Bayangkan Kawan GNFI saat sedang scrolling TikTok, tiba-tiba muncul video motivasi tentang masa depan. Di satu sisi membuat semangat. Namun, di sisi lain mungkin akan memicu rasa insecure.
Generasi muda Indonesia sedang dihadapkan sama banyak tantangan. Mulai dari pendidikan yang terasa tidak relevan sama dunia kerja, sampai kecemasan soal teknologi yang makin maju dan harus kita kejar.
Kecemasan anak muda menurut penelitian dari Chaflin (2017) muncul akibat dari ketakutan, keputusasaan, dan frustrasi yang disebabkan oleh lingkungan, perpisahan orang yang dicintai, perceraian orang tua, tuntutan untuk selalu berhasil dalam segala hal.
Pada akhirnya, ini mengganggu kondisi mental seseorang. Jadi, bagaimana cara kita, sebagai anak muda, bisa survive dan bahkan thrive di masa depan?
Sebagai generasi muda, Kawan GNFI punya kesempatan besar untuk membuat perubahan. Media sosial tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga dapat menjadi platform belajar dan berkolaborasi.
Banyak kreator konten edukasi yang membuat belajar menjadi fun. Misalnya, ada yang mengajar bahasa Inggris lewat video singkat atau mengajarkan finansial sambil bikin meme.
Pendidikan juga harus bertransformasi. Sekolah sudah harus memulai mengajarkan skill-skill yang relevan seperti critical thinking, problem-solving, dan literasi digital.
Kawan GNFI, sebagai generasi muda, harus mulai paham dan sadar jika masa depan itu tidak hanya soal persaingan, tetapi juga soal kolaborasi. Pendidikan harus berubah dan Kawan GNFI juga harus adaptif sama perubahan zaman. Jangan cuma jadi penonton.
Yuk, mulai sekarang Kawan! Manfaatkan teknologi untuk belajar, tumbuh, dan membuat impact positif. Masa depan itu tidak cuma soal kita siap atau tidak, tetapi soal berani untuk mengambil langkah pertama.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
