pidato isra miraj 2025 - News | Good News From Indonesia 2025

12 Contoh Pidato Isra Miraj 2025 Singkat dan Berkesan, Cocok untuk Lomba

12 Contoh Pidato Isra Miraj 2025 Singkat dan Berkesan, Cocok untuk Lomba
images info

12 Contoh Pidato Isra Miraj 2025 Singkat dan Berkesan, Cocok untuk Lomba


Perlombaan pidato sering menjadi salah satu kegiatan yang diadakan untuk memeriahkan peringatan Isra Mikraj.

Isra Mikraj sendiri adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang menjadi awal dari diwajibkannya shalat lima waktu bagi umat Muslim. Karena itu, peristiwa bersejarah ini dirayakan setiap tahun dengan berbagai kegiatan, seperti tabligh akbar dan lomba pidato.

Pidato Isra Mikra tidak hanya menjadi ajang berbicara di depan umum, tetapi juga sebagai sarana berdakwah dan berbagi ilmu. Oleh karena itu, persiapan naskah pidato perlu dilakukan dengan matang agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah oleh pendengar.

Bagi Kawan yang sedang mencari inspirasi untuk pidato Isra Miraj, artikel ini menyajikan 12 contohnya yang cocok untuk berbagai kebutuhan, seperti lomba pidato di sekolah atau masjid. Yuk, simak sampai selesai dan temukan contoh pidato terbaik untuk momen Isra Miraj tahun ini!

Contoh Teks Pidato Isra Miraj Singkat 5 Menit

Contoh 1

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, pemimpin para nabi dan rasul, beserta keluarga dan sahabat beliau. Amma ba’du.

Yang terhormat Bapak/Ibu Kepala Sekolah,

Yang kami hormati Bapak/Ibu Guru,

Serta teman-teman yang saya banggakan,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan karunia-Nya, kita dapat berkumpul di sini untuk memperingati Isra Mikraj 1446 Hijriah. Tak lupa, kita sampaikan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari kegelapan menuju cahaya keimanan dan ketakwaan.

Hadirin sekalian,

Peristiwa Isra Mi'raj adalah perjalanan luar biasa yang dilakukan Rasulullah SAW dalam satu malam. Isra adalah perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, sedangkan Mi'raj adalah perjalanan dari Masjidil Aqsa ke langit ketujuh hingga sidratul muntaha. Secara logika, hal ini tampak mustahil. Namun, sebagai orang beriman, kita harus percaya bahwa tiada yang mustahil jika Allah SWT berkehendak.

Salah satu hikmah utama dari Isra Mi'raj adalah perintah salat lima waktu, yang langsung Allah SWT sampaikan kepada Rasulullah SAW. Shalat mengajarkan kita pentingnya disiplin, keteraturan, dan kesadaran bahwa Allah selalu mengawasi. Prinsip-prinsip dalam salat ini seharusnya kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Oleh karena itu, mari kita jadikan peringatan Isra Mikraj ini sebagai momen untuk memperbaiki kualitas shalat kita dan membawa nilai-nilai tersebut ke dalam aktivitas sehari-hari. Semoga kita selalu mendapatkan ridha Allah SWT dan menjadi umat yang lebih baik.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita semua. Aamiin yaa rabbal ‘alamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh 2

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan umatnya, yang semoga kita semua mendapatkan syafaatnya kelak.

Yang terhormat Bapak/Ibu Kepala Sekolah,

Yang kami hormati Bapak/Ibu Guru beserta seluruh karyawan,

Serta teman-teman yang saya banggakan,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, kita dapat berkumpul di acara yang penuh berkah ini, dalam rangka memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah. 

Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari kegelapan menuju cahaya Islam, serta mengajarkan kita membedakan antara yang benar dan yang salah.

Hadirin yang berbahagia,

Bulan Rajab adalah bulan penuh makna bagi umat Islam, karena di bulan inilah terjadi peristiwa besar yang dikenang sepanjang masa, yaitu Isra Mikraj. Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk menunaikan shalat, yang menjadi kewajiban utama bagi umat Islam.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah An-Nisa ayat 103: "Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang beriman."

Namun, yang lebih penting dari sekadar menjalankan shalat adalah memahami maknanya. Allah SWT berfirman, "Dirikanlah shalat, karena sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar." Oleh karena itu, shalat tidak hanya menjadi ibadah, tetapi juga pembimbing kita dalam menjalani kehidupan yang bersih, jujur, dan penuh tanggung jawab.

Ketika kita dituntut untuk khusyuk dalam shalat, hal ini mengajarkan kita untuk serius dan bersungguh-sungguh dalam setiap pekerjaan. Begitu pula, syarat bersih dari hadas dalam shalat mengajarkan kita untuk selalu menjaga diri dari kebohongan, korupsi, dan perbuatan zalim.

