Kampung Paniis, Desa Cienteung, Kecamatan Darmaja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mempunyai tradisi unik yang dilestarikan hingga kini. Mereka merawat tradisi Jepang dalam membangun bangunan di kampung tersebut.
Dimuat dari kanal YouTube Cahya To, Masyarakat di kampung ini masih menjaga tradisi Tradisi bentuk rumah yang disebut dengan suhunan. Suhunan sendiri rupanya memiliki arti bagian rumah yang terbuat dari sebatang kayu.
Karena tradisi ini, tidak heran hampir semua arsitektur rumah di Kampung Paniis berbentuk sama. Sehingga memiliki keunikan daripada desa yang lainnya.
“Jadi di sini masih menjaga suhunan (atap rumah) ya, suhunan adat (zaman) Jepang. Hampir rata semua di sini,” kata sang kreator di kanal tersebut.
Sejak tahun 1940-an
Tradisi suhunan ini telah dilakukan oleh masyarakat Paniis sejak era 1940-an. Menurut masyarakat, langkah ini merupakan cara melestarikan tradisi terus diwariskan hingga sifatnya mengikat.
Warga setempat menjelaskan bentuk khas dari rumah mereka diambil dari tradisi orang Jepang. Bagian atas bangunan sejak zaman dulu tidak boleh dibentuk dengan model lain, dan harus bidang segitiga.
Pembuatan model atap seperti itu mulanya dilakukan untuk membentuk permukiman ala di perkampungan Jepang. Dulunya, banyak warga yang tinggal di sana secara menumpang, karena kawasan tersebut dimiliki oleh orang Jepang
“Ini dimiliki oleh bangsa Jepang katanya, numpang orangnya ke orang Jepang. Jadi memang tidak boleh dibentuk selain rata,” kata Mumuh.
Masih dipertahankan
Mumuh menjelaskan dulu permukiman warga di sana menggunakan atap dari daun kering yang disusun rapi dengan rumah panggung kayu. Tetapi pada tahun
1980, mulai terjadi perubahan di mana warga sudah banyak yang membangun rumah memakai semen.
“Awalnya di sini atapnya eurih (daun) semua,” kata Mumuh.
Tetapi masih ada warga yang melestarikan tradisi suhunan ini. Total masih ada 56 suhunan yang masih dipertahankan.
“Ini dari nenek moyangnya begini, total ada 56 suhunan di satu RT yang masih mempertahankan,” kata warga bernama Mumuh.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News