pertanyaan mengenai buku yang sering muncul di internet - News | Good News From Indonesia 2024

Pertanyaan Mengenai Buku yang Sering Muncul di Internet

Pertanyaan Mengenai Buku yang Sering Muncul di Internet
images info

Pertanyaan Mengenai Buku yang Sering Muncul di Internet


Setelah pandemi berakhir, kehadiran klub buku semakin banyak. Menurut Nathaniel Meyersohn (CNN) dalam artikel "Gen Z and Millennials are putting their own spin on book clubs", hal ini karena manusia lelah dan ingin berinteraksi setelah sekian lama hidup dalam isolasi. Menjamurnya klub buku menandakan meningkatnya jumlah pembaca, termasuk mereka yang baru mulai hobi baca buku saat pandemi.

Didukung oleh kemajuan internet, maka pembaca buku bisa berinteraksi dengan sesama tanpa kendala waktu dan jarak. Mulai dari forum, blog, sampai ke platform media sosial menjadi tempat interaksi dan diskusi pembaca. Oleh karena luasnya dunia maya, tak aneh pertanyaan yang sama sering berulang.

baca juga

Pertanyaan berulang tersebut terkadang "melelahkan", namun harus disambut dengan baik sebab menandakan rasa ingin tahu pembaca buku yang terus bertambah.

Seperti apa saja pertanyaannya? Kawan GNFI bisa simak di bawah ini.

"Mengapa buku Animal Farm-nya George Orwell diterbitkan oleh beberapa penerbit berbeda?"

Penjelasannya sedikit panjang, tapi dibutuhkan supaya bisa dipahami konteksnya. Setiap karya memiliki hak kekayaan intelektual yang dilindungi oleh hukum, sehingga tidak bisa diterbitkan sembarangan tanpa izin. Hak cipta ini memiliki batas waktu, setiap negara punya kebijakan terkait lamanya. Ada yang menetapkan hak kekayaan intelektual ini berakhir 50 tahun setelah penulisnya meninggal, sementara negara lain 70 tahun.

Setelah hak kekayaan intelektual berakhir, maka buku tersebut masuk dalam public domain. Buku dalam public domain sudah bebas untuk diterbitkan penerbit mana pun tanpa harus membeli rights dulu.

Begitu juga dengan buku Animal Farm. Oleh karena sudah masuk public domain, penerbit bebas menerjemahkan dan menjualnya. Makanya bisa sampai lebih dari dua penerbit yang menerbitkan buku ini. Walau berasal dari buku yang sama, perbedaannya ada di cover dan terjemahannya. Sebab setiap penerbit menggunakan ilustrator dan penerjemah berbeda.

baca juga

"Pengin pindah full baca buku digital deh. Enakan pakai device e-reader apa ya?"

Sebelum memilih device, kenali dulu kebiasaan baca Kawan. Jika Kawan GNFI membaca buku bahasa asing yang dibeli di Amazon, maka bisa menggunakan Kindle. Namun, device ini tidak bisa digunakan untuk membaca buku yang di luar ekosistem Amazon.

Kalau kawan masih suka membaca buku dari penerbit lokal lain yang masing-masing punya aplikasi berbeda, sebaiknya menggunakan device e-reader lain saja.

"Suka sedih lihat bukuku menguning. Ada saran biar buku gak menguning?"

Kertas buku yang menguning itu wajar. Sama wajarnya ketika muncul rambut putih ketika manusia menua. Kertas buku menguning tidak bisa dihindari, tapi bisa diperlambat. Pertama-tama, pastikan menaruh buku di tempat yang tidak lembab. Rajin bersihkan buku dari debu, usahan buku tidak ditaruh bertumpuk.

Jika punya budget lebih, Kawan bisa menggunakan butir serap air atau menaruh buku dalam ziplock. Namun, jangan lupa bahwa buku pada saatnya tetap akan menguning. Sebenarnya kertas buku yang menguning memberikan kesan estetik, lho.

"Aku lihat harga buku ini kok murah banget ya. Ini bajakan atau bukan sih?"

Pertanyaan ini sering muncul ketika pembaca mencari buku di e-commerce. Ini hal yang tricky, tapi akan mudah jika sudah paham. Hal pertama paling mudah adalah cek toko yang menjual buku tersebut. Apakah toko itu milik penerbit? Jika iya, maka 100% dijamin buku yang dijual orisinal. Terkadang penerbit suka memberikan diskon besar saat momen tertentu.

Bagaimana kalau toko di e-commerce bukan milik penerbit? Nah, ini memang harus lebih teliti. Jika offline, buku bajakan bisa dibedakan dari emboss di cover. Hanya buku orisinal ada emboss di cover. Sulit melihat hal tersebut hanya dari foto produk.

Cara lainnya adalah membaca deskripsi produk. Buku bajakan biasanya mencantumkan keterangan seperti buku reproduksi, bahan bookpaper cream premium, sampul doff, soft cover warna, high quality reprint, dan sejenisnya. Yuk jadi smart buyer, jangan mudah terpancing harga murah.

Semoga jawaban di atas membantu Kawan GNFI, ya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FQ
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.