qris apakah generasi muda meninggalkan uang tunai sepenuhnya - News | Good News From Indonesia 2024

QRIS, Generasi Muda Tinggalkan Uang Tunai Sepenuhnya?

QRIS, Generasi Muda Tinggalkan Uang Tunai Sepenuhnya?
images info

QRIS, Generasi Muda Tinggalkan Uang Tunai Sepenuhnya?


Dalam beberapa tahun terakhir, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah menjadi tren di dunia pembayaran digital. Di dalam upaya membangun masyarakat tanpa uang tunai (cashless society), QRIS menawarkan kemudahan, kecepatan, dan aksesibilitas yang menarik bagi generasi muda.

Namun, sejauh mana kehadiran QRIS benar-benar mampu mengurangi ketergantungan terhadap uang tunai?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, "Survei Dampak QRIS Terhadap Penggunaan Uang Tunai di Kalangan Generasi Muda 2024" dilakukan sebagai bagian salah satu tugas akhir dari Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) GNFI Batch 7 dengan topik Applied Data Analyst & Visualization for Digital Journalism.

Survei ini berlangsung selama 17 hari, mulai dari 25 Oktober hingga 11 November 2024, dengan menggunakan kuisioner yang dibuat di Google Forms dan penyebarannya secara online. Survei ini diikuti oleh lebih dari 200 responden dengan rentang usia 18 hingga 27 tahun ke atas.

Perubahan Pola Pembayaran, Apa Kata Gen Z?

Dari hasil Survei tersebut memperlihatkan bahwa meskipun penggunaan QRIS meningkat, peralihan penuh dari uang tunai belum sepenuhnya terjadi.

Ketika ditanya “Apakah penggunaan uang tunai mereka berkurang sejak menggunakan QRIS”, dari 40,6% responden memberikan jawaban netral. Sementara itu, di angka 38,2% responden menyatakan setuju, dan 13,4% responden menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan bahwa meskipun banyak yang mulai mengurangi penggunaan uang tunai, sebagian besar masih berada dalam tahap transisi.

Data survei tersebut menampilkan bahwa responden mulai beralih metode pembayaran QRIS dan mulai perlahan menggantikan uang tunai dalam bertransaksi harian, seperti pembelian makanan, pembayaran transportasi online, dan pembelajaan suatu barang dan jasa secara online melalui media sosial.

baca juga

Banyaknya responden yang tetap memilih netral, menunjukkan bahwa uang tunai masih memiliki peran penting dalam proses pembayaran manual.

Dalam beberapa temuan, pasar tradisional maupun pedagang kaki lima belum menerapkan metode pembayaran QRIS. Karena itu, tidak menutup kemungkinan uang tunai tetap menjadi pilihan utama dalam bertransaksi secara manual.

Selain itu, kendala seperti koneksi internet yang tidak stabil juga membuat penggunaan QRIS terbatas, terutama di wilayah pedesaan atau wilayah terpencil dengan akses internet yang kurang memadai

Mengapa Uang Tunai Masih Bertahan?

Hingga saat ini, QRIS telah memberikan begitu banyak kemudahan dalam bertransaksi. Namun, uang tunai tetap menjadi pilihan utama pada saat bertransaksi karena beberapa alasan. Salah satu responden mengakui masih nyaman menggunakan uang tunai untuk transaksi kecil.

Sebagian yang lain menyatakan bahwa mereka lebih suka menggunakan uang tunai saat berbelanja di pasar tradisional dan pedagang kaki lima.

baca juga

Kendala dan Tantangan

Selain keterbatasan prasarana yang tersedia, terdapat hambatan lain dalam penerapan QRIS secara keseluruhan. Salah satunya adalah kebiasaan dan pandangan konsumen. Beberapa orang masih merasa lebih nyaman memegang uang tunai dikarenakan faktor keamanan.

Ada juga yang menghindari biaya tambahan yang mungkin dikenakan oleh beberapa platform pembayaran digital, khususnya berbasis QRIS.

Dari sisi pedagang, baik pasar maupun pegadang kaki lima, mereka memerlukan dukungan edukasi dan sosialisasi demi mendorong penggunaan QRIS di semua kalangan.

Keuntungan Penggunaan QRIS

Terlepas dari kesulitannya QRIS memiliki banyak keuntungan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi digital. QRIS mempermudah transaksi berbasis berbagai platform tanpa perlu memiliki rekening di bank yang sama antara pembeli dan penjual.

Selain itu, pembayaran dengan QRIS lebih aman karena tidak memerlukan kontak fisik, sebuah keunggulan dan kemudahan yang sangat relevan.

Bagi para pelaku usaha, QRIS membuka peluang untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Dengan menerima pembayaran digital, mereka dapat menjangkau pelanggan yang lebih luas, termasuk yang jarang membawa uang tunai.

Masa Depan QRIS dan Uang Tunai

Di masa yang akan datang, QRIS akan menjadi salah satu tren untuk masyarakat, terutama Gen Z ketika bertransaksi secara online. Seiring dengan meningkatnya kualitas internet yang memadai dan jumlah merchant yang menerima QRIS, potensi pengurangan penggunaan uang tunai semakin besar.

Untuk mencapai hal ini, pemerintah dan penyedia layanan keuangan perlu memastikan infrastruktur digital yang memadai, serta melaksanakan program edukasi, dan sosialisasi secara berkelanjutan.

baca juga

Walaupun demikian, mengakhiri era uang tunai secara penuh masih memerlukan waktu. QRIS telah membawa perubahan signifikan. Namun, berdasarkan data survei, generasi muda masih berada dalam tahap transisi.

Dalam beberapa tahun ke depan, mungkin kita akan melihat uang tunai dan pembayaran digital hidup berdampingan, menciptakan keseimbangan antara tradisional dan modern.

Lantas, bagaimana dengan Kawan GNFI? Apakah kamu percaya QRIS akan sepenuhnya menggantikan uang tunai, ataukah uang fisik tetap akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.