Demikianlah hikmah dari shalat yang perlu kita resapi dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua selalu diberi kekuatan dan petunjuk oleh Allah SWT untuk menjadi hamba yang lebih baik.

Sekian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangan, dan terima kasih atas perhatian Anda semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Teks pidato Isra Miraj 7 Menit

Contoh 3

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Agung dan Maha Pemurah, yang senantiasa melimpahkan nikmat kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.

Yang terhormat Bapak/Ibu Kepala Sekolah,

Yang kami hormati Bapak/Ibu Guru dan seluruh staf,

Serta teman-teman yang saya banggakan,

Pertama-tama, marilah kita bersama-sama memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan karunia-Nya, kita dapat berkumpul di tempat ini dalam suasana penuh keberkahan untuk memperingati peristiwa besar dalam sejarah Islam, yaitu Isra’ dan Miraj Nabi Muhammad SAW.

Shalawat serta salam tak lupa kita persembahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sosok yang menjadi panutan umat manusia, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju cahaya Islam. Semoga dengan seringnya bershalawat, kita mendapatkan syafaat beliau di hari akhir kelak.

Hadirin yang saya hormati,

Isra Mi'raj adalah salah satu mukjizat besar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 Rajab, di mana beliau melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina (Isra), dan dilanjutkan dengan perjalanan ke Sidratul Muntaha (Miraj) untuk menerima perintah shalat dari Allah SWT.

Awalnya, Allah memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan shalat 50 kali sehari semalam. Namun, melalui negosiasi yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, perintah tersebut diringankan menjadi 5 waktu sehari semalam tanpa mengurangi pahalanya. Ini menunjukkan betapa pentingnya shalat sebagai tiang agama yang harus kita jaga dan laksanakan dengan khusyuk.

Maka, mari kita introspeksi diri. Sudahkah kita melaksanakan shalat dengan sempurna? Sudahkah kita memahami maknanya? Sebagai generasi muda Islam, kita harus memanfaatkan waktu untuk mempelajari dan menyempurnakan shalat, mulai dari tata cara wudhu, niat, gerakan, hingga bacaan shalat dengan hati yang ikhlas.

Hadirin yang berbahagia,

Jika suatu saat kita menghadapi kesulitan dalam memahami atau melaksanakan shalat, jangan ragu untuk bertanya kepada mereka yang lebih paham, seperti guru, orang tua, atau teman yang bisa dipercaya. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Insyirah ayat 5-6:

"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."

Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap kesulitan pasti diiringi dengan kemudahan. Ini menjadi bukti nyata bahwa pertolongan Allah selalu ada untuk hamba-Nya yang berusaha dan bertawakal.

Hadirin yang saya hormati,

Peringatan Isra Mikraj ini bukan sekadar seremoni tahunan. Lebih dari itu, ini adalah momen refleksi diri untuk memperbaiki kualitas ibadah dan akhlak. Mari jadikan shalat sebagai pedoman hidup yang tidak hanya mendekatkan kita kepada Allah, tetapi juga mengajarkan kedisiplinan, kebersihan hati, dan kejujuran dalam setiap aspek kehidupan.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga hikmah Isra Miraj ini membawa kita menjadi pribadi yang lebih baik, lebih taat, dan lebih dekat kepada Allah SWT. Mohon maaf atas segala kekurangan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Teks Pidato Isra Mi'raj Panjang 10 menit

Contoh 4

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang, atas nikmat dan karunia-Nya yang tak terhingga. Shalawat serta salam tak lupa kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir dan panutan umat manusia, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Bapak/Ibu yang saya hormati,

Serta hadirin sekalian yang dirahmati Allah,

Isra Miraj merupakan peristiwa luar biasa yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW. Dua kejadian ini menjadi bukti nyata kekuasaan Allah SWT. Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem, Palestina, yang berlangsung pada malam hari. Sedangkan Miraj adalah perjalanan dari Masjidil Aqsa menuju langit ketujuh hingga ke Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang hanya bisa dicapai oleh Nabi Muhammad SAW untuk menerima wahyu langsung dari Allah SWT.

Dalam perjalanan tersebut, Nabi menggunakan kendaraan yang disebut buraq, yang mampu melaju sangat cepat. Di Sidratul Muntaha, Rasulullah menerima perintah langsung dari Allah SWT berupa kewajiban shalat lima waktu bagi umat Islam. Awalnya, perintah tersebut adalah shalat 50 waktu sehari, namun setelah beberapa kali memohon keringanan, akhirnya Allah menetapkan shalat lima waktu sehari semalam dengan pahala yang sama seperti melaksanakan 50 waktu.

