Baju kebaya yang menjadi warisan budaya Indonesia ini mencerminkan makna filosofis yang mendalam. Terciptanya makna filosofis ini merupakan hasil dari bagaimana budaya berkembang di masyarakat. Pemaknaan yang ada pada baju kebaya memberikan nilai berupa kearifan lokal sehingga menjadikan baju kebaya sebagai identitas nasional khususnya pada perempuan Indonesia.
Dalam perkembangannya, pada masa Orde Baru, kebaya dinilai mengalami kemerosotan ditandai dengan keterbatasan ruang dalam pemakaian kebaya yang diperuntukan hanya untuk kelompok tertentu sehingga mempersempit makna kebaya itu sendiri. Namun, selepasnya Order Baru, ruang masyarakat untuk berekspresi semakin luas termasuk pada pemakaian kebaya yang mulai tersentuh dengan modernisasi.
Perempuan Berkebaya | Sumber: Pixabay (Dedy_Timbul)
Arus modernisasi yang kuat dan berubahnya kebutuhan masyarakat memberikan pengaruh pada cara berpakaian kebaya. Selain itu, peran desainer fesyen juga memiliki andil dalam meluncurkan inovasi fesyen.
Hal ini mampu menciptakan mode fesyen dan tren baru pada fesyen kebaya. Berkat kemajuan ini, kini, pemakaian baju kebaya lebih fleksibel tidak terbatas hanya untuk acara formal.
Fenomena ini membuat kebaya semakin diminati oleh banyak kalangan. Terutama di kalangan anak muda, terlihat dari bagaimana pemakaian busana kebaya yang dimodifikasi dengan budaya fesyen modern. Namun, berkembangnya mode fesyen ini diharapkan tidak melunturkan makna filosofis yang ada pada kebaya itu sendiri.
Untuk itu, penting bagi Kawan GNFI untuk memahami 3 hal di bawah ini agar kebaya tetap menjadi warisan budaya yang kaya akan makna. Yuk, simak!
Pakem Kebaya
Salah satu alasan kebaya penuh dengan makna filosofis yaitu karena kebaya itu sendiri memiliki sebuah pakem atau dengan kata lain sesuatu yang melekat di dalamnya. Pakem merupakan istilah yang digunakan layaknya sebuah standar karena sifatnya untuk mempertahankan keaslian sebuah budaya. Dalam hal pakem kebaya yaitu berupa hal-hal yang melekat dan mengatur cara berpakaian dengan kebaya.
Kebaya tersebar di berbagai daerah di Indonesia yang membuat kebaya memiliki ciri khasnya masing-masing. Ciri khas ini membentuk aturan cara berkebaya. Aturan ini lah yang mencerminkan sebuah simbol, tradisi, maupun kepercayaan suatu adat.
Pakem ini penting untuk diperhatikan terutama untuk pemakaian kebaya dalam acara formal. Contoh pakem kebaya secara umum yaitu seperti penggunaan kebaya dengan rambut yang disanggul, bawahan batik, dan penggunaan selop sebagai alas kaki.
Konteks Berkebaya
Dalam berkebaya penting untuk Kawan memahami sebuah konteks berbusana. Berkembangnya tren mode fesyen memberikan tantangan sendiri dalam berkebaya. Dalam sebuah jurnal, Martinus (2011) menjelaskan berkebaya dalam konteks budaya tradisional menekankan pada unsur harmonisasi dan filsafah hidup sementara dalam konteks budaya modern menekankan pada penyederhanaan.
Memodifikasi kebaya dengan budaya modern diharapkan tidak semata-mata melunturkan makna filosofis yang melekat di dalamnya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penting untuk memahami pakem kebaya itu sendiri. Pakem pada kebaya menekankan konteks kebaya sebagai budaya tradisional.
Untuk berkebaya dalam konteks budaya modern, konteks ini menekankan pada mode berkebaya yang kasual, praktis, dan nyaman. Memadupadankan kebaya dengan fesyen modern seperti mengganti bawahan batik dengan celana kulot, rok atau jeans serta mengganti selop dengan sneakers sebagai alas kakinya. Fesyen modern ini selain memberikan kesan lebih fasionable namun juga memberikan kenyamanan berkebaya dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Memahami dua konteks ini penting sebagai cara menyesuaikan diri dalam mengenakan kebaya. Berkembangnya budaya modern bukan berarti meninggalkan budaya tradisional. Adanya kebebasan berekspresi dalam fesyen memberikan ruang baru untuk berinovasi melalui kebaya sebagai cara melestarikan budaya Indonesia.
Histori Kebaya
Sejarah merupakan hal penting yang melekat pada sebuah budaya. Sejarah memberikan sebuah makna sehingga membentuk sebuah pemahaman baru. Kebaya menjadi bukti berupa budaya dari perkembangan sejarah Indonesia. Memahami sejarah kebaya menjadi bagian yang penting untuk lebih mengenal Indonesia.
Modifikasi kebaya, memadupadankan dengan fesyen modern, serta memperluas pemakaian kebaya merupakan bentuk perubahan yang terlihat dari bagaimana sekarang kebaya dikenakan.
Bagaimana sejarah memberikan nilai filosofi berkebaya dapat dilihat dari filosofi Jawa misalnya, memaknai sanggul bahwa perempuan pandai dalam menyimpan rahasia, adanya nilai kesederhanaan dan kesabaran dari kebaya itu sendiri dan potongan kebaya yang mengikuti bentuk tubuh memiliki pesan agar perempuan adaptif pada keadaan serta mampu menjaga diri sendiri, juga pada kain panjang sebagai bawahan mencerminkan perempuan yang anggun.
Memahami pakem kebaya dalam konteks budaya tradisional memiliki peran penting untuk memperjelas kembali sejarah kebaya itu sendiri. Aspek sejarah mampu mencerminkan kemurnian makna yang melekat pada kebaya.
Maka, penting untuk memahami ketiga hal tadi demi mempertahankan kebaya sebagai identitas nasional sehingga perempuan Indonesia bisa dengan bangga memakai kebaya bukan hanya karena unsur visualnya yang estetis namun juga filosofi dan historinya yang penuh makna.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News