Sebagai salah satu pusat startup/perusahaan rintisan terkemuka di Asia, Singapura telah memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekosistem startup di kawasan ini. Hingga saat ini, negara ini merupakan rumah bagi 20 unicorn dan lebih dari 4.500 perusahaan rintisan.
Sektor startup Singapura terus menunjukkan kinerja yang mengesankan, dengan total pendanaan ekuitas mencapai $ 2,08 miliar pada Q3 2023.
Selama satu dekade terakhir, reputasi Singapura sebagai magnet bagi perusahaan rintisan telah berkembang pesat. Jumlah startup yang mendapatkan pendanaan lebih dari $1 juta telah meningkat secara signifikan, lebih dari tiga kali lipat antara tahun 2015 dan 2022.
Ledakan Fintech dan AI di Singapura
Sektor fintech Singapura telah mengalami pertumbuhan paling pesat dalam beberapa tahun terakhir, berkat ekosistem keuangan yang kuat dan penetrasi teknologi yang tinggi. Perusahaan rintisan seperti Coda Payments dan Advance Intelligence Group merupakan contoh keberhasilan, sementara unicorn besar seperti Grab dan Sea Limited telah memainkan peran penting di berbagai sektor strategis, termasuk e-commerce, pembayaran digital, hiburan, dan game.
Selain fintech, sektor teknologi dan kecerdasan buatan (AI) juga telah berkembang pesat, dengan perusahaan-perusahaan seperti Trax yang mendapatkan pendanaan yang signifikan hingga mencapai US$1,07 miliar pada pertengahan tahun 2023. Singapura terus memperkuat posisinya sebagai pusat inovasi teknologi di kawasan ini.
Mengapa Perusahaan Rintisan Berkembang di Singapura
Inisiatif pemerintah Singapura telah menciptakan ekosistem startup yang berkembang pesat, menarik para pemangku kepentingan dari berbagai wilayah. Perusahaan modal ventura juga telah memainkan peran penting dalam mendukung ekosistem ini, dengan total pendanaan mencapai $6,1 miliar pada tahun 2023.
Selain itu, negara ini menawarkan lingkungan yang sangat kondusif untuk startup, termasuk tarif pajak yang rendah untuk perusahaan menengah dan pembebasan pajak untuk startup yang menghasilkan kurang dari SGD 100.000 per tahun. Hal ini berkontribusi pada peringkat kemudahan berbisnis global yang tinggi di Singapura.
Pertumbuhan kelas menengah dan digitalisasi yang cepat di Asia Tenggara juga merupakan faktor pendorong, memberikan keuntungan strategis bagi perusahaan yang beroperasi di Singapura. Selain itu, kerangka hukum yang kuat, terutama yang berkaitan dengan hak kekayaan intelektual, meningkatkan kepercayaan diri perusahaan untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, terutama di sektor teknologi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News