkan.
- Di atas dahan burung tempua
Melihat rusa tepi perigi
Salam perpisahan untuk semua
Lain masa bersua lagi
Itulah kumpulan pantun Melayu, mulai dari yang lucu hingga mengandung nasihat. Dengan berbagai pantun ini, Kawan bisa menciptakan suasana acara yang hangat dan menghibur, sekaligus memberikan pesan bijak secara santai. Semoga bermanfaat, ya!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News