Adapun rincian shalat lima waktu tersebut adalah sebagai berikut:

Shalat Zuhur sebanyak 4 rakaat.

Shalat Asar sebanyak 4 rakaat.

Shalat Maghrib sebanyak 3 rakaat.

Shalat Isya sebanyak 4 rakaat.

Shalat Subuh sebanyak 2 rakaat.

Total keseluruhan menjadi 17 rakaat dalam sehari semalam, yang menjadi ibadah wajib bagi umat Islam.

Hadirin yang saya hormati,

Peristiwa Isra Mikraj memberikan banyak hikmah yang dapat kita renungkan. Di antaranya:

  1. Kewajiban shalat lima waktu.

Shalat adalah tiang agama yang menjadi kewajiban bagi setiap muslim yang telah baligh. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:

فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berdzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An-Nisa : 103).

  1. Gambaran surga dan neraka.

Dalam perjalanan Miraj, Nabi Muhammad SAW diperlihatkan surga dan neraka. Surga adalah balasan bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, sedangkan neraka adalah tempat bagi mereka yang ingkar dan banyak melakukan dosa. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:

إِنَّهُۥ مَن يَأْتِ رَبَّهُۥ مُجْرِمًا فَإِنَّ لَهُۥ جَهَنَّمَ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَىٰ

"Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak pula hidup". (QS. Thaha : 74)

وَمَن يَأْتِهِۦ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَأُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلدَّرَجَٰتُ ٱلْعُلَىٰ

"Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia)." (QS. Thaha : 74)

Hadirin yang dirahmati Allah,

Peringatan Isra Mikraj mengajarkan kepada kita bahwa shalat bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan juga wujud penghambaan kepada Allah SWT. Shalat mendidik kita untuk disiplin, sabar, dan senantiasa berserah diri. Selain itu, peristiwa ini juga mengingatkan kita akan kepastian kehidupan setelah mati, di mana surga dan neraka adalah balasan yang nyata bagi amal perbuatan manusia di dunia.

Oleh karena itu, mari kita jadikan momentum ini sebagai pengingat untuk meningkatkan kualitas ibadah, khususnya shalat lima waktu. Semoga kita senantiasa menjadi hamba yang taat, penuh rasa syukur, dan berusaha memperbaiki diri setiap hari.

Demikian pidato singkat yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangan. Kepada Allah saya memohon ampunan, dan semoga kita semua mendapatkan keberkahan dari peringatan Isra Mikraj ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

baca juga

Contoh Teks Pidato Isra Miraj Bahasa Indonesia Beserta Dalilnya

Contoh 5

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hadirin yang saya hormati,

Pertama-tama, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul di tempat ini dalam rangka memperingati peristiwa besar Isra Miraj 1446 H. Tak lupa pula, shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Peristiwa Isra Mikraj adalah sebuah kejadian luar biasa yang mungkin di luar nalar manusia, namun tetap wajib kita imani sebagai umat Muslim. Peristiwa ini bukan hanya sekadar kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Yerusalem, dan dari sana menuju Sidratul Muntaha. Lebih dari itu, Isra Mikraj adalah bukti nyata kekuasaan dan kebesaran Allah SWT yang diperlihatkan kepada kita.

Kecepatan perjalanan Nabi Muhammad SAW pada malam tersebut, yang jika diukur menggunakan standar manusia modern, mungkin terasa tidak masuk akal. Sebagai contoh, jarak antara Mekkah dan Yerusalem yang membutuhkan waktu dua jam perjalanan dengan pesawat, serta perjalanan menuju langit yang tak terjangkau oleh teknologi luar angkasa, semuanya diselesaikan Nabi Muhammad SAW dalam waktu semalam. Hal ini adalah bukti nyata bahwa kekuasaan Allah SWT melampaui segala batas kemampuan manusia.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Isra ayat 1: 

اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Isra: 1).

Isra Mikraj juga mengajarkan kita bahwa keajaiban Allah SWT adalah nyata dan harus kita imani sepenuhnya. Peristiwa ini menjadi pelajaran spiritual yang mengingatkan kita bahwa segala janji Allah adalah benar adanya. Sebagai umat Muslim, kita harus meyakini bahwa segala hal yang Allah tetapkan, termasuk ibadah shalat lima waktu yang menjadi buah dari Isra Mi'raj, adalah untuk kebaikan dan kebahagiaan kita, baik di dunia maupun di akhirat.

