Ruang publik di era ditigal tak cukup hanya dengan tempat fisik. Masyarakat masa kini juga membutuhkan “ruang ketiga” (third place) yang menginspirasi, mengedukasi, dan mempertemukan keberagaman.
Bagi suatu perusahaan, ruang publik adalah sarana untuk membangun komunikasi dan citra brand kepada masyarakat luas. Ruang publik yang dikelola dengan baik mampu membangun ikatan yang erat antara brand dan masyarakat.
Dalam sebuah diskusi GoodTalk Off-Air GNFI x Perhumas bertajuk “Creating Third Place: Engaging Communities”, yang digelar di Ganara Art Space Plaza Indonesia, Jakarta (17/12)”, CEO Good News From Indonesia Wahyu Aji menilai ruang ketiga sangat diperlukan bagi masyarakat urban yang terus berkembang dan memiliki mobilitas yang tinggi.
Membangun citra dengan ruang ketiga
Salah satu perusahaan swasta di Indonesia, Astra, sangat mendukung kehadiran ruang ketiga di era sekarang ini.
“Ruang ketiga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan visi atau nilai-nilai perusahaan yang sedang dibangun. Misalnya, Astra yang memperkenalkan program Astra 2030 Sustainability Aspiration kepada masyarakat melalui aktivasi dan konser di Halte TJ Bundaran HI Astra,” kata Boy Kelana, Head of Corporate Communications Astra.
Menurut Boy yang juga merupakan Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia, perusahaan yang hadir di masyarakat tidak cukup hanya dengan melakukan eskalasi bisnis. Penciptaan ruang ketiga melalui komunitas binaan yang berkelanjutan juga sangatlah penting.
Ruang ketiga dalam transformasi perusahaan
Direktur PT Sarinah Fetty Kwartati dalam GoodTalk Off-Air GNFI x Perhumas di Plaza Indonesia
Kehadiran ruang ketiga menjadi tonggak transformasi suatu perusahaan. Salah satunya pada PT Sarinah (Persero) yang saat ini bertransformasi menjadi lebih dari sekadar tempat berbelanja.
“Sarinah tidak hanya menjadi tempat belanja, tetapi beyond dari itu, dan kini mengajak anak-anak muda untuk ikut mengangkat lokalitas dan UMKM,” ucap Direktur PT Sarinah Fetty Kwartati.
Berangkat dari kesadaran akan pentingnya ruang ketiga untuk masyarakat di era sekarang ini, PT Sarinah mulai mengubah wajahnya dari yang semula berfokus sebagai tempat berbelanja bagi orang tua, kini menjadi tempat berkumpulnya para pemuda.
Kehadiran ruang ketiga, menurut Fetty, telah mengubah strategi komunikasi PT Sarinah. Promosi menjadi lebih organik karena para pengunjung bisa membagikan pengalaman selama berkunjung ke Sarinah di sosial media miliknya.
Fetty mengatakan bahwa menciptakan ruang ketiga penuh dengan tantangan. Dalam pengalamannya, PT Sarinah menghadapi tantangan untuk menyatukan konsumen lintas generasi, di sisi lain juga mencari cara untuk mendatangkan revenue dari ruang ketiga tersebut.
Banyak cara menciptakan ruang ketiga
Hal yang sama disampaikan oleh Digital, PR & Marketing Communication, and Design Senior Manager Plaza Indonesia Gery Irvandi mengenai cara perusahaannya membangun ruang ketiga. Menurut Gery, Plaza Indonesia ingin menjadi tempat yang inklusif bagi masyarakat dari berbagai latar belakang, serta merek-merek dari lokal hingga internasional.
Sebagai salah satu mal di pusat kota, Plaza Indonesia saat ini tidak hanya menjual produk, tetapi juga menjadi tempat untuk berkumpul, berkolaborasi, berekspresi, bersosialisasi, dan rekreasi para konsumennya.
“Plaza Indonesia sudah bertransformasi untuk terbuka atau welcome kepada siapapun yang datang ke mal ini. Plaza Indonesia kini menjadi tempat yang nyaman untuk masyarakat bersosialisasi, misalnya untuk mengadakan pertemuan (meeting),” jelas Gery.
Plaza Indonesia yang berdiri lebih dari 20 tahun yang lalu, lanjut Gery juga fokus untuk membuat program-program bagi masyarakat. Salah satunya dalam hal fashion, mal ini rutin mengadakan Plaza Indonesia Fashion Week untuk mengangkat merek lokal dan mengkolaborasikannya dengan merek internasional.
Gery juga menekankan bahwa Plaza Indonesia sebagai salah satu ruang publik, ingin menghadirkan pengalaman menarik bagi para pengunjungnya. Pihaknya pun berkolaborasi dengan berbagai merek untuk membuat eksibisi, salah satunya pameran tentang pengelolaan sampah plastik.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
