shin tae yong dan harapan tinggi pecinta sepakbola tanah air - News | Good News From Indonesia 2024

Shin Tae-yong dan Harapan Tinggi Pecinta Sepakbola Tanah Air

Shin Tae-yong dan Harapan Tinggi Pecinta Sepakbola Tanah Air
images info

Shin Tae-yong dan Harapan Tinggi Pecinta Sepakbola Tanah Air


Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Arab Saudi dalam lanjutan Ronde ketiga kualifikasi piala dunia 2026. Laga ini dimainkan di Stadion Gelora Bung Karno dengan skor akhir 2-0 sehingga memperoleh 6 poin.

Sebelum laga tersebut, Timnas Indonesia hanya mampu meraih 3 poin dalam 5 laga. Indonesia harus mampu mendapatkan poin penuh untuk laga selanjutnya.

Harapan supporter sudah terlanjur tinggi untuk melihat timnas Indonesia bermain di Piala Dunia 2026. Jika timnas Indonesia gagal melaju ke ronde keempat kualifikasi piala dunia 2026 atau menjadi runner up grup, ini dapat mengecewakan masyarakat Indonesia. Dengan materi pemain yang cukup berkualitas, tentunya Shin Tae-yong membawa harapan yang besar di pundaknya.

Bagaimana Shin Tae-yong memimpin Timnas Indonesia

Timnas Indonesia memiliki persiapan yang matang menjelang pertandingan di ronde ketiga. Federasi dalam ini PSSI memberikan support yang begitu besar untuk perjalanan timnas, dimulai dari charter pesawat, mempercepat proses pemain keturunan yang baru, keamanan pemain pun juga dijaga.

Harapan masyarakat Indonesia juga tinggi untuk timnas dapat berlaga di Piala Dunia, bagaimana tidak? Timnas sudah masuk ke ronde ketiga tinggal beberapa langkah lagi melaju ke piala dunia. Selain itu suport federasi juga besar untuk kemajuan timnas. Maka tidak heran ekspektasi masyarakat cukup tinggi untuk ke piala dunia.

Shin Tae-yong dalam menjalani pertandingan bersama skuad garuda hampir selalu menggunakan pakem 3 bek tengah. Ia menekankan pentingnya stamina pemain dalam bertanding selama waktu 90 menit.

Namun, pada laga kontra China, Shin Tae-yong dikritik oleh pengamat dan suporter. Ia dikritik lantaran susunan 11 pemain pertama yang sangat berbeda dengan laga sebelumnya kontra Bahrain.

Di mana pemain-pemain kunci seperti Thom Haye yang tidak diberikan menit bermain sejak awal pertandingan. Kemudian, pemain seperti Eliano Reijnders yang baru saja dinaturalisasi tidak masuk dalam skema Shin Tae-Yong.

Ada beberapa faktor yang diduga menjadi sebab kekalahan timnas Indonesia dan mempertahankan keunggulan. Salah satunya ialah kesalahan individu pemain yang dapat menguntungkan tim lawan.

Selain itu, salah satu yang menjadi kelemahan timnas saat ini yaitu komunikasi yang kurang berjalan baik. Terlihat dalam laga kontra China dimana 2 gol tercipta akibat kurangnya koordinasi dan komunikasi yang matang.

Rekam Jejak Shin Tae-yong saat Melatih Timnas Indonesia

Shin Tae-yong saat ini sudah cukup lama melatih timnas Indonesia terhitung hampir 5 tahun sejak tahun 2019. Namun, dalam kurun waktu yang cukup lama, belum ada trofi yang dapat dipersembahkan.

Akan tetapi banyak perubahan sangat besar yang dibawa Shin Tae-yong ke Indonesia, ia berhasil meloloskan timnas senior ke Piala Asia 2023 dengan materi pemain yang tidak terlalu mewah seperti saat ini.

Ia juga berhasil membawa timnas Indonesia lolos sampai putaran final piala AFF 2020 dan semifinal piala AFF 2022. Kemudian ia juga berhasil memberi medali perunggu pada Sea Games 2021. Permainan timnas Indonesia juga meyakinkan, ia berhasil memberi corak permainan yang khas dengan mengandalkan fighting spirit dan stamina yang kuat sepanjang pertandingan.

Tantangan saat melatih timnas Indonesia

Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi Shin Tae-yong saat melatih timnas Indonesia, seperti sumber daya pemain yang cukup berbeda jika dibandingkan dengan negara asalnya yaitu Korea Selatan.