Hadirin yang saya hormati,

Demikianlah pidato singkat yang dapat saya sampaikan. Semoga peringatan Isra Miraj 2025/1446 H ini membawa manfaat dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Jika dalam penyampaian pidato ini terdapat kekurangan atau kesalahan, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Teks Pidato Isra Miraj Lucu

Contoh 6

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ السَّلَامِ الْمُؤْمِنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَبِيْبِ كُلِّ مُسْلِمٍ مُؤْمِنٍ، وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَكُلِّ تَقِيٍّ مُؤْمِنٍ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ.

أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (التوبة: ٧٢)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hadirin yang saya hormati,

Yang pertama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat, nikmat, dan karunia-Nya, kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat pada Perayaan Isra Mikraj 1446 Hijriah ini. Momentum ini menjadi wujud kasih sayang Allah kepada kita sebagai umat Islam untuk terus merenungi kebesaran dan kekuasaan-Nya. Tak lupa, marilah kita senantiasa bershalawat serta mengucapkan salam kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju cahaya Islam yang penuh keberkahan.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Sebagai ungkapan yang sering kita dengar, "tak kenal maka kenalan," perkenankan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum memulai ceramah ini. Pada kesempatan yang penuh berkah ini, saya diberi amanah untuk menyampaikan sebuah tema yang sangat menarik, yaitu: “Surga Merupakan Tanda Kekuasaan Allah yang Diperlihatkan Kepada Nabi Saat Mi’raj.”

Hikmah Peristiwa Isra Mikraj

Hadirin sekalian, Isra Mikraj merupakan salah satu mukjizat agung yang menjadi bukti nyata kebesaran Allah SWT. Dalam perjalanan Mi’raj, Allah SWT menunjukkan berbagai tanda kekuasaan-Nya kepada Nabi Muhammad SAW, termasuk surga, yang menjadi tempat tinggal penuh kenikmatan bagi hamba-hamba-Nya yang taat.

Surga adalah ciptaan Allah SWT yang begitu megah, luas, dan menakjubkan, bahkan setelah 'Arsy. Sebagaimana diceritakan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, pada saat Mi’raj beliau diperlihatkan surga dan mendapati bahwa mayoritas penghuninya adalah orang-orang fakir.

Rasulullah SAW bersabda:

اِطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ (رواه البخاري ومسلم)

Yang artinya: “Aku lihat surga, dan aku melihat bahwa sebagian besar penduduknya adalah orang-orang fakir,” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Mengapa Orang Fakir Banyak Masuk Surga?

Fakir berasal dari bahasa Arab yang berarti lawan dari kaya. Fakir adalah orang yang tidak mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan pokok hidupnya. Mereka yang hidup dalam kefakiran sering kali memiliki hati yang lebih bersih dan rendah hati. Kekurangan harta menjauhkan mereka dari hisab yang berat, karena harta duniawi tidak lagi menjadi beban yang harus dipertanggungjawabkan.

Surga disebut sebagai darussalam atau “kampung keselamatan,” dan juga darunna’im yang berarti “rumah kenikmatan abadi.” Kenikmatan surga ini Allah SWT janjikan dalam firman-Nya:

“Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan (mendapat) tempat yang baik di surga ‘Adn. Dan keridlaan Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang agung,” (QS at-Taubah: 72).

Kenikmatan Surga yang Tidak Terkira

Hadirin yang berbahagia, nikmat surga terbagi menjadi dua:

Na’im Khash (Kenikmatan Khusus)

Kenikmatan ini hanya diperoleh oleh orang-orang yang bertakwa. Mereka mendapatkan kedekatan dengan Allah, kebahagiaan sejati, dan kenikmatan yang tiada bandingannya.

Na’im ‘Amm (Kenikmatan Umum)

Nikmat ini diberikan kepada semua penduduk surga. Mereka akan tetap muda, tidak pernah tua, selalu sehat tanpa pernah sakit, hidup bahagia tanpa kesedihan, dan kekal tanpa merasakan kematian. Di surga, tidak ada istilah kakek-nenek, semua penghuninya dalam kondisi terbaik sepanjang masa.

Hadirin sekalian, demikianlah yang dapat saya sampaikan tentang keajaiban surga sebagai tanda kekuasaan Allah yang diperlihatkan kepada Rasulullah SAW saat Mi’raj. Semoga ceramah ini memberikan manfaat dan menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Hari senin bersih-bersih

Pasang bendera biar berkibar

Cukup sekian dan terima kasih

Maaf jika ceramahnya panjang lebar

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Contoh 7

Badan kurus karena kurang makan

Badan gemuk karena kebanyakan makan

Mumpung salam belum saya ucapkan

Yang mau ke wc saya persilahkan.

Ada?

 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillahi rabbil’alamin, wabihinasta’inu’ala umuridunya waddin. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, manusia yang tidak hanya setia tetapi juga bijaksana, tidak pernah iri hati, dan selalu disanjung namanya. Semoga kita semua termasuk umat yang mendapatkan syafaat beliau di hari akhir. Amin ya rabbal’alamin.

