Pergantian musim tak hanya memengaruhi kondisi tanaman dan lingkungan, tetapi juga perilaku hewan tertentu.
Memasuki musim hujan, beberapa spesies hewan terlihat lebih aktif atau bermunculan di wilayah pemukiman.
Lalu, apa saja hewan yang bermunculan saat musim hujan?
1. Nyamuk
Nyamuk berkembang biak di genangan air yang umum terjadi saat hujan. Populasi nyamuk, seperti Aedes aegypti, meningkat signifikan, membawa risiko penyakit seperti demam berdarah dan malaria.
Membersihkan genangan dan menjaga kebersihan lingkungan dapat membantu mencegah penyebarannya.
2. Laron
Laron keluar dari sarangnya untuk berkembang biak, sering terlihat mengelilingi sumber cahaya. Meskipun tidak berbahaya, jumlahnya yang banyak bisa mengganggu kenyamanan dan kebersihan rumah.
3. Tikus
Hujan dapat membanjiri habitat tikus, seperti selokan, memaksa mereka mencari tempat kering, termasuk rumah manusia. Tikus membawa risiko penyakit seperti leptospirosis yang disebabkan oleh urin mereka di genangan air.
4. Katak
Katak sangat aktif selama musim hujan karena kondisi lembab yang mendukung reproduksi mereka. Meskipun mereka membantu mengendalikan populasi serangga, suara katak bisa menjadi gangguan di daerah pemukiman.
5. Semut
Sarang semut sering tergenang selama hujan, memaksa mereka mencari tempat yang lebih kering. Mereka cenderung masuk ke rumah, terutama jika terdapat makanan manis yang mudah didapatkannya.
6. Ular
Banjir dapat memaksa ular keluar dari habitatnya untuk mencari tempat kering. Kehadiran ular bisa berbahaya, terutama spesies berbisa seperti kobra. Penanganan profesional disarankan jika ular ditemukan di sekitar rumah.
7. Cacing
Cacing tanah sering muncul ke permukaan tanah selama hujan karena kadar oksigen di tanah basah menurun. Meskipun tidak berbahaya, mereka dapat mengganggu kenyamanan jika jumlahnya terlalu banyak.
Dampak bagi Kesehatan dan Lingkungan
Hewan-hewan ini memiliki dampak yang bervariasi. Nyamuk dan tikus dapat menyebabkan penyakit serius, sementara ular membawa risiko gigitan berbisa.
Semut dan laron lebih kepada gangguan kebersihan dan kenyamanan. Meskipun beberapa hewan, seperti katak dan cacing, memberikan manfaat ekologis, kehadiran mereka dalam jumlah besar dapat menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan.
Langkah mitigasi seperti membersihkan genangan air, menjaga kebersihan rumah, dan memasang perangkap tikus atau nyamuk sangat penting untuk mengurangi dampak buruk kemunculan hewan-hewan ini selama musim hujan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News