Gajah dikenal sebagai herbivora yang tak hanya memakan satu jenis tanaman, tetapi juga memiliki preferensi ‘santapan’ yang sangat bervariasi.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa gajah memilih makan malam mereka dengan mempertimbangkan ketersediaan makanan, kebutuhan fisiologis, dan selera setiap individu.
Bahkan, seekor gajah diketahui dapat mengonsumsi lebih dari 100 jenis tanaman berbeda dalam sehari. Tak heran jika mereka dijuluki sebagai "pencinta kuliner" di dunia hewan.
Mengapa gajah suka gonta-ganti menu?
Menurut penelitian yang diterbitkan di Royal Society Open Science, variasi makanan gajah memainkan peran penting dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.
Seorang ahli ekologi dari Brown University, Tyler Kartzinel, menjelaskan bahwa gajah membutuhkan keanekaragaman makanan untuk mendapatkan nutrisi berkualitas tinggi, terutama dalam lingkungan yang sumber dayanya terbatas.
Selain itu, kebutuhan fisiologis seperti kehamilan dan menyusui juga memengaruhi pilihan makanan gajah. Misalnya, gajah betina yang hamil mungkin memiliki "keinginan" untuk jenis makanan tertentu pada tahap kehamilan yang berbeda.
Riset terhadap pola makan gajah
Kartzinel dalam risetnya menggunakan metode canggih yang disebut DNA metabarcoding. Dia dan timnya menganalisis sampel feses gajah untuk mengidentifikasi DNA tanaman yang telah dimakan, kemudian mencocokkan data tersebut dengan database tanaman yang ekstensif.
Teknik ini memungkinkan identifikasi spesifik terhadap jenis tanaman yang dikonsumsi, yang sebelumnya sulit dilakukan dengan observasi langsung karena habitat gajah yang sulit dijangkau.
Selain itu, para peneliti juga menggunakan analisis isotop stabil dari rambut dan feses gajah untuk melacak pola makan mereka sepanjang musim. Data ini digabungkan dengan pelacakan GPS untuk memahami bagaimana gajah menyesuaikan pilihan makanannya berdasarkan musim dan lokasi.
Penting untuk konservasi
Penemuan ini memberikan wawasan penting bagi konservasi. Keanekaragaman makanan bukan hanya kebutuhan, tetapi juga kunci keberlanjutan populasi gajah.
Dengan memahami pola makan individu, ahli konservasi dapat mengelola habitat yang menyediakan sumber daya yang cukup, mengurangi konflik manusia-hewan, dan membantu gajah berkembang biak dengan sehat.
Penelitian ini juga menyoroti bahwa, seperti manusia, gajah juga membutuhkan "variasi dan bumbu dalam kebiasaan makan mereka"—sebuah faktor yang dapat meningkatkan strategi konservasi yang lebih efektif.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News