Berbicara tentang Prancis, beberapa orang pasti langsung membayangkan keindahan Menara Eiffel hingga olahan khasnya yaitu Croissant. Namun, tahukah kamu kalau ternyata di Prancis kini ada 430 ribu pelajar Internasional?
Selain keindahan kota Paris yang terkenal dengan kota cinta, Prancis juga memiliki kualitas pendidikan dan penelitian yang inovatif. Ini dibuktikan dengan banyaknya peneliti dari negara ini yang menerima penghargaan Internasional, salah satunya Nobel. Menurut data dari IFI dan Campus France, Indonesia sendiri per tahunnya bisa mengirim pelajar beasiswa sekitar 400 hingga 600.
Pada Senin 16 Desember, GNFI dan Seasia kembali menggelar GNFI Embassy Visit: Kedutaan Prancis. Kali ini acara turut diikuti 80 Kawan GNFI yang hadir di Kedutaan Besar Prancis di Jakarta.
Jika pada Embassy Visit pertama topik utamanya tentang kebudayaan, pembahasan utama Embassy Visit kali ini lebih mengajak untuk mengetahui peluang melanjutkan studi ke Prancis, mengenalkan budaya Prancis lewat koleksi buku, game, dan film hingga belajar bahasa Prancis bersama. Mau tahu bagaimana keseruan Kawan GNFI di Embassy Visit kedua ini?
Peluang Studi Lanjutan di Prancis
Sharing Session bersama Nur Fitria | Dok. Almer Sophian
Acara dibuka dengan sambutan dari Tristia Wihatni selaku Manajer Khusus kelas bahasa IFI. Kemudian dilanjutkan dengan cerita dari kuliah di Prancis dari Campus France dari Nur Fitria selaku penanggung jawab pada sesi ini.
Dirinya banyak menyampaikan tentang beberapa poin-poin menarik tentang studi di Prancis, seperti syarat hingga peluang studi. Ini ringkasannya:
- Institusi pendidikan lanjutan di Prancis sebagian besar adalah universitas negeri.
- Uniknya, kampus-kampusnya tidak memiliki sistem ranking atau semuanya setara. Kualitasnya pun dijamin oleh pemerintah.
- Yang tidak banyak diketahui publik, jika berkuliah di universitas negeri di Prancis, khususnya jenjang S2, universitas akan menanggung 70% dana kuliah untuk pelajar asing.
- Warga asing bisa mengajukan pemotongan biaya kuliah lagi sekitar 50% bila ada alasan tertentu. Sehingga jika Kawan tertarik melanjutkan jenjang S2 dan berhasil mengajukan permohonan pemotongan biaya kuliah, sangat mungkin untuk kita 'hanya' mengeluarkan biaya sebesar Rp5 juta per tahunnya.
- Pelajar akan mendapatkan beberapa hak keringanan biaya subsidi berupa potongan 40% tempat tinggal, asuransi kesehatan gratis, transportasi 50%, hingga beberapa potongan seperti tempat makan, bioskop, dan beberapa acara hiburan lokal.
Mengenal Lebih Dekat dengan IFI dan Beragam Acara Tahunannya
Setelah sharingsession, acara ini dilanjut dengan presentasi dari IFI oleh Yosua Putra dari Koordinator Komunikasi & Kemitraan IFI.
Ia mengajak Kawan GNFI untuk lebih mengenal tentang departemen IFI, termasuk juga acara-acara tahunannya, yang mana biasanya dimulai sejak bulan Maret.
Beberapa event yang suda sudah rutin dijalankan adalah IFI Open house secara nasional di bulan September, French Gastronomy Week di bulan November, dan Festival Sinema Prancis di bulan November—Desember selama sepekan.
Kawan GNFI, tidak jarang yang masih berpikiran bahwa IFI dan Kedutaan Besar Prancis adalah lembaga yang sama. Kenyataannya, Institut Français Indonesia (IFI) adalah Badan Departemen Kerja Sama dan Pusat Kebudayaan Prancis di bawah naungan Kedutaan Besar Prancis.
Lembaga ini terbagi menjadi 6 divisi khusus, yakni Kebudayaan, Edukasi, Pendidikan Tinggi, ScienceandTechnology, Bahasa, dan Lingkungan.
Sharing session bersama M. Jules Irrmann | Dok. Almer Sophian
Sharing session kedua selanjutnya terbagi menjadi 2 bagian. Pembahasan pertama adalah tentang kerja sama IFI dengan beberapa pemerintah Indonesia oleh M. Jules Irrmann selaku Konselor Kerja Sama sekaligus direktur IFI Nasional.
Adapun yang kedua diisi oleh Julie Dupéroir, Atase Kerja Sama untuk Bahasa Prancis dan Direktur Kursus Nasional tentang peluang melanjutkan pendidikan di Prancis.
Program Kerja Sama IFI dengan Sekolah Menengah Atas
IFI dan SMA Labschool Cibubur menggelar kerja sama belajar bahasa Prancis dari tahap pemula. Program ini sudah dimulai sejak tahun 2020, di mana salah satu program unggulannya adalah pengajaran kelas Sains dan Matematika di jenjang kelas tertentu dengan full bahasa Prancis, tetapi berkurikulum Indonesia. Dengan demikian, mereka telah dipersiapkan jika akan melanjutkan studi di Negara Menara Eiffel itu.
Di tahun pertamanya, program ini sudah diikuti oleh 24 siswa dan kini bertumbuh hingga 164 pelajar. SMA Labschool Cibubur juga menjadi sekolah pertama di Indonesia yang mendapat label resmi theFrenchEducation.
Belajar Bahasa Prancis Sehari-hari
Setelah pemaparan dari berbagai narasumber, peserta GNFI Embassy Visit: Kedutaan Prancis diajak untuk berkeliling di area Kedutaan Besar Prancis.
Peserta dibagi menjadi 2 kelompok dengan masing-masing 40 peserta. Di sini sesi ini, mereka secara bersamaan mengikuti kelas bahasa Prancis dan pengenalan Mediatek IFI.
Kawan GNFI saat sesi Trial Class bahasa Prancis | Dok. Almer Sophian
Pada sesi kelas trial kelas bahasa Prancis, Kawan GNFI diajak belajar dengan praktek langsung dari kosa kata yang biasa digunakan sehari-hari dan belajar angka dalam bahasa Prancis. Beberapa di antaranya adalah nama benda, kalimat perkenalan, sapaan selamat pagi, hingga ucapan perpisahan.
Selain itu, ada pemaparan tentang salah satu fasilitas publik, Mediatek IFI, dan juga informasi penting lainnya.
Walau sekilas ruangan tersebut seperti perpustakaan, terdapat banyak koleksi lain seperti film, musik, videogame, hingga boardgame berbahasa Inggris dan Prancis.
Mediatek IFI juga memfasilitasi beberapa sarana seperti laptop, tablet, PS4, PS5, dan Nintendo Switch yang bisa digunakan untuk publik secara gratis.
Sesi ini diakhiri dengan sesi bermain bersama permainan Devine de Tete. Ini merupakan permainan tebak benda di mana ada 2 peserta yang maju ke depan untuk menebak benda, kemudian peserta lain memberi clue berupa benar atau tidak.
Sebagai informasi, sebelumnya GNFI dan Seasia mengajak peserta Kawan GNFI untuk mengenal lebih dekat kebudayaan Jepang di Embassy Visit di gelaran pertama pada 28 November 2024.
Rencananya, agenda Embassy Visit akan dilaksanakan kembali pada Januari 2025 dengan tujuan Kedutaan Besar lainnya di Jakarta. Tertarik untuk ikut?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News