mengenal apa itu sampah luar angkasa hingga letak dan penyebabnya - News | Good News From Indonesia 2025

Mengenal Apa Itu Sampah Luar Angkasa Hingga Letak dan Penyebabnya

Mengenal Apa Itu Sampah Luar Angkasa Hingga Letak dan Penyebabnya
images info

Mengenal Apa Itu Sampah Luar Angkasa Hingga Letak dan Penyebabnya


Selain sampah di bumi, ternyata sampah luar angkasa juga berbahaya bagi manusia. Tidak disangka, ya, Kawan GNFI, ternyata sampah tidak hanya ada di bumi. Di luar angkasa sana, juga ditemukan sampah-sampah yang bertebaran.

Pasti Kawan GNFI bertanya-tanya tentang keberadaan benda aneh tersebut di ruang hampa. Sampah luar angkasa sangat berbeda dari sampah plastik atau sampah kulit buah yang ada di bumi loh. Jadi, mari mengenal lebih jauh tentang sampah luar angkasa!

Apa Itu Sampah Luar Angkasa?

Sampah yang ada di luar angkasa tidak sama dengan sampah yang ada di bumi, mulai dari penyebabnya dan sifatnya. Dikutip dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sampah luar angkasa atau space debris adalah puing-puing dari roket atau satelit yang sudah tidak beroperasi atau rusak.

Penyebab Adanya Sampah di Ruang Angkasa

Satelit yang kokoh dapat berubah menjadi puing-puing di ruang angkasa dikarenakan banyak hal. Di sini, akan disampaikan beberapa alasan utamanya saja ya. Pertama, terjadi tabrakan antar satelit atau objek lainnya. Dikutip dari NASA, satelit yang mengorbit di ruang angkasa berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi hingga 18.000 mil per jam, hampir tujuh kali lebih cepat dari peluru.

Peristiwa tabrakan biasanya sering terjadi antara satelit aktif dan tidak aktif. Satelit tidak aktif, artinya sudah tidak lagi beroperasi dan sengaja ditinggalkan di orbit satelit. Tentunya satelit yang sudah tidak beroperasi tidak dikontrol lagi, sehingga pergerakannya di orbit tidak dapat ditentukan. Berbeda dengan satelit aktif yang dikontrol dan ditentukan lintasan orbitnya. Hal itu yang menyebabkan tabrakan di antara kedua jenis objek tersebut.

Kedua, beberapa negara sengaja meledakkan satelitnya sendiri. Negara seperti Amerika Serikat, China, dan India menggunakan rudal untuk meledakkan satelit mereka sendiri di ruang angkasa. Namun, nyatanya puing-puing akibat ledakan menjadi ribuan potongan kecil baru yang disebut juga sampah luar angkasa.

Ribuan puing tersebut berbahaya bagi satelit aktif yang mengorbit. Risikonya dapat mengakibatkan tabrakan antara satelit dan puing-puing kecil. Meskipun hanya berukuran kerdil, kecepatannya luar biasa sangat cepat. Tersenggol puing kecil sedikit saja, tetap berpengaruh terhadap satelit aktif ya Kawan.

Di Mana Sampah Luar Angkasa Berada?

Mengenal Pengertian Sampah Luar Angkasa
info gambar

Satelit | Foto: (Pexels | SpaceX)


Tidak ada asap tanpa api, sampah luar angkasa tentunya ada bukan tanpa sebab. Dikutip dari Natural History Museum, awal mula adanya sampah karena peluncuran suatu satelit atau roket ke luar angkasa oleh manusia. Objek dari bumi, seperti satelit, diluncurkan ke ketinggian yang berbeda sesuai kebutuhan manusia. Menurut Telkomsat, terdapat tiga jenis posisi orbital satelit, yaitu LEO, MEO, dan GEO.

Objek yang berada di LEO atau Low Earth Orbit (orbit terendah dengan ketinggian 500 hingga 1.200 dari permukaan bumi) akan dengan mudah jatuh ke bumi. Di orbit ini paling banyak ditemukan sampah luar angkasa karena terdapat ribuan populasi satelit di lapisan ini. Satelit yang mengorbit di LEO bertujuan untuk menyediakan koneksi broadband internet.

Lapisan tengah, yaitu MEO atau Medium Earth Orbit berada pada ketinggian 5.000 hingga 20.000 km dari permukaan bumi. Orbit ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan navigasi, salah satu contohnya, yaitu GPS. Konsentrasi sampah pada ketinggian menengah juga ditemuka, tetapi tidak sebanyak di LEO.

Pada lapisan tertinggi, yaitu GEO atau Geostasioner Earth Orbit, objek-objek pada lapisan tersebut memiliki umur yang lebih panjang dibanding objek pada lapisan LEO dan MEO. Ratusan satelit di orbit GEO memiliki fungsi sebagai pemberi layanan, seperti data cuaca, siaran TV, dan lain-lain. Di posisi ini juga tidak ditemukan sampah sebanyak di orbit LEO.

baca juga

Walaupun sampah luar angkasa berada jauh dari atas kepala kita, puing sampah tersebut dapat berbahaya jika dibiarkan terlalu menumpuk. Bahkan, ada suatu peristiwa sampah luar angkasa pernah jatuh ke bumi di beberapa titik wilayah termasuk Indonesia, loh. Jika sampah luar angkasa terlalu menumpuk di atas sana, dapat memberi risiko yang semakin besar bagi kehidupan di permukaan bumi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FS
KG
AS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.