Pemecatan Shin Tae-Yong dari posisi pelatih timnas Indonesia mengejutkan banyak pihak. Meski menghadapi berbagai tantangan, kontribusi Shin Tae-Yong (STY) dalam membentuk timnas yang lebih kompetitif diakui banyak pihak.
Beberapa keputusan taktisnya sering kali menjadi sorotan, baik dalam pertandingan lokal maupun internasional. Namun, hasil yang tidak konsisten membuat federasi sepakbola Indonesia memutuskan untuk mencari pelatih baru.
Selama kepemimpinannya, STY berhasil menorehkan beberapa prestasi penting untuk Timnas Indonesia. Ia membawa Timnas menjadi runner-up Piala AFF 2020, meraih medali perunggu SEA Games 2021, dan lolos ke Piala Asia U-20 20231.
Selain itu, STY juga berhasil mengantarkan Timnas lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dan mendongkrak peringkat Indonesia di daftar FIFA dari posisi ke-173 ke posisi ke-129. Meskipun demikian, sejumlah prestasi yang ditorehkan STY tidak dapat mempertahankannya lebih lama sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Setelah STY resmi dipecat, nama Patrick Kluivert melambung karena digadang akan menjadi pelatih Timnas Indonesia selanjutnya. Benar saja, pada tanggal 8 Januari lalu, PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia mencatat telah melakukan pergantian pelatih sebanyak 53 kali dengan beberapa pelatih pernah melatih lebih dari sekali, terhitung sejak sebelum dan sesudah era reformasi. Patrick Kluivert sendiri menjadi pelatih ke-40 Timnas Indonesia. Lalu, siapa saja pelatih yang pernah mendongkrak Skuad Garuda? Berikut daftarnya.
Daftar Pelatih Timnas Lengkap
Sebelum Reformasi
Choo Seng Quee: 1951-1953
Antun Pogacnik: 1954-1964 dan 1977
Ernest Alberth Mangindaan: 1966-1970
Endang Witarsa: 1970, 1972-1973, dan 1981
Djamiaat Dalhar: 1971-1972
Wiel Coerver: 1975-1976, dan 1979
Suwardi Arland: 1977
Marek Janota: 1979
Frans van Balkom: 1980
Harry Tjong: 1980-1981 dan 1985
Bernd Fischer: 1981 Iswadi Idris: 1983
Basri: 1983 dan 1989
Sinyo Aliandoe: 1985
Bertje Matulapelwa: 1986-1988
Anatoly Polosin: 1990-1992 dan 1994
Danurwindo: 1992 dan 1996
Ivan Toplak: 1992-1993
Romano Matte: 1995
Henk Wullems: 1997
Setelah Reformasi
Rusdy Bahalwan: 1998
Bernard Schumm: 1999
Nandar Iskandar: 1999-2000
Dananjaya (caretaker): 2000
Benny Dollo: 2001, 2008-2010, 2015
Ivan Venkov Kolev: 2002-2004 dan 2007
Peter White: 2004-2007
Alfred Riedl: 2010, 2014, dan 2016
Wim Rijsbergen: 2011
Aji Santoso: 2012
Nil Maizar: 2012-2013
Luis Manuel Blanco: 2013
Rahmad Darmawan: 2013
Jacksen F Tiago: 2013
Pieter Huistra: 2015
Luis Milla: 2017-2018
Bima Sakti (caretaker): 2018
Simon McMenemy: 2018
Shin Tae-Yong: 2019-2025
Patrick Kluivert: 2025
Pelatih Timnas dengan Masa Kepemimpinan Terlama
Sejak berdirinya Timnas Indonesia, Antun Pogacnik merupakan pelatih dengan masa kepemimpinan terlama, yaitu 10 tahun mulai dari tahun 1954 hingga 1964. Disusul oleh Shin Tae-Yong yang berhasil mengembarai Timnas selama 5 tahun.
Harapan Sepak Bola Indonesia
Dengan pergantian pelatih baru, harapan besar disematkan pada masa depan sepak bola Indonesia. Kompetisi yang semakin kompetitif di level internasional mengharuskan timnas untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kualitas permainan.
Pelatih baru diharapkan mampu membawa strategi dan filosofi yang tepat, sehingga timnas bisa tampil lebih konsisten dan kompetitif di ajang internasional. Indonesia tercatat akan sibuk berlaga memperebutkan kursi Piala Dunia 2026, berikut jadwal laga Timnas Indonesia di babak kualifikasi.
20 Maret 2025: Australia vs Indonesia
25 Maret 2025: Indonesia vs Bahrain
5 Juni 2025: Indonesia vs China PR
10 Juni 2025: Jepang vs Indonesia
Dengan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan serta masyarakat, semangat dan kerja keras pemain serta pelatih, sepak bola Indonesia memiliki potensi besar untuk bersinar di masa mendatang. Mari kita nantikan perkembangan positif dan prestasi gemilang dari Timnas Indonesia!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News