Hadirin yang saya hormati,

Pertama-tama, izinkan saya mengucapkan syukur yang mendalam kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa berkumpul di sini dalam keadaan sehat walafiat. Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan beberapa hal tentang peristiwa besar yang menjadi tonggak sejarah Islam, yaitu Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.

Perjalanan Luar Biasa Nabi Muhammad SAW

Isra Mikraj adalah perjalanan agung Nabi Muhammad SAW yang berlangsung dalam satu malam. Nabi diperjalankan dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian dilanjutkan ke langit ketujuh hingga ke Sidratul Muntaha. Dalam perjalanan ini, Nabi ditemani oleh Malaikat Jibril dengan menaiki kendaraan istimewa bernama Buraq.

Tahukah kalian, apa itu Buraq?

Buraq adalah kendaraan yang sangat istimewa. Dengan kecepatan yang tak terjangkau oleh akal manusia, Buraq menjadi kendaraan khusus yang disiapkan Allah SWT untuk membawa Nabi dalam perjalanan ini. Kendaraan ini menjadi simbol betapa agungnya mukjizat yang diberikan kepada Rasulullah SAW.

Dalam Al-Qur’an surah Al-Isra ayat 1 yang berbunyi:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Hikmah Isra Mi'raj: Perintah Shalat

Hadirin sekalian, dalam perjalanan Mi’raj, Rasulullah SAW menerima perintah yang sangat mulia, yaitu salat lima waktu. Awalnya, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan 50 kali shalat dalam sehari. Namun, melalui kebijaksanaan Allah dan kasih sayang-Nya, perintah ini dikurangi menjadi 5 waktu sehari, dengan pahala yang setara dengan 50 kali shalat.

Shalat menjadi simbol penghambaan kita kepada Allah SWT. Namun, sayangnya di zaman sekarang, banyak dari kita yang lalai. Halal dan haram sering diabaikan, ibadah terasa berat, dan sholat sering ditinggalkan. Padahal, shalat adalah tiang agama dan bentuk komunikasi langsung antara hamba dengan Tuhannya.

Pelajaran dari Pilihan Nabi Muhammad SAW

Saat Mi’raj, Rasulullah SAW diberi pilihan antara dua bejana: satu berisi susu, dan satu lagi berisi minuman keras. Dengan kebijaksanaan yang luar biasa, Nabi memilih susu, yang melambangkan kesucian dan kebaikan. Jika saat itu Nabi memilih minuman keras, mungkin umat Islam akan terjerumus dalam kebiasaan buruk seperti mabuk-mabukan dan perbuatan sia-sia.

Oleh karena itu, mari kita ambil hikmah dari pilihan Rasulullah SAW. Kita harus senantiasa memilih jalan yang benar, menjaga diri dari keburukan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah dan amal kebaikan.

Hadirin sekalian, demikianlah uraian singkat tentang Isra Mikraj dan hikmah yang dapat kita ambil. Semoga kita semua dapat mengamalkan pelajaran ini dalam kehidupan sehari-hari.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Teks Pidato Isra Miraj Bahasa Inggris

Contoh 8

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, was sholatu wassalamu ‘ala asyrofil ambiyaa iwal mursalin, Sayyidina wa maulana Muhammadin, wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain. Ama ba’du.

As believers who have faith and devotion, let us together express our gratitude to Allah SWT, the Almighty, for His blessings and mercy upon us all, allowing us to gather and strengthen our bonds in this meaningful moment to commemorate the Isra Mikraj.

Next, let us send our prayers and blessings upon our noble Prophet Muhammad SAW, the bringer of mercy for all creations, who guided his people from the darkness into the light—the path of those who have faith and devotion.

May we all receive His mercy and attain salvation, both in this world and the Hereafter. Aamiin yaa Robbal ‘alamin.

Dear Muslims, brothers, and sisters,

From a logical standpoint, the journey of Isra, where the Prophet Muhammad SAW traveled from Masjidil Haram in Makkah to Masjid Aqsa in Palestine—spanning thousands of kilometers—combined with the Miraj, where the Prophet ascended from earth to the seventh heaven, reaching Sidratul Muntaha, all within a single night, might seem impossible.

However, when viewed through the lens of faith, this event becomes entirely plausible due to the light of belief in our hearts.

Therefore, the most crucial aspect for us as the followers of Prophet Muhammad SAW is to affirm and have faith that the Isra Miraj truly occurred as a definitive truth from Allah SWT.

One of the most significant lessons of Isra Miraj is the obligation of performing the five daily prayers, which Allah SWT directly commanded to the Prophet Muhammad SAW.

