bahan pangan lokal bisa jadi solusi pemenuhan gizi anak dengan maksimal - News | Good News From Indonesia 2024

Bahan Pangan Lokal Bisa Jadi Solusi Pemenuhan Gizi Anak dengan Maksimal

Bahan Pangan Lokal Bisa Jadi Solusi Pemenuhan Gizi Anak dengan Maksimal
images info

Bahan Pangan Lokal Bisa Jadi Solusi Pemenuhan Gizi Anak dengan Maksimal


Menurut Undang-Undang Pangan Nomor 18 Tahun 2012, pangan lokal adalah makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal. Pangan lokal umumnya diproduksi, diolah, dan dikonsumsi oleh masyarakat.

Pangan lokal juga dianggap unik karena umumnya dipengaruhi oleh kondisi geografis, iklim, dan tradisi kuliner daerah tertentu. Indonesia sendiri memiki berbagai jenis pangan lokal yang mengandung gizi tinggi.

Data dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) 2021 yang dihimpun oleh Universitas Gadjah Mada menyebut, masyarakat pedesaan cenderung menjadi golongan yang memiliki pola makan lebih seimbang dan beragam dengan mengonsumsi pangan lokal.

Jenis makanan, seperti padi-padian, umbi berpati, serta sayur dan buah disebut lebih banyak dikonsumsi oleh masyarakat desa dengan presentase masing-masing sebesar 4,7 persen, 31,1 persen, dan 2,1 persen.

Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan masyarakat perkotaan yang lebih banyak mengonsumsi protein hewani, protein lemak, dan minuman. Konsumsi pangan lokal dapat membantu mencegah kekurangan mikronutrien yang acap menyerang masyarakat yang hanya mengandalkan satu jenis makanan pokok, seperti nasi.

Harganya terjangkau dan bisa dinikmati semua kalangan

Bahan pangan lokal dinilai jauh lebih terjangkau. Meski demikian, kandungan gizinya tidak kalah dengan bahan pangan konvensional.

Kawan GNFI, dalam satu porsi makan, umumnya protein menjadi bahan yang paling “mahal”. Namun, penggunaan bahan pangan lokal, seperti ikan-ikan air tawar dapat menjadi solusi.

Beberapa jenis ikan, misalnya ikan nila, gurami, lele, hingga ikan kembung dapat menjadi opsi yang bagus. Ditambah lagi, komoditas-komoditas itu dapat ditemukan dengan mudah di masyarakat. Kandungan protein dalam ikan-ikan tersebut dinilai tidak kalah dengan ayam maupun daging.

Di sisi lain, protein dari bahan nabati juga bisa menjadi pilihan lainnya. Beberapa jenis protein nabati, seperti produk kacang-kacangan terbukti memiliki kandungan protein yang tinggi.

Bahkan kedelai lokal yang dibuat menjadi tahu dan tempe juga dapat dengan mudah diperoleh di Indonesia. Selain itu, saat ini semakin banyak pengembangan jenis kacang lain, seperti edamame.

Tak hanya itu, bahan pangan lokal dianggap minim pengawetan. Hal ini tentu saja tidak merusak kandungan gizi yang ada di dalamnya, sehingga sangat cocok untuk pemenuhan gizi seimbang anak-anak.

Hal tersebut disampaikan oleh Mahmud Aditya Rifqi, S.Gz., M.Si., PhD., Dosen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (UNAIR).

“Pertimbangan penggunaan bahan lokal dapat dilihat dari proses farm to table. Semakin panjang prosesnya maka butuh banyak perlakuan dan pengawetan. Sedangkan pangan lokal yang ada di sekitar kita masih segar dan tidak perlu banyak perlakuan dan pengawetan sehingga dapat meminimalisir penggunaan pengawet dan penurunan zat gizi,” ujarnya dikutip dari laman unair.ac.id.

Asupan gizi yang baik ini dapat mendukung tumbuh kembang anak dengan optimal. Hal ini sangat penting dilakukan demi menyukseskan visi Indonesia Emas 2045.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.