Dalam upaya memperkenalkan pentingnya keanekaragaman hayati, KKN-PPM UGM Adhinatha Ngemplak Periode II tahun 2024 menggelar kegiatan edukatif di SDN Malangrejo, Sleman.
Kegiatan yang berlangsung pada 19 Juli 2024 ini berfokus pada pengenalan pengelompokan tanaman dan pembuatan herbarium sebagai media pelestarian tumbuhan.
Program ini dipimpin oleh Ihsanti Tsania Fajriati dan Septiana Audina, yang mengajarkan siswa-siswi kelas 5 tentang pengelompokan tanaman berdasarkan keberadaan berkas pengangkut melalui media herbarium.
Kegiatan dimulai dengan memperkenalkan konsep dasar pengelompokan tanaman menggunakan herbarium. Herbarium adalah koleksi spesimen tumbuhan yang dikeringkan, diawetkan, dan disusun secara sistematis untuk keperluan penelitian dan dokumentasi.
Para siswa diajak mengenal perbedaan dan ciri khas setiap kelompok tanaman dengan menggunakan spesimen herbarium.
Untuk membuat suasana belajar lebih interaktif, dilakukan permainan tebak-tebakan terkait pengelompokan tanaman yang mengundang antusiasme siswa.
Setelah pengenalan awal, siswa kelas 5 diajak melakukan demonstrasi pembuatan herbarium. Pada sesi ini, para siswa diajarkan mengenai cara membuat herbarium dari tanaman utuh, termasuk teknik pengepresan yang tepat untuk mengawetkan berbagai jenis tumbuhan.
Proses ini memberikan pemahaman lewat praktik tentang cara mendokumentasikan spesimen tumbuhan dalam herbarium. Pembelajaran herbarium ini bagian dari keanekaragaman hayati yang penting dalam pembelajaran dan konservasi.
Pada tahap akhir kegiatan, siswa kelas 5 berkesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam pembuatan kerajinan tangan kreasi mini herbarium dari bunga dan daun kering, yang kemudian dijadikan gantungan kunci mini.
Aktivitas ini tidak hanya memperkenalkan siswa pada seni pembuatan herbarium, tetapi juga mengajarkan keterampilan kerajinan tangan yang kreatif.
Bahan-bahan untuk kerajinan ini diambil dari lingkungan sekitar, khususnya Dusun Gebang dan Malangrejo, memperkenalkan keanekaragaman hayati sekitar yang murah, mudah ditemukan, serta dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Kegiatan ini pun kemudian juga disertai dengan diskusi singkat mengenai pentingnya pelestarian tumbuhan dalam konteks ekosistem dan keseimbangan lingkungan. Para siswa diberi pemahaman bahwa setiap tanaman memiliki peran penting dalam ekosistem, dan melalui herbarium, mereka dapat ikut serta dalam upaya pelestarian ini.
Siswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi lebih lanjut mengenai berbagai aspek keanekaragaman hayati, baik yang terkait dengan teori maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Secara keseluruhan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya keanekaragaman hayati dan konservasi lingkungan sejak dini. Melalui kegiatan tersebut, siswa diharapkan dapat memahami dan menghargai keanekaragaman hayati serta belajar menerapkan kreativitas mereka dalam pembuatan produk bermanfaat.
Program ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya poin ke-4 mengenai pendidikan berkualitas (quality education) dan poin ke-15 mengenai ekosistem daratan (life on land).
Dengan memadukan pendidikan, praktik langsung, dan kreativitas, kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang holistik bagi siswa-siswi SDN Malangrejo. Melalui pendekatan ini, para siswa diharapkan dapat mengembangkan kesadaran lingkungan dan keterampilan kreatif yang akan berguna bagi mereka di masa depan.
Sebagai penutup, setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan hasil karya mereka, berbagi pengalaman yang mereka dapatkan selama kegiatan berlangsung, serta menerima umpan balik dari para pendamping.
Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga dan kepuasan atas karya yang mereka ciptakan, serta meningkatkan semangat mereka untuk terus belajar dan berkreasi. [KKN-PPM UGM]
Penulis: Ihsanti Tsania Fajriati dan Septiana Audina
Penyunting: Irfan Ari Prasetyo
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News