Dikutip dari buku Rempah, Jalur Rempah, dan Dinamika Masyarakat Nusantara, rempah menjadi barang mewah di dapur, karena selain manfaatnya untuk kesehatan, rempah juga sebagai bumbu makanan dan minuman. Sebagai salah satu jenis rempah andalan Indonesia, kira-kira bagaimana, ya, pemanfaatan pala pada makanan dan minuman?
Pemanfaatan Pala pada Makanan dan Minuman
Dikutip dari Kanal Pengetahuan Farmasi Universitas Gadjah Mada, setiap bagian dari tanaman pala dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Buah pala memiliki biji pala yang berbentuk bulat telur hingga lonjong. Biji pala memiliki tempurung yang berwarna coklat tua, dan pada biji yang tua akan memilki permukaan yang licin.
Pemanfaatan biji pala pada masakan ternyata sudah dilakukan sejak ratusan tahun lamanya oleh berbagai bangsa di dunia yaitu sebagai bumbu dapur. Pemakainnya sangat mudah, biji pala biasanya akan diparut atau dihaluskan dalam takaran yang sedikit. Walaupun sedikit, parutan biji pala akan memberikan sensasi aroma harum yang sangat khas.
Parutan biji pala tidak hanya memberikan aroma pada makanan, namun digunakan untuk menguatkan rasa, karena biji pala memberikan rasa pedas dan menghangatkan pada makanan. Minyak atsiri yang merupakan senyawa yang terkandung pada biji pala, pada umumnya juga diekstraksi untuk dijadikan bahan penyedap dalam industri makanan.
Pala pada Berbagai Jenis Masakan di Dunia
Dikutip dari Cairo Food, pala tidak hanya dapat dijadikan bumbu untuk hidangan makanan pedas, namun juga hidangan yang gurih dan manis. Rempah yang diperkenalkan ke dunia barat oleh pedagang Arab ini, banyak dijadikan bumbu pada berbagai kuliner di dunia seperti:
1. Pala dalam Hidangan Kuliner Asia
Banyak negara di Asia yang menggunakan pala sebagai bumbu dalam masakan tradisionalnya. Kheer dan halwa adalah makanan kari dan hindangan manis khas dari India yang menggunakan biji pala untuk menguatkan aroma dan rasanya.
Malaysia dan Singapura juga menggunakan pala untuk hidangan manis seperti pu erh, kue ketan dan kue kering. Aroma yang kuat, menjadikan hidangan-hidangan ini menjadi terasa lebih nikmat. Sebagai rempah asli Indonesia, pala juga banyak digunakan pada masakan asli Indonesia.
Semur menjadi hidangan asli Indonesia yang menggunakan pala sebagai penguat rasa. Fakta menarik dari semur adalah, kata semur berasal dari bahasa Belanda yaitu “Smoor”. Arti dari kata “Smoor” merujuk pada pada teknik memasak merebus daging dalam waktu yang lama, yang direbus dengan tomat dan bawang.
Kuliner asli Indonesia lainnya yang menggunakan biji pala pada bahan masakannya yaitu gulai, rendang, soto betawi, ayam betutu dan soto banjar. Pala digunakan bersama rempah lainnya seperti cengkeh, kayu manis, lada, serta bumbu dapur lainnya, sesuai jenis masakannya.
Dikutip dari Kabupaten Purwakarta, daging buah pala ternyata juga dimanfaatkan sebagai olahan makanan yaitu sebagai manisan buah pala. Terdapat dua jenis manisan pala yaitu manisa pala basah dan kering. Manisan pala basah dibuat dengan proses fermentasi, yaitu direndam di dalam air gula.
Manisan pala kering | Sumber gambar : jadesta.kemenparekraf.go.id
Manisan pala kering dibuat dengan cara yang berbeda, buah pala yang sudah diiris, akan direndam dengan air garam selama 1x24 jam. Proses selanjutnya adalah, mencuci buah pala yang sudah direndam air garam, selanjutnya buah pala diolesi dengan gula pasir, lalu dijemur.
Minuman berbahan dasar buah pala juga terdapat di Indonesia yaitu sirup pala. Minuman ini berasal dari Ternate, Maluku Utara, konon sirup ini dibuat dengan sari buah pala pilihan yang diambil langsung dari lereng Gunung Gamalama. Buah pala yang matang, akan diparut agar menghasilkan getah yang nantinya dicampur dengan air dan gula pasir, selanjutnya dimasak hingga mengentaln dan mendidih.
2. Pala dalam Hidangan Kuliner Barat
Pala banyak dimanfaatkan dalam hidangan masakan barat seperti di Eropa. Negara-negara di Eropa biasanya menggunakan pala dalam hindangan manis seperti pada kue puding, dan pie apel, selain itu karena memiliki aroma yang hangat, pala juga digunkana untuk minuman hangat.
Amerika Utara memiliki cara lain menggunakan pala dan hidangannya. Pala biasa digunakan untuk bahan dalam hidangan natal seperti kue buah, dan minuman eggnog. Masakan tradisional dari Mediterania juga menggunakan pala sebagai bahan penguat rasa yaitu pada hindangan daging dan juga baklava.
Hidangan Baklava | Sumber gambar : Pixabay (dlsdkcgl)
Pemanfaatan pala ternyata tidak hanya pada masakan tradisional. Dikutip dari Bener Desa, pala juga digunakan dalam masakan kontemporer dan kreatif, yang lebih membanggakan lagi yaitu pala juga sering digunakan pada hindangan restoran kelas bintang Michelin, atau restoran yang menawarkan hidangan yang luar biasa. Luar biasa sekali ya Kawan GNFI!
Sumber:
- https://118.98.228.242/Media/Dokumen/5cff5f5fb646044330d686d0/379660db33b32c7c0d1e8e38664d60a2.pdf
- https://purwakartakab.go.id/read/131
- https://cairofood.id/11-hidangan-dengan-biji-pala/?srsltid=AfmBOoqgKOrrpaifaS_K0F_VBZpPRbI3J8GPcgILe6iKIbHb4umfViVV
- https://kanalpengetahuan.farmasi.ugm.ac.id/2022/12/28/biji-pala-si-bumbu-penyedap-makanan-dan-obat-herbal-berkhasiat/
- https://www.bener.desa.id/pala-sebagai-bumbu-kuliner-global-pengaruhnya-dalam-masakan-dunia/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News