Kementerian Perhubungan membeberkan hasil survei potensi pergerakan masyarakat di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Hasilnya, 110,67 juta orang diproyeksi akan melakukan mobilisasi untuk menyambut libur panjang tersebut. Sebagian besar pergerakan diperkirakan terjadi di Pulau Jawa.
Prediksi puncak arus pergi pertama akan terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024, sedangkan puncak arus pergi kedua terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024.
Sementara itu, prediksi puncak arus balik akan terjadi pada hari Rabu hingga Kamis, 1-2 Januari 2025.
Demi memastikan seluruh pergerakan masyarakat selama periode libur Nataru tetap aman, nyaman, dan lancar, pemerintah melakukan beberapa antisipasi. Apa saja?
Persiapan menyambut Nataru 2024/2025
Salah satu pihak yang sudah siap melaksanakan operasi keamanan adalah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud).
Ditjen Hubud akan melaksanakan Ramp Inspection atau pemeriksaan operasional pesawat sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang berlaku.
Inspeksi tersebut dilakukan mulai 17 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025. Selain itu, terdapat 19 Posko Nataru yang dipersiapkan.
Ditjen Hubud memperkirakan, terdapat 3.912.224 penumpang, baik domestik dan internasional, yang akan melakukan mobilisasi lewat jalur udara.
Di sisi lain, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), turut memastikan kesiapan infrastruktur jalan tol sepanjang 3.020 km, serta jalan nasional sepanjang 47.603 km.
Kementerian PU mengklaim, kondisi kemantapan jalan tersebut mencapai 93,88 persen.
Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, memastikan jika seluruh jalan nasional berada dalam kondisi baik untuk menyambut libur Nataru tahun ini.
"Kami memastikan seluruh jalan nasional dalam kondisi mantap, tidak ada lubang, serta bangunan pelengkap jalan dalam kondisi baik. Kami meminta tidak ada kegiatan perbaikan jalan baik jalan tol maupun non tol pada tanggal 15 Desember 2024 – 5 Januari 2025," ujarnya dalam rilis milik Kementerian PU.
Jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri), juga akan melaksanakan operasi lilin dengan membuka 2.794 posko yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Tidak hanya itu, Polri akan melibatkan 141.443 personel gabungan bersama TNI dan instansi terkait lainnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News