When prayer is performed with sincerity and correctness, it can lead us to a life of order, discipline, and consistency in our daily activities.

This is because prayer embodies principles of timeliness, precision, and coordination, both in its schedule and movements. Moreover, prayer fosters a sense of togetherness, as congregation members must follow and adhere to the leader, the imam.

In fostering religious spirit within society, it is essential to teach our children the proper way to pray from an early age.

The success of prayer relies heavily on the role of parents in educating and raising their children based on Islamic teachings.

With a prosperous and harmonious family imbued with strong religious values, a peaceful and joyful society can be established, leading to a harmonious community structure.

For that reason, let us collectively strengthen our commitment to prayer as a key lesson from the Isra Miraj of Prophet Muhammad SAW.

We must strive to improve the quality of our prayers so that every Muslim perceives it not merely as an obligation but as an essential need that fulfills their spiritual existence.

Thank you for your attention. May this event be blessed and gain the approval of Allah SWT. Aamiin yaa Robbal ‘alamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Teks Pidato Isra Mi'raj untuk Lomba

Contoh 9

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, wassalatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiya’i wal mursalin, wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in.

Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu. Allahumma sholli wa sallim wa barik ‘ala Muhammad, wa ‘ala ali Sayyidina Muhammad.

Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah,

Yang kami hormati, Bapak/Ibu guru dan seluruh karyawan,

Serta teman-teman yang saya banggakan.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan karunia-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat di acara yang penuh berkah ini. Hari ini kita bersama-sama memperingati salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 H.

Sholawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW, manusia pilihan yang membawa risalah Islam hingga sampai kepada kita, umatnya. Beliau adalah teladan utama yang memberikan contoh nyata tentang kehidupan yang lurus dan penuh keberkahan. Semoga kita semua senantiasa mendapatkan syafaat beliau kelak di hari akhir. Aamiin yaa Rabbal ‘alamin.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Saat ini kita berada di bulan Rajab, bulan istimewa yang menjadi saksi terjadinya peristiwa agung, yaitu Isra dan Miraj. Peristiwa ini tidak hanya menjadi bukti kebesaran Allah SWT, tetapi juga menjadi momen penting ketika Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung dari Allah SWT, yaitu kewajiban shalat lima waktu.

Dalam Isra Mikraj, Rasulullah SAW melakukan perjalanan yang luar biasa dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, lalu naik ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh. Perjalanan ini tidak hanya menjadi mukjizat besar, tetapi juga menjadi pelajaran penting bagi umat Islam tentang keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 103:

“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”

Shalat bukan sekadar ritual, melainkan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhkan diri dari perbuatan keji dan munkar. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 45: 

“Dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar.”

Hadirin yang berbahagia,

Setiap kali bulan Rajab tiba, umat Islam di seluruh dunia memperingatinya dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian dan tausiyah yang membahas makna Isra Mikraj. Namun, peringatan ini seharusnya tidak berhenti hanya pada acara seremonial semata. Yang lebih penting adalah bagaimana kita memetik hikmah dari Isra Mikraj untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagaimana shalat mengajarkan kita untuk khusyuk, maka dalam setiap pekerjaan kita pun harus sungguh-sungguh. Sebagaimana shalat mensyaratkan kebersihan, maka dalam hidup kita harus bersih dari hal-hal negatif seperti kebohongan, kecurangan, dan ketidakadilan.

Selain itu, melalui shalat kita diajarkan pentingnya kedisiplinan, tanggung jawab, dan kebersamaan. Semua nilai ini, jika diterapkan dengan baik, akan membawa kita kepada kehidupan yang lebih bermakna dan masyarakat yang lebih harmonis.

Oleh karena itu, mari kita jadikan momentum peringatan Isra Mikraj ini sebagai pengingat untuk terus meningkatkan kualitas shalat kita, sehingga shalat tidak lagi dianggap sebagai kewajiban yang memberatkan, tetapi menjadi kebutuhan spiritual yang dirindukan.

Hadirin sekalian,

Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga apa yang saya sampaikan dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam kata maupun penyampaian. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu dan teman-teman sekalian.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh 10

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, wassalatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiya’i wal mursalin, wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in.

Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu. Allahumma sholli wa sallim wa barik ‘ala Muhammad, wa ‘ala ali Sayyidina Muhammad.

Yang terhormat Bapak/Ibu Kepala Sekolah,

Yang kami hormati Bapak/Ibu guru beserta seluruh staf karyawan,

Dan teman-teman yang saya cintai dan banggakan.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul di tempat yang penuh berkah ini dalam keadaan sehat walafiat. Kita hadir di sini untuk bersama-sama memperingati salah satu peristiwa agung dalam sejarah Islam, yaitu Isra’ dan Miraj Nabi Muhammad SAW.

