deretan kuliner yang wajib dicoba saat berlibur ke semarang - News | Good News From Indonesia 2025

Deretan Kuliner yang Wajib Dicoba saat Berlibur ke Semarang

Deretan Kuliner yang Wajib Dicoba saat Berlibur ke Semarang
images info

Deretan Kuliner yang Wajib Dicoba saat Berlibur ke Semarang


Ketika menyebut kuliner khas Semarang, benak Kawan GNFI pasti langsung tertuju pada lunpia. Padahal ada beragam kuliner lain dari berat hingga ringan yang wajib dicoba ketika berlibur ke kota ini.

1. Babat Gongso

Dari namanya, tentu Kawan GNFI sudah bisa menebak makanan ini terbuat dari babat sapi. Keunikan dari makanan ini adalah cara memasaknya yaitu dengan digongso atau dioseng menggunakan beragam rempah dan kecap.

Sensasi pedas dan manis bercampur di lidah saat menikmati makanan yang satu ini. Selain babat, protein lain seperti ayam, telur dan daging sapi juga bisa menjadi alternatif bagi Kawan GNFI.

2. Mangut Ndas Manyung

Kalau Yogyakarta identik dengan mangut lelenya, Semarang terkenal dengan Mangut Ndas Manyung. Sesuai dengan namanya, ndas yang berarti kepala dalam bahasa Jawa, makanan ini menggunakan bahan utama kepala ikan manyung.

Sebelum diolah menjadi mangut, kepala ikan manyung melalui proses pengasapan terlebih dulu. Kepala ikan manyung yang sudah diasap kemudian dimasak menggunakan beragam rempah, santan dan juga cabai. Kawan GNFI bisa merasakan pedas, gurih, dan sedikit manis ketika menyesap setiap bagian kepala ikan ini.

3. Mi Kopyok

Sumber : Wikimedia/M.akbar.raf
info gambar

Sumber : Wikimedia/M.akbar.raf


Dari namanya, sepintas makanan ini mirip dengan mi kocok atau mi koclok. Kopyok sejatinya adalah bunyi yang muncul ketika mi dan taoge dicelupkan berulang kali ke dalam kuah. Berbeda dengan dua makanan sebelumnya yang merupakan lauk, sepiring mi kopyok berisi satu paket lengkap.

Dalam satu piring, Kawan GNFI akan menemukan mi, tauge, tahu, kerupuk, serta lontong yang dilengkapi kuah segar gurih beraroma bawang putih.

baca juga

4. Nasi Ayam

Makanan ini juga bisa menjadi alternatif makanan berat yang bisa Kawan GNFI coba. Dilansir dari inikotasemarang, makanan ini berisikan berupa nasi liwet, telur rebus, dan suwiran ayam yang diberi kuah opor serta tambahan sambal goreng labu siam.

Dari tampilannya, makanan ini mirip dengan nasi liwet khas Solo. Bedanya, nasi ayam menggunakan kuah opor kuning sedangkan nasi liwet menggunakan areh santan sebagai pelengkap. Nasi ayam biasanya disajikan menggunakan piring beralaskan daun pisang dan dijajakan sebagai sarapan atau makan malam.

baca juga

5. Tahu Gimbal

Sumber: Wikimedia/M.akbar.raf
info gambar

Sumber: Wikimedia/M.akbar.raf


Makanan ini juga menjadi salah satu makanan berat yang wajib dicoba saat berlibur ke Semarang. Gimbal merupakan adonan tepung berisikan 2-3 udang utuh yang kemudian digoreng. Setelah digoreng, gimbal dan tahu dipotong-potong lalu disajikan dalam piring bersama lontong, kol serta telur ceplok. Siraman kuah kacang yang memberikan cita rasa manis gurih menjadi pelengkap makanan ini.

6. Tahu Pong

Dilansir dari telusuri.id, tahu pong sendiri adalah tahu yang kopong. Kata ini berasal dari bahasa Jawa yang artinya kosong. Selain itu, kopong juga disebutkan berasal dari kata péng, yang dalam dialek Hokkian berbunyi “phong” yang berarti menggelembung.

Tahu pong memang memiliki tekstur yang berbeda dengan tahu biasa. Bila digoreng, tahu pong bisa menggembung, bagian dalamnya berongga, kulitnya tipis dan kering.

Dalam satu porsi, biasanya tahu pong yang sudah digoreng disajikan bersama saus kecap, acar lombak dan cabai rawit. Di beberapa tempat makan, sajian tahu pong dikombinasikan dengan telur atau gimbal. 

7. Tahu Petis

Olahan tahu lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah tahu petis. Makanan ini biasa ditemukan di penjaja gorengan yang ada sepanjang pinggir jalan Kota Semarang. Tahu pong yang sudah digoreng dibelah dan diisi dengan petis. Rasa tahu yang cenderung hambar bersatu dengan petis yang manis gurih bisa membuat Kawan GNFI sulit berhenti memakannya.

8. Pisang Plenet

Semarang memang tidak pernah kehabisan kata-kata unik dalam menamai makanan khasnya. Plenet sendiri artinya proses memipihkan sesuatu. Seperti namanya, pisang plenet adalah pisang yang dibakar kemudian diplenet dan disajikan dengan taburan gula halus dan susu kental manis.

Kawan GNFI bisa memilih pugasan sesuai selera seperti meses, keju atau beragam selai yang ditawarkan. Rasa sepat pisang kepok berpadu dengan aroma panggang yang khas menambah kenikmatan cemilan satu ini.

Jika Kawan GNFI hanya punya waktu satu hari untuk mengeksplor Kota Semarang, daftar di atas bisa menjadi acuan. Kuliner berupa makanan berat umumnya dijual dari pagi hingga sore hari, kecuali nasi ayam yang bisa juga ditemui malam hari.

Kuliner cemilan umumnya ditemui sore hingga malam hari. Lokasi berjualan yang biasanya berdekatan juga bisa memudahkan Kawan GNFI untuk mengeksplor deratan kuliner tersebut.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HF
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.