menghidupkan ruang menyalakan kreativitas di sanggar desa - News | Good News From Indonesia 2024

KKN UGM: Menghidupkan Ruang, Menyalakan Kreativitas di Sanggar Desa

KKN UGM: Menghidupkan Ruang, Menyalakan Kreativitas di Sanggar Desa
images info

KKN UGM: Menghidupkan Ruang, Menyalakan Kreativitas di Sanggar Desa


Creativity now is as important in education as literacy, and we should treat it with the same status.” - Ken Robinson

Di sudut Desa Kaliaman, berdiri sebuah sanggar seni yang dulunya dibangun dengan mimpi besar. Mimpi-mimpi tentang kegiatan seni seperti tari pernah mengisi udara di sekitar sanggar itu. Namun, waktu membawa cerita lain; kini, sanggar itu sunyi, sepi, tak berpenghuni.

"Tadinya digunakan untuk tempat latihan menari anak-anak sekitar, namun belum selesai dibangun," ujar Pak Carik Desa Kaliaman.

Sanggar berbentuk persegi dengan desain terbuka di setiap pinggirannya, menyimpan potensi yang besar. Ruang yang luas ini sebenarnya bisa menjadi pusat kreativitas bagi masyarakat desa.

Menyadari potensi yang terkubur ini, tim KKN PPM UGM yang sedang melakukan pengabdian di desa itu berinisiatif menghidupkan kembali ruang yang hampir terlupakan melalui langkah-langkah revitalisasi sederhana.

baca juga

Dengan izin dari Kepala Desa dan koordinasi bersama Karang Taruna Desa Kaliaman, pada Minggu (14/07), mereka mengadakan kerja bakti di sekitar sanggar. Pengecatan tembok-tembok sanggar menjadi langkah awal untuk menyegarkan kembali ruang yang lama tak terjamah.

Para anggota Karang Taruna bersama tim KKN PPM UGM Unit JT-062 2024 bekerja dengan penuh semangat, membersihkan debu-debu, memotong rumput liar, hingga menorehkan warna putih di dinding yang kotor.

Ya, harapannya, sanggar ini bisa digunakan lagi dengan lebih nyaman dan lebih bersih juga,” sebut Aan, Ketua Karang Taruna Desa Kaliaman, dengan nada harap.

Langkah awal revitalisasi ini mendorong tim KKN untuk menyusun serangkaian kegiatan yang bertujuan menghidupkan kembali sanggar.

Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk mengaktifkan kembali sanggar. Namun, juga untuk menarik minat anak-anak Desa Kaliaman, terutama mereka yang sering kali terjebak dalam layar gadget hingga lupa waktu.

Pada tanggal 19 dan 20 Juli, sebuah rangkaian kegiatan Pendidikan Alternatif pun digelar. Dengan kemasan yang menarik dan penuh kegembiraan, kegiatan ini menggabungkan unsur bermain dan belajar.

Anak-anak diajak mendengarkan dongeng, bermain permainan tradisional seperti ular naga dan congklak, melukis dengan biji-bijian dan pewarna alami, membuat perhiasan dari manik-manik, membuat zine, mengenal hewan melalui clay, merakit mobil-mobilan, hingga mengulas film bersama.

Pada awalnya, tim KKN sempat ragu, membayangkan kesulitan mengatur anak-anak desa yang sering kali aktif dan sulit diatur. Namun, sebuah keajaiban terjadi.

Pada hari pertama kegiatan, anak-anak datang dengan riang gembira berbondong-bondong bersama teman-temannya. Mereka mengikuti kegiatan dengan penuh suka cita.

baca juga

Hari pertama ditutup dengan dongeng bersama, meninggalkan kesan mendalam bagi semua. “Ga kebayang, ternyata mereka mau duduk tenang dan antusias mendengarkan dongengnya,” sebut Latifah, mahasiswa KKN PPM UGM, tersenyum bangga.

Begitu pula hari kedua, jumlah anak-anak yang datang melonjak. Wajah mereka penuh tawa ketika mereka belajar memasukkan manik-manik ke dalam tali menjadi gelang.

Tatapan ambisi terlihat jelas ketika mereka merakit mobil-mobilan dan memainkannya. Wajah-wajah bahagia juga tampak saat mereka melukis, menyusun zine, dan menonton film. Pencapaian terbesar adalah ketika mereka antusias dan sejenak melupakan gadget.

“Terima kasih ya, kakak-kakak KKN, seru banget, besok kita main lagi ya,” celoteh Alfi, salah satu anak laki-laki yang dengan gembira mengikuti kegiatan.

Rangkaian kegiatan pendidikan alternatif ini ditutup dengan pembuatan mural tembok sanggar menggunakan cap tangan, melibatkan seluruh teman-teman KKN dan anak-anak Desa Kaliaman.

Dengan warna-warna cerah dan jejak-jejak tangan kecil, tembok sanggar kini menjadi saksi bisu kebangkitan mimpi yang sempat terkubur.

Dengan langkah kecil ini, impian tentang sanggar yang penuh tawa dan kreativitas mulai terasa nyata. Desa Kaliaman, dengan semangat gotong-royong dan kerja sama, perlahan tetapi pasti menghidupkan kembali ruang-ruang yang pernah terabaikan.

baca juga

Sebuah bukti nyata bahwa kreativitas adalah jembatan yang tak hanya menghubungkan generasi, tetapi juga menghidupkan kembali harapan yang sempat hilang.

Di sanggar yang kini berwarna-warni itu, masa depan Desa Kaliaman terukir, penuh harapan dan impian yang siap diwujudkan.

 

 

 

Penulis: Ariani
Dokumentasi: DDD KKN Kembang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KB
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.