Kawan GNFI, tahukah kalian bahwa berpelukan, sesuatu yang sederhana tetapi penuh kehangatan, memiliki banyak manfaat luar biasa bagi kesehatan? Meski tampaknya sepele, sentuhan ini ternyata bukan hanya memberikan perasaan nyaman, tetapi juga memiliki dampak signifikan bagi fisik dan mental.
Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang berbagai manfaat berpelukan yang mungkin belum banyak diketahui!
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Menurunkan Tekanan Darah
Berpelukan bukan hanya sekadar ekspresi kasih sayang, tapi juga memberikan manfaat kesehatan jantung. Penelitian yang diwartakan oleh jurnal Behavioral Medicine menunjukkan bahwa berpelukan selama 20 detik setelah berpegangan tangan selama 10 menit dapat membantu menurunkan detak jantung yang berlebihan. Hal ini tentunya berdampak baik dalam menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Dilansir dari Alodokter, manfaat lainnya adalah penurunan tekanan darah yang efektif. Sentuhan fisik semacam ini dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin—yang sering disebut sebagai "hormon cinta." Hormon ini berperan dalam membuat tubuh lebih relaks, sehingga dapat menurunkan tekanan darah serta mengurangi rasa cemas.
2. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Suasana Hati
Kawan GNFI, di era yang serba cepat ini, tingkat stres yang tinggi sering menjadi masalah sehari-hari. Berita baiknya, sebuah pelukan hangat ternyata bisa menjadi solusi untuk mengurangi stres! Menurut dr. Nabila Viera Yovita, sebagaimana disebutkan dalam Klikdokter, memberikan dukungan melalui sentuhan seperti pelukan mampu menurunkan kadar hormon kortisol atau yang dikenal sebagai hormon stres.
Bagi yang sedang merasa cemas, gelisah, atau bahkan depresi ringan, pelukan dapat membantu meredakan perasaan-perasaan negatif tersebut. Dilansir dari studi dalam jurnal Psychological Science, sentuhan ini akan memicu peningkatan hormon serotonin dan dopamin, yang merupakan hormon kebahagiaan alami tubuh. Ini artinya, berpelukan tidak hanya mengurangi stres tetapi juga meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
3. Menumbuhkan Perasaan Aman dan Terlindungi
Kawan GNFI, pernahkah merasa tenang setelah mendapatkan pelukan dari orang tersayang? Itu bukan kebetulan. Sentuhan fisik, khususnya pelukan, mampu menimbulkan perasaan aman dan terlindungi. Menurut Alodokter, anak-anak yang sering dipeluk sejak kecil cenderung memiliki tingkat stres lebih rendah saat dewasa dibandingkan mereka yang jarang mendapatkan pelukan.
Ketika seseorang merasa aman, sistem saraf menjadi lebih stabil, dan ini berdampak baik bagi kesehatan mental. Itulah sebabnya, pelukan tidak hanya memberikan rasa nyaman, tetapi juga menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat dengan orang-orang yang kita sayangi.
4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Berpelukan secara rutin ternyata dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Seperti yang diungkapkan oleh Klikdokter, tekanan lembut dari pelukan dapat menstimulasi kelenjar thymus yang berperan dalam produksi sel darah putih. Sel darah putih sangat penting untuk melawan infeksi, sehingga secara langsung berpengaruh terhadap kemampuan tubuh dalam menjaga kesehatan.
Selain itu, dijelaskan juga bahwa ketika seseorang merasa tenang, nyaman, dan jauh dari stres—hal-hal yang didapat dari berpelukan—sistem imun menjadi lebih kuat dalam menghadapi berbagai penyakit. Jadi, meski terlihat sederhana, pelukan memiliki peran penting dalam menjaga kekebalan tubuh!
5. Meningkatkan Kualitas Tidur
Berpelukan sebelum tidur ternyata bukan hanya mempererat hubungan emosional, tetapi juga membantu tidur lebih nyenyak. Menurut National Sleep Foundation, berpelukan selama sekitar 10 menit sebelum tidur dapat membantu memperbaiki kualitas tidur seseorang. Ketika tubuh dan pikiran merasa nyaman dan terlindungi, hormon-hormon yang memicu relaksasi akan dilepaskan, membuat tidur menjadi lebih dalam dan berkualitas.
Tak hanya itu, dilansir dari Alodokter, perasaan aman dan bahagia yang dihasilkan oleh pelukan juga berkontribusi terhadap peningkatan kualitas tidur secara keseluruhan. Jadi, jika merasa sulit tidur, mungkin pelukan hangat dari orang tersayang bisa menjadi solusi sederhana yang ampuh!
6. Mempererat Hubungan Sosial dan Meningkatkan Keharmonisan
Selain manfaat kesehatan, berpelukan juga memiliki dampak positif dalam mempererat hubungan sosial. Hormon oksitosin yang dilepaskan saat berpelukan membantu menciptakan perasaan tenang dan nyaman, yang berperan penting dalam membangun hubungan yang lebih harmonis, baik dengan pasangan, keluarga, maupun teman dekat.
Dalam sebuah studi yang dikutip oleh Archives of Sexual Behavior, waktu pelukan yang lebih lama setelah berhubungan seksual juga berkontribusi terhadap kepuasan yang lebih besar dalam hubungan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pelukan memiliki peran penting dalam membangun dan memperkuat ikatan emosional antarindividu.
7. Meningkatkan Perasaan Positif dan Kepercayaan Diri
Selain mempererat hubungan, berpelukan juga dapat menumbuhkan perasaan positif dan kepercayaan diri. Ketika seseorang merasa dihargai dan diterima melalui pelukan, rasa percaya diri dan harga diri pun meningkat. Sentuhan ini memberi kesan bahwa kita dihargai dan dipedulikan, yang pada gilirannya meningkatkan perasaan bahagia dan puas dengan diri sendiri.
Menurut Klikdokter, pelukan bahkan bisa membantu mengurangi rasa takut dan kecemasan pada individu yang merasa rendah diri. Jadi, jika ada teman atau keluarga yang sedang merasa kurang percaya diri, pelukan bisa menjadi cara sederhana untuk memberikan dukungan yang mereka butuhkan.
Kawan GNFI, siapa sangka bahwa pelukan yang sering kita anggap sebagai gestur sederhana ternyata menyimpan segudang manfaat luar biasa, baik bagi kesehatan fisik maupun mental? Dari menurunkan stres, meningkatkan kualitas tidur, hingga memperkuat daya tahan tubuh—semuanya bisa didapatkan hanya dengan satu pelukan hangat.
Dengan semua manfaat tersebut, jangan ragu untuk memberikan pelukan pada orang tersayang setiap kali ada kesempatan. Pelukan bukan hanya menguatkan hubungan emosional, tetapi juga membantu menjaga kesehatan kita secara keseluruhan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News