tantangan untuk profesional humas muda kolaborasikan tradisi dan teknologi - News | Good News From Indonesia 2024

Tantangan untuk Profesional Humas Muda, Kolaborasikan Tradisi dan Teknologi!

Tantangan untuk Profesional Humas Muda, Kolaborasikan Tradisi dan Teknologi!
images info

Tantangan untuk Profesional Humas Muda, Kolaborasikan Tradisi dan Teknologi!


Perspektif baru dalam mengikuti perkembangan teknologi sangat diperlukan di berbagai bidang, tidak terkecuali bidang hubungan masyarakat (humas) atau public relations (PR). Sebab, terlalu kaku dan saklek dengan masa lalu dapat membuat manusia tertinggal jauh.

Meski demikian, nilai-nilai luhur dalam tradisi yang telah hadir sejak zaman dulu juga perlu untuk dilestarikan dan dijadikan sebagai pegangan. Artinya, perlu ada akulturasi dan kolaborasi antara tradisi dan teknologi sehingga tercipta kultur baru yang lebih efektif dan efisien.

Prinsip ini lah yang dipegang oleh profesional humas dalam melaksanakan tanggung jawabnya memberikan informasi kepada masyarakat.

baca juga

Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas), Boy Kelana mengatakan bahwa teknologi dan inovasi yang mendorong manusia untuk maju harus dibarengi dengan acuan terhadap identitas dan nilai-nilai nasional.

Menurutnya, profesional humas muda harus bisa membawa perspektif baru dan solusi inovatif untuk bidang kehumasan dengan memanfaatkan teknologi tanpa meninggalkan identitas dan juga tradisi.

“Kami diingatkan akan pentingnya menyeimbangkan tradisi dengan teknologi. Bali mengajarkan kita bahwa bahkan di tengah perubahan, akar kita tetap membumi. Bagi para profesional PR muda, ini adalah pelajaran yang sangat penting,” ucap Boy dalam pembukaan hari keempat atau hari terakhir acara World Public Relations Forum (WPRF) 2024 di Nusa Dua, Bali, Jumat (22/11/2024).

baca juga

Sebagai informasi, World Public Relations Forum (WPRF) 2024 merupakan konferensi di bidang hubungan masyarakat dan manajemen komunikasi di tingkat global. Forum ini mempertemukan para profesional, akademisi, dan pemimpin industri dari seluruh dunia.

Tahun ini, WPRF 2024 digelar di Bali selama 4 hari, yakni pada19 – 22 November 2024. Global Alliance menggandeng Perhumas dan Katadata Indonesia dalam acara ini.

WPRF 2024 dihadiri oleh 1.400 peserta dari dalam dan luar negeri. Ada sekitar 22 negara yang mengirimkan perwakilannya ke WPRF 2024.

baca juga

Pemimpin Harus Siap Beradaptasi

Pemanfaatan teknologi yang dibarengi dengan pengaplikasian tradisi merupakan salah satu bentuk sikap kemampuan dalam beradaptasi. Sikap ini dinilai penting sebab pemimpin masa depan harus memiliki visi, empati, hingga kemampuan beradaptasi.

“Tantangan yang kita hadapi saat ini-perubahan iklim, informasi yang salah, dan dominasi teknologi-menuntut para pemimpin muda yang tidak hanya dibekali dengan keterampilan, tetapi juga prinsip,” tegasnya.

Boy menambahkan, pemimpin yang berperan sebagai pengubah permainan tidak hanya tentang mendobrak norma, melainkan juga kemampuan untuk menciptakan perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat.

baca juga

Sebagai contoh, Boy tidak dapat menyangkal bahwa kehadiran artificial intelligence (AI) menawarkan potensi yang luar biasa untuk mentransformasi komunikasi. Akan tetapi, humas yang profesional harus memastikan bahwa teknologi ini melayani kemanusiaan tanpa mengorbankan nilai-nilai, seperti kejujuran, empati, dan akuntabilitas.

“Di dunia yang semakin didominasi oleh teknologi dan kecerdasan buatan (AI), para profesional humas muda harus memanfaatkan alat-alat ini secara etis dan bertanggung jawab. Perhumas mengambil langkah dengan mengintegrasikan Kode Etik AI ke dalam kerangka kerja kami-memastikan bahwa teknologi mendukung, bukan merusak. Komunikasi yang bertanggung jawab,” lanjut Boy.

baca juga

Humas Indonesia Mampu Mempromosikan Nilai Indonesia ke Jaringan Global

Salah satu langkah konkret mengolaborasikan AI dan tradisi ialah dengan memanfaatkan AI sebagai alat untuk mempromosikan nilai-nilai Indonesia di di panggung global yang meliputi: keberagaman, persatuan, dan saling menghormati.

“Sebagai anggota Perhumas Muda, Anda memiliki kesempatan unik untuk memadukan strategi modern dengan kearifan lokal. Memastikan kisah Indonesia didengar, dihormati, dan dirayakan di seluruh dunia,” tegasnya.

Boy juga menekankan, sebagai bagian dari Aliansi Global untuk Manajemen Humas dan Komunikasi, Perhumas dengan bangga telah menjembatani dan menghubungkan Indonesia dengan komunitas humas internasional. Artinya, para humas atau PR ini tidak hanya menjadi bagian dari komunitas PR di Indonesia, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan global.

“Sebagai profesional PR muda, Anda dipercayakan dengan kekuatan untuk membentuk narasi, mempengaruhi opini, dan mendorong perubahan,” pungkas Boy.

baca juga

 

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.