yuk kenalan dengan ilmu epigrafi di indonesia - News | Good News From Indonesia 2025

Yuk, Kenalan dengan Ilmu Epigrafi di Indonesia, Sejarah, Jurusan dan Prospek Kerjanya!

Yuk, Kenalan dengan Ilmu Epigrafi di Indonesia, Sejarah, Jurusan dan Prospek Kerjanya!
images info

Yuk, Kenalan dengan Ilmu Epigrafi di Indonesia, Sejarah, Jurusan dan Prospek Kerjanya!


Apakah Kawan GNFI mengenal ilmu epigrafi? Ya, ilmu yang dipelajari oleh Nico Robin untuk membaca Poneglyph di serial anime One Piece.

Sama seperti Nico Robin yang berusaha untuk mengungkap sejarah masa lampau melalui poneglyph, ahli epigrafi di Indonesia pun berupaya mengungkap sejarah masa lampau melalui objek bernama prasasti. Peneliti yang berkecimpung di bidang ilmu epigrafi dikenal dengan sebutan epigraf.

Bagaimana sih ilmu epigrafi ini bekerja? Yuk, langsung scroll ke bawah untuk mencari tahu tentang seluk-beluk ilmu yang digeluti Nico Robin ini!

1. Ilmu Epigrafi mempelajari apa saja?

Ilmu epigrafi adalah ilmu yang mempelajari tentang prasasti. Menurut Tjahjono Prasodjo, dalam artikelnya berjudul Epigrafi Indonesia: Peran, Kedudukan, Dan Pengembangannya, prasasti adalah tulisan kuno yang dituliskan pada media tulisan berbahan keras seperti logam, kayu, dan batu.

Prasasti Ciaruteun, di Kabupaten Bogor
info gambar

Prasasti Ciaruteun | Foto: WIkimedia Commons


Di masa lalu, prasasti merupakan medium untuk menuliskan kisah atau tanda. Selain menginformasikan peristiwa masa lampau, prasasti juga menerangkan asal usul seorang raja, tokoh, genealogi, maupun penanggalan.

Epigraf kemudian menafsirkan isi prasasti untuk merekonstruksi peristiwa di masa lalu yang terkait dengan kondisi ekonomi, sosial, politik, hukum, dan keamanan. Informasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh ahli epigraf untuk menyingkap tabir sejarah.

baca juga

Mempelajari ilmu epigrafi tidaklah mudah. Dalam menjalankan tugasnya, seorang epigraf akan mengalami berbagai hambatan. Hambatan paling utama adalah prasasti batu yang telah rusak sehingga sulit untuk dibaca. Epigraf harus membaca bagian-bagian yang rusak tersebut berkali-kali hingga memperoleh bacaan yang tepat.

Melalui ilmu epigrafi, tabir sejarah kerajaan Hindu-Buddha di Indonesai dapat terkuak. Ilmu ini memiliki sumbangsih besar dalam merekonstruksi sejarah masa lalu yang kita ketahui sekarang.

2. Sejarah Ilmu Epigrafi di Indonesia

Menukil dari repository.uksw.edu, kajian epigrafi di Indonesia dipelopori oleh Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris di Indonesia pada abad ke-19 masehi. Seiring waktu, landasan penelitian epigrafi Indonesia disusun oleh Friederich lalu diikuti oleh peneliti-peneliti seperti Hendrich Kern, J.L.A. Brandes, N.J. Krom, Bosch, dan Louis-Charles Damais.

Dari sini, kemudian bermunculan epigraf dari Indonesia seperti Poerbatjaraka, Boechari, Riboet Darmosoetopo, Hasan Djafar, dan Ayatrohaedi.

Pada masa kini, para peneliti epigrafi di Indonesia terhimpun dalam satu perkumpulan yang dikenal sebagai Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia (PAEI).

3. Jurusan yang Mempelajari Ilmu Epigrafi

Di Indonesia, teman-teman dapat mempelajari ilmu epigrafi di jurusan seperti arkeologi dan ilmu sejarah. Bahkan, di beberapa daerah terdapat jurusan seperti Sastra Jawa Kuno di Universitas Udayana.

baca juga

Di jurusan-jurusan ini, Kawan GNFI tidak hanya belajar untuk membaca berbagai tulisan-tulisan kuno, Kawan pula akan belajar mengenai media prasasti, bahan prasasti, bentuk prasasti serta mempelajari ragam bentuk tulisan kuno struktur bahasa yang digunakan masyarakat masa lampau dan bagaimana menafsirkan informasi-informasi yang ada di dalam prasasti.

Kawan GNFI pula tidak hanya mempelajari ini di dalam ruang kelas, tetapi melakukan praktik langsung di lapangan. Bagaimana? Seru, kan?

4. Prospek Kerja untuk Penggelut Bidang Ilmu Epigrafi

Epigraf seringkali bekerja di instansi pemerintahan seperti Balai Pelestarian Kebudayaan atau menjadi peneliti di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Epigraf juga dapat menjadi kurator yang bertugas untuk menilai, mengelola, dan menafsirkan koleksi prasasti di museum serta mendesain kegiatan pameran.

Epigraf pula dapat menjadi reporter sejarah yang menulis hal-hal yang berkaitan dengan peninggalan-peninggalan prasasti.

Tidak sedikit pula epigraf bekerja sebagai pemandu wisata ke tempat-tempat prasasti bersejarah. Pemandu bertugas untuk memberikan informasi sejarah terkait prasasti dan konteks sejarahnya.

Nah, itu dia seputar ilmu epigrafi dan seluk beluknya. Melalui ilmu epigrafi, tabir misteri sejarah di Indonesia dapat terungkap. Apakah Kawan GNFI tertarik untuk mempelajari ilmu epigrafi? Tulis di kolom komentar, ya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ID
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.