Traction Energy Asia meluncurkan platform layanan klinik konsultasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah lestari berbasis online (E-learning) yang dapat diakses Pemerintah Kabupaten di seluruh Indonesia.
Peresmian E-Learning dilakukan pada acara pembukaan pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) penyusunan rancangan awal (ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Cikini, Jakarta, Selasa (21/1)
E-Learning Perencanaan Pembangunan Daerah adalah inovasi digital yang dirancang untuk membantu daerah dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan yang memasukan aspek isu lingkungan dan berbasis tanggap bencana lingkungan sebagai pendekatannya.
Dalam sambutannya, Tommy Ardian Pratama, Direktur Eksekutif Traction Energy Asia, menyoroti ancaman krisis iklim yang semakin nyata dan kebutuhan mendesak adanya tindakan mitigasi kolektif dari berbagai sektor.
“Kita menghadapi ancaman nyata berupa peningkatan suhu global dan krisis ekologi yang berpotensi menjadi warisan buruk bagi generasi mendatang. Oleh karena itu, pembangunan rendah karbon harus menjadi prioritas utama, bukan hanya sebagai solusi, tetapi juga sebagai komitmen moral kita terhadap masa depan,” ujar Tommy.
E-Learning ini, lanjut Tommy, adalah wujud nyata dari komitmen Traction Energy Asia dalam mendukung pemerintah daerah untuk merancang kebijakan yang relevan, adaptif, dan selaras dengan prinsip pembangunan rendah karbon.
Kolaborasi
Sarman Simanjorang, Direktur Eksekutif APKASI, dengan segenap dukungan turut menyatakan apresiasinya terhadap inovasi dari Traction ini. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta sangat penting untuk menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan di tingkat daerah.
“Platform ini adalah langkah maju untuk memastikan bahwa kebijakan di tingkat kabupaten tidak hanya sesuai secara teknis, tetapi juga strategis untuk masa depan yang lebih lestari.”
Peresmian E-Learning Perencanaan Pembangunan Daerah ini dilakukan oleh Plh Direktur PEIPD Ditjen Bina Bngda Kemendagri Bob Ronald F. Sagala dan disaksikan perwakilan Dewan Pengurus Koalisi Ekonomi Membumi (KEM), Nur Maliki.
Acara launching E-Learning dihadiri lebih dari 120 orang yang merupakan bagian dari 15 kabupaten peserta bimtek ranwal RPJMD dan 72 orang peserta yang hadir secara daring/online.
Manfaat E-Learning
Menggali Manfaat dari E-Learning Perencanaan Pembangunan Daerah:
Platform E-Learning mengusung pendekatan 2D:
- Dibimbing: konsep pembelajaran dirancang interaktif melalui video interaktif dan modul digital yang komprehensif.
- Diskusi: Memungkinkan pengguna untuk saling berbagi wawasan dan pengalaman dengan rekan sejawat dari berbagai daerah melalui forum daring.
E-Learning ini memiliki dua pembeda yang menjadi keunggulannya. Pertama, pemateri atau narasumber langsung berasal dari tenaga ahli K/L (Kementerian/Lembaga) teknis. Kedua, ateri pembelajarannya dirancang secara komprehensif dan adaptif terhadap kebutuhan spesifik yang menjadi tantangan dan prioritas daerah.
Pengguna Platform E-Learning ini dirancang inklusif yang memungkinkan diakses di mana saja dan kapan saja. “Kami ingin memastikan bahwa setiap kabupaten, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan memperbaiki kebijakan pembangunan mereka,” ungkap Tommy.
Calon pengguna hanya perlu mengikuti kegiatan terbaru dari Traction Energy Asia untuk mendapatkan kode akses eksklusif. Pasca peluncuran, jumlah pengguna melonjak menjadi 200 akun aktif dalam satu jam pertama.
Oleh karena itu, tim Traction Energy Asia optimis bahwa jumlah pengguna platform ini akan mencapai 1.000 pengguna di penghujung tahun 2025. Sebagai bagian dari kampanye #PerubahanNyata, platform ini juga bertujuan untuk melahirkan generasi Pembawa Perubahan, yaitu pemimpin daerah yang tidak hanya memahami tantangan, tetapi juga mampu menciptakan solusi berbasis keberlanjutan.
“Kami optimis, E-Learning ini dapat menjadi katalis utama dalam mempercepat transisi menuju pembangunan rendah karbon di daerah, serta memberikan dampak nyata untuk menjaga keberlanjutan sumber daya bagi generasi mendatang,” tutup Tommy.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News