menganalisis fenomena bonus demografi dari sudut pandang sektor pendidikan - News | Good News From Indonesia 2024

Menganalisis Fenomena Bonus Demografi dari Sudut Pandang Sektor Pendidikan

Menganalisis Fenomena Bonus Demografi dari Sudut Pandang Sektor Pendidikan
images info

Menganalisis Fenomena Bonus Demografi dari Sudut Pandang Sektor Pendidikan


Wongboonsin (2003) mengatakan, bonus demografi (demographic deviden) adalah suatu keuntungan ekonomis yang disebabkan menurunnya rasio ketergantungan jumlah penduduk sebagai hasil rencana jangka panjang.

Visi “Indonesia Emas 2045” memberikan harapan besar bagi perekonomian Indonesia sebagai salah satu negara maju dengan ekonomi terbesar di dunia. Hal tersebut tidak terlepas dari peluang bonus demografi yang telah digadang-gadang oleh pemerintah.

Bonus demografi dicirikan dengan jumlah penduduk usia produktif jauh lebih banyak dibanding jumlah penduduk usia nonproduktif. Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, isu mengenai bonus demografi dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015—2019. Hal ini menjadi bukti bahwa fenomena bonus demografi mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

baca juga

Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mendorong fenomena bonus demografi di antaranya adalah memberikan beasiswa pendidikan bagi seluruh penduduk Indonesia. Sebagai contoh, melalui program bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) bagi mahasiswa yang melanjutkan pendidikannya ke jenjang universitas.

Pemerintah juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang sedang menjalani studinya untuk mengikuti Program Magang dan Studi Independent (MSIB). Tujuannya untuk persiapan karier yang lebih matang dan komprehensif guna meningkatkan kualitas di era bonus demografi.

Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar bagi mahasiswa di luar kampus dengan jaminan konversi SKS yang disetujui dan diakui pihak perguruan tinggi.

Selain upaya pada sistem pendidikan formal, Departermen Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan bahwa pendidikan kependudukan juga berpengaruh membina sumber daya manusia. Dengan demikian, SDM akan memiliki wawasan, kesadaran, dan tingkah laku yang bertanggung jawab terhadap perubahan aspek-aspek kehidupan individu, keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Tidak cukup dengan adanya perbaikan pada sistem pendidikan di Indonesia saja, bonus demografi menjadi lebih maksimal apabila pemerintah menyiapkan lapangan pekerjaan yang mampu menampung sumber daya manusia yang terus bertambah dengan maksimal.

Semakin banyaknya lulusan yang mencari lowongan pekerjaan, mengakibatkan permintaan lapangan pekerjaan yang lebih luas.

Lapangan pekerjaan di era society 5.0 berkaitan dengan pertumbuhan populasi yang tinggi dengan bertambahnya jumlah angkatan kerja setiap tahunnya, berpengaruh terhadap rekrutmen yang dibuka oleh perusahaan.

baca juga

Demi mencapai fenomena ini, perusahaan cenderung membuka lowongan pekerjaan yang lebih spesifik dan berkualitas atau perusahaan mungkin menggantikannya dengan tenaga mesin.

Menghadapi fenomena bonus demografi, banyak lulusan yang tidak siap dalam menghadapi tantangan pekerjaan. Gelar yang mereka dapatkan sering tidak sebanding dengan keterampilan yang mereka miliki.

Oleh karena itu, perusahaan cenderung memilih tenaga asing yang lebih profesional sehingga tingginya permintaan lapangan pekerjaan dan tingkat pengangguran di Indonesia.

Infrastruktur yang kurang memadai menjadi akibat kurangnya keterampilan. Pemerintah perlu memperbaiki infrastruktur dalam sektor pendidikan dan pelatihan agar menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan standar operasional perusahaan. Dengan demikian, tingkat pengangguran di Indonesia dapat diatasi untuk mencapai tujuan fenomena bonus demografi di masa depan.

Pemerintah perlu fokus dalam perbaikan pendidikan dan tenaga kerja. Hal tersebut adalah kunci utama untuk mencapai perekonomian yang besar. Lembaga terkait perlu mengevaluasi, memastikan bahwa upaya yang dilakukan berdampak positif untuk perekonomian Indonesia di masa bonus demografi.

Oleh karena itu, kerja sama pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat efektif untuk mencapai perekonomian yang efektif.

Masyarakat memegang peranan penting di masa bonus demografi untuk memanfaatkan bonus demografi. Masyarakat memiliki jiwa kewirausahaan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan inovasi.

UMKM adalah contoh nyata yang menjadi penggerak ekonomi lokal untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan meningkatkan kualitas dalam sektor pendidikan dan menciptakan inovasi ekonomi yang berkelanjutan, masyarakat dapat mengoptimalkan peluang bonus demografi.

baca juga

Jika pemerintah berhasil melakukan pembenahan terhadap sektor pendidikan, Indonesia dapat menjadi negara maju dengan ekonomi yang lebih inovatif, kompetitif, dan berkelanjutan.

Masyarakat yang lebih berpendidikan akan memperkuat daya saing global, menciptakan peluang lapangan pekerjaan baru, dan meningkatkan kualitas hidup bagi semua elemen masyarakat sesuai dengan tujuan bonus demografi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HE
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.