mengenal ukup pengharum ruangan tradisional khas keraton cirebon untuk peringatan maulid nabi - News | Good News From Indonesia 2024

Mengenal Ukup, Pengharum Ruangan Tradisional Khas Keraton Cirebon untuk Peringatan Maulid Nabi

Mengenal Ukup, Pengharum Ruangan Tradisional Khas Keraton Cirebon untuk Peringatan Maulid Nabi
images info

Mengenal Ukup, Pengharum Ruangan Tradisional Khas Keraton Cirebon untuk Peringatan Maulid Nabi


Keraton Cirebon mempunyai beragam tradisi saat menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah tradisi yang rutin dilakukan adalah membuat ukup.

Dimuat dari Media Indonesia, ibu-ibu yang berasal dari keluarga Keraton Kasepuhan akan berkumpul di Ruang Pubgkuran Dalem Arum Keraton untuk membuat saji maleman. Pembuatan saji maleman dipimpin langsung permaisuri Raden Ayu Isye Natadiningrat.

Saji maleman ini terdiri dari ukup, lilin, kapas dan minyak kelapa. Ukup ialah wewangian yang terbuat dari campuran berbagai jenis kayu dan aneka akar wangi yang dicacah, kemudian disangrai menggunakan gula merah.

Nantinya ukup dimasukan ke sejumlah guci kecil yang akan dibakar. Ukup ini berfungsi sebagai wewangian dalam ruangan.

Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat menjelaskan semua bahan-bahan tersebut dibuat keluarga Keraton Kasepuhan. Selanjutnya, saji maleman dikirimkan ke Astana Gunung Jati, yakni kompleks permakaman Sunan Gunung Jati dan keluarganya.

Ia menjelaskan, saji maleman dahulu dibuat dalam menyambut malam Lailatulkadar di 10 malam terakhir Ramadan karena ketika itu belum ada pewangi ruangan dan lampu listrik sebagai penerang seperti sekarang.

“Karena itu, saji maleman ini pun dibuat," ungkap Arief. 

Tetap dilestarikan

Walau saat ini pewangi ruangan siap pakai sudah tersedia, pembuatan saji maleman tetap dilestarikan. Hal ini merupakan bentuk pelestarian budaya leluhur Keraton Cirebon.

Di Keraton Kacirebonan, ada dua jenis ukup yang dibuat. Yakni Ukup Mulud dan Ukup Jimat. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kedua ukup tersebut pun berbeda. Begitu juga dengan waktu pembuatannya.

Proses pembuatan ukup mulud dilakukan mulai dari tanggal 1 Safar. Sementara pembuatan Ukup Jimat dilakukan mulai pada tanggal 8 Mulud.

Arif Pamuji (28), seorang abdi dalem di Keraton Cirebon menjelaskan bagaimana proses pembuatan Ukup Mulud. Dikatakan olehnya bahan-bahan pembuatan berasal dari alam.

Sebelum diproses, tebu yang digunakan untuk membuat Ukup Mulud ini pertama-tama dikupas dan dicacah hingga menjadi bagian kecil. Setelahnya, tebu yang sudah dicacah kemudian dihaluskan.

Proses penghalusan tebu pun masih dilakukan dengan cara tradisional. Yakni dengan cara ditumbuk dengan menggunakan alat tumbuk tradisional yang terbuat dari batu.

“Kita memang masih mempertahankan cara-cara tradisional dalam membuat ukup. Proses penghalusannya juga masih ditumbuk," kata Arif yang dimuat dari Detik.

Gunakan alat sederhana

Arif menjelaskan saat proses penghalusan ini tetap menggunakan alat penyaring sederhana. Proses penyaringan ini dilakukan untuk memastikan kelembutan tebu dapat lebih maksimal.

"Biar lebih lembut kita saring juga. Jadi setelah ditumbuk tebunya kita saring biar lebih lembut," kata Arif.

Setelah ditumbuk dan disaring, proses berikutnya tebu yang sudah lembut kemudian dijemur di bawah sinar matahari. Menurut Arif, proses penjemuran dilakukan selama satu hari.

Setelah melewati proses penjemuran, tebu tersebut kemudian disangrai. Dalam proses sangrai tersebut, selain tebu beberapa bahan lainnya pun mulai dicampurkan. Seperti gula aren, akar wangi dan kemenyan.

"Saat proses sangrai semua bumbu-bumbu (bahan) dicampurkan," kata Arif.

Usai disangrai serta dicampur dengan beberapa bahan lain, proses pembuatan ukup pun selesai dan siap digunakan sebagai pengharum ruangan tradisional.

Meski sama-sama sebagai pengharum ruangan tradisional, namun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat ukup Jimat ini berbeda dengan ukup Mulud. Beberapa bahan yang digunakan untuk membuat ukup jimat ini diantaranya yaitu kayu gaharu, kayu cendana, kemenyan, gula aren dan minyak misik.

"Untuk ukup jimat ini memang bahannya berbeda dengan ukup mulud," kata Arif Pamuji.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.