Sholawat serta salam senantiasa kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW, suri teladan umat yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju cahaya Islam. Dengan seringnya kita bersholawat, semoga kita semua mendapat syafaat beliau kelak di yaumul akhir.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Alhamdulillah, pada hari yang cerah ini, kita diberi kesempatan untuk mengingat kembali peristiwa besar yang terjadi pada bulan Rajab, yaitu Isra’ dan Miraj. Peristiwa ini merupakan perjalanan luar biasa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW atas izin Allah SWT. Dalam satu malam, beliau menempuh perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian naik ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh untuk menerima perintah shalat langsung dari Allah SWT.

Perintah shalat ini awalnya ditetapkan sebanyak 50 waktu dalam sehari semalam, tetapi melalui kasih sayang Allah SWT, jumlah tersebut dikurangi menjadi 5 waktu sehari semalam tanpa mengurangi pahalanya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya shalat dalam kehidupan seorang Muslim.

Sebagai generasi muda Islam, kita perlu memahami bahwa shalat bukan hanya kewajiban, tetapi juga kebutuhan. Shalat adalah cara kita untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, memohon petunjuk, ampunan, dan kekuatan dalam menjalani kehidupan.

Hadirin sekalian,

Tidak hanya kewajiban shalat, Isra’ dan Miraj juga menyimpan banyak hikmah yang bisa kita ambil. Salah satunya adalah pentingnya menjalani hidup dengan tertib dan disiplin, sebagaimana shalat mengajarkan kita untuk menjaga waktu, fokus, dan kebersihan. Dalam Surah Al-Insyirah ayat 5-6, Allah SWT berfirman:

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

Ayat ini menjadi pengingat bahwa setiap kesulitan yang kita hadapi pasti akan diikuti dengan kemudahan, asalkan kita tetap bersabar dan berserah diri kepada Allah.

Hadirin yang berbahagia,

Momentum Isra’ dan Miraj ini juga mengajarkan kita untuk memperbaiki hubungan dengan Allah melalui shalat, serta memperbaiki hubungan dengan sesama manusia melalui akhlak mulia. Dengan meningkatkan kualitas shalat dan akhlak, kita tidak hanya menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi juga dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis.

Oleh karena itu, marilah kita jadikan peringatan Isra’ dan Miraj ini sebagai titik awal untuk terus memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, dan menjalani kehidupan dengan penuh keimanan dan ketaqwaan. Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan hamba-hamba Allah yang diridhai-Nya.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga apa yang telah disampaikan dapat menjadi pengingat dan motivasi bagi kita semua. Mohon maaf atas segala kekurangan, dan terima kasih atas perhatian hadirin sekalian.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

baca juga

Contoh Teks Pidato Isra Mikraj untuk Anak SD

Contoh 11

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati Bapak/Ibu guru, dan teman-teman yang saya cintai,

Pertama-tama, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan kita nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kita bisa berkumpul di Masjid An Nur yang indah ini untuk memperingati peristiwa besar dalam Islam, yaitu Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Tak lupa, shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa cahaya Islam kepada kita semua. Semoga kita selalu berada dalam lindungan dan rahmat Allah SWT.

Hadirin dan teman-teman yang saya sayangi,

Hari ini, saya ingin menyampaikan pidato dengan tema “Kemudahan di Balik Kesulitan”. Tema ini sangat cocok dengan peringatan Isra Miraj, karena peristiwa tersebut memberikan banyak pelajaran berharga kepada kita semua.

Tahukah teman-teman, bahwa sebelum perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW mengalami masa yang sangat sulit? Tahun itu dikenal sebagai amul huzni atau tahun kesedihan. Nabi kehilangan dua orang yang sangat beliau cintai dan yang selalu mendukung perjuangannya, yaitu pamannya, Abu Thalib, dan istrinya, Khadijah RA.

Tidak hanya itu, saat beliau berdakwah ke Thaif untuk mengajak penduduk di sana mengenal Islam, Nabi justru mendapatkan perlakuan yang sangat buruk. Beliau ditolak, bahkan dilempari batu oleh orang-orang Thaif hingga terluka. Tapi, apa yang dilakukan Nabi? Apakah beliau marah? Tidak, teman-teman. Nabi Muhammad SAW justru mendoakan kebaikan bagi mereka dan anak cucu mereka. Itulah akhlak mulia Nabi yang patut kita teladani.

Hadirin yang berbahagia,

Perjalanan Isra Miraj yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW bukanlah perjalanan biasa. Dalam waktu satu malam, Nabi melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina (Isra), lalu naik ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh (Miraj). Di sana, Nabi bertemu dengan Allah SWT dan mendapatkan perintah untuk melaksanakan shalat.

