mandai si lauk bergizi dari kalimantan - News | Good News From Indonesia 2025

Mandai, si Lauk Bergizi dari Kalimantan

Mandai, si Lauk Bergizi dari Kalimantan
images info

Mandai, si Lauk Bergizi dari Kalimantan


Kalau biasanya, kulit buah dibuang atau dimakan langsung, ternyata ada, loh, kulit buah yang dimasak sebagai lauk. Datang dari Kalimantan, kenalan, yuk, sama mandai!

Mandai sendiri terbuat dari kulit buah cempedak. Namun, Kawan GNFI tahu tidak, sih, apa itu buah cempedak? Ada yang sudah makan? Atau mungkin baru pertama kali mendengarnya?

Buah cempedak mempunyai nama latin Artocarpus integer. Buah ini merupakan buah tropis yang sering ditemukan di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Di Indonesia sendiri, buah cempedak lebih sering ditemukan di Sumatra, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Kalau dari bentuk luar buahnya, cempedak mirip dengan buah nangka karena kedua buah ini termasuk keluarga Moraceae. Namun, tentu ada perbedaannya. Contohnya, buah cempedak lebih kecil dan lebih ramping dibandingkan nangka. 

Rasa buahnya pun juga berbeda. Jika buah nangka terasa lebih padat dan tebal, buah cempedak lebih lembut dan berair, seperti tekstur buah durian.

Oleh masyarakat Kalimantan, daging buah cempedak biasanya diolah menjadi sanggar cempedak atau bisa dibilang digoreng tepung. Ketika dagingnya yang lunak digoreng, tekstur gorengannya akan seperti keju mozarella yang meleleh. 

baca juga

Fermentasi Kulit Buah Cempedak

Lalu, mandai itu apa, sih? Mandai merupakan makanan dari Kalimantan yang berupa fermentasi buah cempedak. 

Cara pembuatan mandai ini pun mudah dilakukan. Pertama, kulit buah cempedak yang menyerupai buah nangka dicuci terlebih dahulu sampai bersih. Kemudian, kulit buah itu dipotong-potong, besarnya sesuai dengan selera masing-masing.

Kulit buah cempedak yang sudah dipotong tersebut akan dimasukkan ke dalam tempat tertutup yang berisi air, dan penyedap rasa. Hanya perlu didiamkan beberapa hari, mandai sudah siap untuk dimasak. 

Mandai bisa dimasak menjadi berbagai makanan. Cara mengolah mandai paling sederhana adalah dengan menggorengnya langsung. Namun, mandai juga bisa dijadikan sambal goreng, atau dijadikan sayur santan. Mandai pun juga bisa ditumis dengan sayur lainnya. 

Untuk rasanya sendiri, tentu saja enak, Kawan! Teksturnya mirip dengan daging suwir. Tidak hanya itu, mandai juga menyerap bumbu yang kalian gunakan, sehingga rasa bumbunya lebih terasa.

Bubur Sagu Ubi, Makanan Tradisional yang Patut Dicoba Ketika Datang ke Maluku

Lauk Penuh Gizi

Nah, tidak hanya enak, mandai ini juga banyak gizi dan manfaatnya, loh, Kawan! Banyaknya gizi tersebut datang dari kandungan gizi buah cempedak yang mengandung vitamin C, vitamin A, vitamin B6, riboflavin (vitamin B2), folat, niacin (vitamin B3), dan kalium.

Kandungan vitamin tersebut tentu bermanfaat untuk kesehatan mata dan kulit. Folat dalam buah cempedak juga membantu pembentukan sel darah merah. Selain itu, buah cempedak juga mengandung antioksidan yang membantu tubuh untuk memerangi radikal bebas. 

Menurut beberapa penelitian, buah cempedak juga dapat menurunkan kolesterol dan kadar gula darah. Mandai pun juga kaya akan serat, sehingga membantu kesehatan pencernaan. Terlebih lagi, mandai yang merupakan hasil fermentasi mempunyai probiotik yang tinggi, sehingga bermanfaat untuk kesehatan lambung dan usus. 

Bubur Sekoi, Makanan Tradisional Khas Bengkulu yang Dulunya Menjadi Solusi saat Musim Paceklik

Bagaimana, Kawan? Apakah ada yang tertarik untuk mencoba mandai? Atau mungkin ingin mencoba merasakan buah cempedak terlebih dahulu? Kalau begitu, jangan lupa mencoba keduanya ketika berkunjung ke Kalimantan, ya, Kawan!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.