Sumber ia mendapatkan pemain berkualitas awalnya hanya mengandalkan pemain lokal yang bermain di liga domestik. Tentunya ini tidak cukup untuk bersaing di level Asia, akhirnya saat ini Shin Tae-Yong mendapatkan support yang begitu besar dari PSSI dengan memberikan pemain-pemain yang sedari awal ia incar, seperti Kevin Diks dan Mees Hilgers. Saat ini, Indonesia harus mampu membuktikan menjadi tim terkuat setidaknya di level Asia Tenggara.

Ekspektasi publik sudah terlanjur tinggi, Shin Tae-yong layak melatih Timnas karena beberapa alasan. Pertama, harus diketahui bahwa membangun sebuah tim yang solid dibutuhkan waktu yang tidak sedikit dan perlu ekstra kesabaran.

Tim-tim juara dunia seperti Jerman, Prancis menjadi contoh ini. Di mana tim tersebut perlu waktu yang tidak sedikit untuk membangun kekuatan yang apik, solid dan penuh kejutan. Apalagi jika dibandingkan Indonesia, supporter harus sadar bahwa posisi timnas saat ini rankingnya berada dibawah 100.

Akan sangat tidak realistis jika mengharapkan prestasi tinggi dengan waktu yang singkat. Berbeda dengan negara langganan piala dunia dimana mereka sudah membangun pondasi yang kuat untuk hasil jangka panjang.

Hanya perlu sentuhan sedikit untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Perubahan gaya main tim pun membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Melihat keterbatasan sumber daya pemain yang masih kurang, alangkah bijaknya jika menurunkan sedikit ekspektasi yang terlalu tinggi dengan berharap lebih realistis.

Kemudian beberapa kekalahan tim pun bisa terjadi sepenuhnya diluar hal teknis permainan di lapangan, seperti keputusan wasit yang merugikan timnas Indonesia pada laga kontra Bahrain. Ini menjadi faktor non teknis yang sangat berpengaruh pada keberhasilan tim.

Terlihat sia-sia pengorbanan pemain di lapangan jika keputusan wasit memihak salah satu pihak.Saat ini akan lebih bijak jika mendukung penuh skuad garuda apapun hasil yang diraih. Hanya saja, evaluasi besar harus dilakukan oleh federasi kepada tim pelatih.

Target PSSI untuk timnas Indonesia yaitu masuk 100 besar ranking FIFA, ini bisa didapatkan jika pada ronde ketiga banyak meraih kemenangan, karena mayoritas negara di grup C saat ini rankingnya berada di atas timnas Indonesia.

Maka poin besar akan didapat yang membantu ranking FIFA naik. Federasi saat ini sudah memberikan support yang sangat besar untuk kemajuan timnas seperti percepatan naturalisasi pemain keturunan, charter pesawat, training center yang segera dapat digunakan.

Ini menjadi bukti bahwa federasi tidak main-main dan serius untuk kemajuan timnas. Untuk itu hasilnya akan selalu dilihat dengan melihat apakah usaha yang dikeluarkan federasi saat ini sebanding dengan prestasi yang timnas raih.

Mimpi ke Piala Dunia 2026 Bukan Lagi Sebatas Angan-Angan

Pada akhirnya kita harus menyadari bahwa harapan lagu Indonesia Raya berkumandang di pentas sepakbola tertinggi yaitu piala dunia 2026 bukan lagi sebatas mimpi. Ada peluang besar yang dapat kita raih jika serius menghadapi pertandingan dalam ronde ketiga.

Namun pertanyaan akan muncul seiring waktu, "Apakah Indonesia yang belum siap ke piala dunia atau ekspektasi publik yang terlalu tinggi?" Akhirnya, pada saat ini kita hanya perlu mendukung timnas Indonesia sepenuh hati.

Perlu adanya dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama, baik itu pelatih, pemain, atau federasi sepak bola Indonesia. Harapan ke piala dunia saat ini bukan lagi hanya mimpi, tapi juga bisa menjadi kenyataaan.

Sumber:

  • https://www.pssi.org/national-team/mens-seniors/news/motivasi-erick-thohir-ampuh-indonesia-sukses-gulung-arab-saudi
  • https://www.pssi.org/national-team/mens-seniors/news/erick-thohir-alhamdulillah-kevin-diks-bisa-bermain-lawan-jepang 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.