sejarah berdirinya makassar jejak peradaban maritim indonesia dari masa ke masa - News | Good News From Indonesia 2024

Sejarah Berdirinya Makassar, Jejak Peradaban Maritim Indonesia dari Masa ke Masa

Sejarah Berdirinya Makassar, Jejak Peradaban Maritim Indonesia dari Masa ke Masa
images info

Sejarah Berdirinya Makassar, Jejak Peradaban Maritim Indonesia dari Masa ke Masa


Kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki sejarah panjang yang melibatkan berbagai peristiwa penting sehingga membentuk kota ini menjadi kota besar dan strategis di Indonesia. Sejarah kota ini dimulai jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa, ketika Makassar masih menjadi pusat kekuasaan kerajaan-kerajaan lokal yang kuat dan berpengaruh.

Hingga saat ini, Makassar tidak hanya dikenal sebagai pusat perdagangan, tetapi juga sebagai tempat bertemunya berbagai budaya dan peradaban.

Awal Mula Terbentuknya Tanah Makassar

Pada abad ke-14, ketika wilayah Makassar dikenal dengan nama Ujung Pandang, sebuah pelabuhan penting di pesisir barat daya Sulawesi. Kota ini mulai berkembang seiring dengan adanya perdagangan maritim dari berbagai penjuru dunia. Pada masa itu, Makassar menjadi pusat perdagangan antara pedagang dari Asia Tenggara, India, dan Timur Tengah.

Nama Makassar sendiri diperkirakan berasal dari bahasa Bugis yang merujuk pada suku asli yang mendiami wilayah ini. Salah satu teori menyebutkan bahwa nama ini berasal dari kata "mangkasara", yang berarti "menampakkan diri" atau "bersifat terbuka". Nama ini pertama kali muncul dalam catatan Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada masa Kerajaan Majapahit.

Pada abad ke-16, Makassar berkembang pesat di bawah pemerintahan Kerajaan Gowa. Kerajaan ini adalah salah satu kerajaan besar di Sulawesi yang menguasai sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan. Raja Gowa yang terkenal pada masa ini adalah Sultan Hasanuddin, yang dikenal dengan julukan "Ayam Jantan dari Timur". Di bawah kepemimpinan Sultan Hasanuddin, Makassar menjadi pusat kekuatan politik dan ekonomi di kawasan timur Indonesia.

baca juga

Kedatangan Bangsa Eropa

Pada abad ke-17, Makassar menjadi kota yang sangat penting dalam jalur perdagangan internasional. Namun, pada masa ini pula, pengaruh kolonial mulai masuk. Makassar pertama kali dijajah oleh Portugis pada tahun 1545, tetapi dominasi Portugis tidak bertahan lama.

Pada tahun 1667, setelah pertempuran sengit dengan Belanda, Kerajaan Gowa akhirnya menyerah dan menandatangani perjanjian yang berisi kesepakatan untuk menyerahkan kota Makassar kepada Belanda. Dengan perjanjian ini, Belanda memegang kontrol lebih besar atas jalur perdagangan di Indonesia.

Meskipun berada di bawah kekuasaan Belanda, Makassar tetap menjadi pelabuhan yang vital dalam jalur perdagangan internasional. Kota ini menjadi titik pertemuan bagi pedagang dari seluruh dunia, termasuk pedagang Eropa, Cina, dan Arab. Salah satu peninggalan kolonial yang masih dapat ditemukan di Makassar adalah benteng Fort Rotterdam, yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1666 dan masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Makassar di Era Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, Makassar menjadi bagian penting dalam pembentukan negara. Kota ini menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi di bagian timur Indonesia, serta menjadi gerbang utama bagi perdagangan komoditas seperti kopra, rempah-rempah, dan hasil laut, yang memainkan peran kunci dalam perekonomian nasional.

Pada tahun 1971, Makassar resmi berubah nama dari Ujung Pandang menjadi Makassar, sesuai dengan nama yang lebih dikenal di kalangan masyarakat setempat. Perubahan nama ini menjadi simbol transformasi kota yang semakin modern, namun tetap menjaga akar budaya dan sejarahnya.

Makassar dan Kota Metropolitan

Saat ini Makassar menjadi sebuah kota metropolitan dengan populasi lebih dari 1,5 juta jiwa. Sebagai salah satu pusat perdagangan dan pariwisata utama di Indonesia Timur, Makassar menarik perhatian banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan alamnya. Selain itu, Makassar juga terkenal akan kuliner khas yang menggugah selera, seperti Coto Makassar dan Pallubasa.

Makassar telah menjadi penghubung transportasi penting, dengan Bandara Sultan Hasanuddin yang melayani penerbangan domestik dan internasional, serta Pelabuhan Makassar yang terus berkembang untuk mendukung kegiatan ekspor dan impor.

Keragaman budaya dan sejarah yang kaya menjadikan Makassar sebuah kota yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Dari kekuasaan kerajaan hingga era kolonial, dan dari masa perjuangan kemerdekaan hingga perkembangan modern, Makassar menjadi simbol dari kekuatan budaya dan keberagaman bangsa Indonesia.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nadhifa Aurellia Wirawan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nadhifa Aurellia Wirawan.

NA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.