Bank Mandiri kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung industri kreatif Indonesia melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Salah satu inisiatif terbarunya adalah pemberdayaan kelompok pengrajin tenun tradisional di Bali, Lombok, dan Kupang. Langkah ini bertujuan untuk mengangkat produk tenun lokal ke tingkat global.
“Tenun Bali, Lombok, dan Kupang menyimpan kekayaan budaya dan nilai artistik yang luar biasa. Kami melihat potensi besar untuk mendorong produk ini agar mampu bersaing di pasar global,” ujar SEVP Corporate Relation Bank Mandiri, Wisnu Trihanggodo, di Kompleks Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali.
Dukungan Pelatihan dan Infrastruktur
Sebagai bagian dari program ini, Bank Mandiri memberikan dukungan berupa pelatihan dan fasilitas infrastruktur kepada empat kelompok tenun di wilayah tersebut.
Kelompok-kelompok ini mencakup:
- Koperasi Produsen Cipta Wastra Sundara di Bali, yang menghimpun 63 penenun dari sembilan kabupaten.
- Kelompok Tenun Ikat Ina Sabu di Kupang dengan 30 anggota.
- Kelompok Tenun Ayu Tupas di Kupang yang beranggotakan 14 anggota.
- Kelompok Usaha Bersama Nyalakok Tenun dari Lombok Timur, dengan 13 anggota.
Pelatihan ini mencakup peningkatan keterampilan menenun, penggunaan mesin jahit dan mesin tenun, hingga penyediaan bahan baku seperti benang dan pewarna.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada para penenun lokal untuk berkembang, berinovasi, dan memasarkan hasil karya mereka di kancah internasional,” jelas Wisnu.
Mendukung Agenda SDGs dan UMKM
Program pemberdayaan ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs), khususnya tujuan ke-8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
Bank Mandiri sebagai perusahaan BUMN juga berfokus pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak ekonomi nasional.
Dengan mendukung peningkatan kualitas dan kapasitas produksi, Bank Mandiri berharap tenun dari Bali, Lombok, dan Kupang dapat menjadi identitas fesyen Indonesia yang membawa kekayaan budaya lokal.
Dampak Positif untuk Ekonomi Lokal
Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkelanjutan.
“Dengan dukungan ini, kami ingin menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi para pelaku usaha kreatif, memberi semangat untuk terus berkarya, serta membawa produk mereka ke pasar yang lebih luas,” pungkas Wisnu.
Melalui inisiatif ini, Bank Mandiri menunjukkan perannya dalam memperkuat industri kreatif dan budaya lokal.
Dukungan kepada pengrajin tenun tradisional di Bali, Lombok, dan Kupang diharapkan dapat menjadi langkah untuk membawa produk-produk lokal Indonesia dikenal secara global, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News