Pada awalnya, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan shalat sebanyak 50 kali sehari. Tapi Nabi Muhammad SAW, dengan rasa kasih sayangnya kepada umatnya, memohon kepada Allah agar kewajiban itu diringankan. Akhirnya, kewajiban shalat dikurangi menjadi 5 waktu sehari semalam, namun pahalanya tetap sama seperti melaksanakan 50 waktu.

Dari kisah ini, kita belajar bahwa shalat adalah ibadah yang sangat istimewa. Shalat tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga menjadi cara kita mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan ketenangan jiwa.

Teman-teman yang saya banggakan,

Kisah Isra Miraj juga mengajarkan kepada kita bahwa di balik setiap kesulitan, pasti ada kemudahan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Insyirah ayat 5-6:

"Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."

Jadi, jika kita sedang menghadapi masalah atau kesulitan, jangan pernah menyerah. Ingatlah bahwa Allah SWT pasti memberikan jalan keluar bagi setiap masalah kita.

Hadirin sekalian,

Mari kita jadikan peringatan Isra Miraj ini sebagai momen untuk memperbaiki diri. Mulai sekarang, yuk kita tingkatkan semangat untuk melaksanakan shalat dengan lebih khusyuk, belajar lebih giat, dan selalu berbuat baik kepada orang lain.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf jika ada kekurangan atau kesalahan dalam penyampaian saya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh 12

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Guru serta teman-teman yang saya sayangi,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat sehat dan kesempatan sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini dalam rangka memperingati peristiwa besar dalam Islam, yaitu Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.

Sebelum memulai, izinkan saya untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya (nama lengkap), saya berasal dari kelas XX. Pada kesempatan kali ini, saya akan membawakan pidato bertema Isra Mikraj untuk mengingatkan kembali betapa pentingnya peristiwa ini bagi kita semua.

Hadirin yang saya hormati,

Sebagaimana telah kita ketahui, Isra Mikraj adalah peristiwa yang luar biasa dan tidak biasa. Peristiwa ini terjadi pada Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam. Isra adalah perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsha di Palestina. Sementara Miraj adalah perjalanan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha, yaitu langit tertinggi.

Meskipun peristiwa ini terjadi di masa lampau, kita sebagai umat Islam wajib mengimani bahwa ini adalah mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Dari perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk mendirikan shalat. Awalnya, perintah itu adalah shalat sebanyak 50 waktu dalam sehari semalam. Namun, Nabi Muhammad SAW yang sangat menyayangi umatnya memohon keringanan kepada Allah. Akhirnya, kewajiban itu diringankan menjadi 5 waktu saja, tetapi tetap diberi pahala setara dengan 50 waktu.

Teman-teman yang saya cintai,

Mari kita bayangkan bersama, betapa besar kasih sayang Nabi Muhammad SAW kepada kita, umatnya. Namun, bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah benar-benar melaksanakan shalat 5 waktu dengan baik? Ataukah kita masih sering malas-malasan ketika mendengar adzan?

Padahal, shalat bukan hanya kewajiban, tetapi juga menjadi cara kita berkomunikasi langsung dengan Allah SWT. Shalat juga mengajarkan kita untuk disiplin, sabar, dan bersih hati. Ketika kita rajin shalat, insya Allah hidup kita akan lebih tenang dan penuh berkah.

Hadirin sekalian,

Melalui peringatan Isra Mikraj ini, saya mengajak teman-teman semua untuk bersama-sama meningkatkan kualitas shalat kita. Mulailah dengan hal-hal sederhana, seperti menyegerakan shalat ketika adzan berkumandang, belajar memperbaiki gerakan dan bacaan shalat, serta berusaha untuk lebih khusyuk dalam shalat.

Selain itu, mari kita jadikan shalat sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari, bukan sekadar rutinitas. Jika kita membiasakan shalat dengan baik sejak kecil, maka insya Allah, kita akan tumbuh menjadi generasi yang taat dan berakhlak mulia.

Teman-teman dan Bapak/Ibu Guru yang saya hormati,

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari peringatan Isra Mikraj ini dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu Guru serta teman-teman sekalian.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Baca juga: 55+ Gambar Banner Isra Miraj 2025 Gratis, Lengkap dengan Ucapannya

Demikianlah 12 contoh pidato Isra Mikraj 2025 singkat dan berkesan yang bisa Kawan gunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari lomba hingga acara di sekolah atau masjid.

Dari pidato Isra Miraj lucu, pidato Isra Miraj singkat, hingga pidato Isra Miraj pendek, semoga semua dapat memberikan inspirasi dan manfaat, ya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MA
AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.