lontar usada bali warisan leluhur dalam pengobatan tradisional bali - News | Good News From Indonesia 2024

Lontar Usada Bali, Warisan Leluhur dalam Pengobatan Tradisional Bali

Lontar Usada Bali, Warisan Leluhur dalam Pengobatan Tradisional Bali
images info

Lontar Usada Bali, Warisan Leluhur dalam Pengobatan Tradisional Bali


Pulau Bali selalu menyimpan keunikan baik dari segi budaya, wisata, dan kearifan lokalnya. Masyarakatnya dikenal sangat menjaga nilai-nilai, serta tradisi yang diwariskan dari leluhur.

Salah satu warisan para leluhur adalah kearifan lokal pada pengobatan tradisional yang dikenal dengan Lontar Usada Bali. Kira-kira seperti apa, ya, praktik pengobatan tradisional yang dilakukan?

Mengenal Lontar Usada Bali

Dikutip dari Universitas Islam Negeri Jakarta, Usada adalah ilmu pengobatan tradisional masyarakat Bali yang memiliki banyak ajaran dengan berbagai praktik dan cara pengobatan serta upacara dalam penyucian diri. Naskah ini ditulis pada alas tulis berupa lontar yang juga dianggap suci. Sehingga naskah pengobatan tradisional ini dikenal dengan Lontar Usada Bali.

Dikutip dari Fakultas Islam Nusantara, Universitas Nahdatul Ulama Indonesia, Lontar Usada Bali adalah naskah klasik yang berisi berbagai jenis pengobatan yang ditulis dengan bahasa dan aksara Bali. Naskah ini ternyata memiliki berbagai macam naskah, yang berisikan berbagai jenis penyakit dan pengobatannya.

Tim Fakultas Sastra Universitas Udayana Bali pernah melakukan kajian terkait naskah Lontar Usada Bali pada tahun 2007. Hasil kajian menunjukkan bahwa terdapat beberapa judul naskah Lontar Usada di antaranya adalah Usada Buduh (pengobatan orang gila/sakit jiwa), Usada Cukildaki (rematik), Usada Dalem (penyakit dalam), Usada Ila (pengobatan lepra), dan Usada Manak (pengobatan merawat kandungan/melahirkan)

Beberapa naskah lain yang ditemukan yaitu Usada Kacacar (pengobatan penyakit cacar), Usada Panugpugan (penyakit karena ilmu hitam), Usada Lare (pengobatan anak), Usada Tiwang, Usada Budhakecapi, Usada Kuda, dan Usada Kurantangbolog. Masing-masing naskah tersebut berisi bahan-bahan obat, cara meracik dan prosedur pengobatan yang tertulis secara lengkap.

baca juga

Naskah ini ada yang disimpan sebagai milik pribadi dan ada juga yang disimpan di beberapa lembaga adat, serta perpustakaan, baik di dalam maupun luar negeri. Lontar Usada dianggap suci, sehingga saat naskah ini akan digunakan untuk dibaca, maka pemiliknya harus mengadakan sebuah upacara khusus, dengan berbagai doa dan perangkat upacara.

Penyimpanan lontar di Museum Gedong Kirtya
info gambar

Penyimpanan lontar di museum Gedong Kirtya | Sumber gambar: ppid.bulelengkab.go.id


Sumber Bahan Obat dalam Usada Bali

Dikutip dari Fakultas Kesehatan Ayurweda, Universitas Hindu Indonesia, obat yang digunakan dalam Usada berasal dari beberapa sumber bahan yaitu tumbuhan, hewan, air, dan kekuatan pikiran.

1. Taru Pramana (Bahan Obat yang Berasal dari Tumbuhan Berkhasiat)

Pemanfaatan tumbuhan berkhasiat ini menggunakan berbagai bagian tumbuhan seperti bunga, daun, buah, batang, kulit, akar, dan umbi. Terdapat pengelompokan yang dilakukan untuk mempermudah pemanfaatan tumbuhan obat ini, karena banyaknya jenis yang bisa dimanfaatkan, di mana pengelompokannya sebagai berikut:

  • Wanaspati yaitu pohon besar yang berbuah tanpa bunga (Pohon beringin, bunut, ara, dll)
  • Wriksa yaitu pohon besar berbuah dan berbunga (pohon asem, kemir, jeruk bali, cempaka, dll)
  • Taru Lata yaitu tumbuhan merambat (sirih, brotowlai, kantawali, gadung, dll)
  • Gulma yaitu tumbuhan semak (silaguri, awar-awar, kem, gunggum, dll)
  • Trena yaitu rumput-rumputan (alang-alang, adas, krokot dll)

2. Sato Pramana (Bahan Obat yang Berasal dari Hewan)

Bahan obat yang dimanfaatkan dari hewan yaitu berupa telur, minyak, madu, susu, dan lain-lain. Sumber bahan obat berasal dari hewan yang tertulis dalam Usada ini diolah dan dipakai sesuai kebutuhan penyakit yang diobati. Penggunaan sato pramana juga ditujukkan untuk menjaga kesehatan, dan ketahanan tubuh.

3. Toya Pramana (Bahan Obat yang Berasal dari Air)

Air yang digunakan sebagai obat adalah air laut, air hujan, air sungai, air danau, air bendungan, air dari buah, air perasan daun, embun, salju, air susu ibu, air rendaman dll). Masing-masing penggunaannya dilakukan dengan cara pengolahan dan pemakaian yang berbeda-beda.

4. Bayu Pramana (Bahan Obat yang Berasal dari Power of Mind)

Para Balian yang melakukan pengobatan dipercaya oleh masyarakat memiliki kekuatan lebih yaitu kekuatan pikiran. Pada praktik pengobatannya, para Balian menggunakan daya magis untuk mengobati pasiennya.

Kekuatan ini didapatkan oleh Balian dengan melakukan meditasi, sembahyang, dan bimbingan dari pada Balian yang lebih tua.

baca juga

Pengolahan bahan obat tersebut dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan cara rebus, kukus, goreng, bakar, remas, tumbuk, ulek dan fermentasi. Cara pemakaiannya pun juga berbeda-beda yaitu dengan cara sembur, tetes, balur, minum, makan, hirup, mandi, telan, tempel dan oles pada bagian yang sakit.

Cara pengolahan dan pemakaian tersebut disesuaikan dengan jenis penyakit yang akan diobati. Kearifan lokal Lontar Usada Bali ini merupakan kekayaan warisan budaya yang menggambarkan bahwa peradaban nenek moyang di masa lampau sudah memiliki kemampuan dalam mengobati penyakit dengan cara yang sederhana. Warisan ini juga menggambarkan bahwa Indonesia sangat kaya akan tradisi dan budaya.

 

Sumber:

  • https://fin.unusia.ac.id/lontar-usada-bali-kitab-obat-obatan-nusantara/
  • https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/dialektika/article/download/5189/pdf
  • https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/widyakesehatan/article/download/277/223

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.