Jika Kawan suka dengan tempat yang asri, Desa Wisata Cibeusi siap memanjakan dengan area camping ground-nya yang estetik dan 3 curugnya yang ikonik.
Selain itu, Desa Wisata Cibeusi juga menyediakan sarana rekreasi edukasi yang berpadu dengan kebudayaan setempat.
Maka, tidak mengherankan jika tempat wisata yang terletak di Ciater, Subang ini, berhasil meraih juara harapan 1, Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, kategori Kelembagaan dan CHSE.
Camping Ground Estetik di Muara Jambu
Desa Wisata Cibeusi menyediakan sensasi berkemah di area yang bernama Muara Jambu. Di sana, kawan bisa merasakan suasana berkemah di pinggir sungai sekaligus dekat dengan persawahan.
Kawan bisa membawa tenda pribadi atau menyewa tenda yang sudah tersedia. Selain itu, di sana juga sudah terdapat musala, kamar mandi umum, warung, dan spot foto.
Muara Jambu juga menawarkan wahana air yang menarik. Nama wahana tersebut adalah River Tubbing Nusa Pelangi. Wahana ini menawarkan sensasi eksplorasi sungai dengan ala-ala arum jeram.
Jika Kawan ingin bermain air yang biasa saja, Muara Jambu juga menyediakan fasilitas kolam renang. Di sana, Kawan bisa menikmati suasana berenang di alam pedesaan yang masih asri.
Curug Nangka Bengkok
Tak jauh dari Camping Ground Muara Jambu, terdapat air terjun yang bernama Curug Nangka Bengkok. Dinamakan demikian karena dulunya di sana terdapat pohon nangka tua yang sudah membungkuk, seperti membengkok.
Curug Nangka Bengkok memiliki tinggi sekitar 4 meter. Di sana, pengunjung tidak diperbolehkan untuk berenang, sebab pada genangan airnya terdapat sebuah palung disertai aliran air yang deras.
Masih di sekitar area Curug Nangka Bengkok, terdapat juga sumber mata air yang dialirkan melalui 7 pancuran.
Curug Ciangin
Desa Wisata Cibeusi juga menawarkan panorama indah dari sebuah air terjun yang beranama Curug Ciangin. Curug ini memilki ketingian tebing sekitar 9 meter, dengan kedalaman kolam sekitar 5 meter.
Curug Ciangin awalnya ditemukan pada Juli 2015 oleh Mang Nana melalui pembinaan mahasiswa ITB. Lalu, lahan seluas 2 hektar tersebut akhirnya dibuka menjadi tempat wisata pada Desember 2015.
Dalam bahasa sunda, curug adalah sebutan untuk air terjun, sedangkan ci berasal dari kata cai yang berarti air. Efek air terjun yang menghasilkan angin sejuk merupakan asal-usul dinamakannya Curug Ciangin.
Letak curug ini juga tidak terlalu jauh dari Camping Ground Muara Jambu. Jadi, jika kawan ingin mengaksesnya, tidak perlu sampai menghabiskan banyak waktu dan tenaga.
Curug Cibareubeuy
Air terjun lainnya yang dapat Kawan nikmati di Desa Wisata Cibeusi ialah Curug Cibareubeuy. Dari 2 curug sebelumnya, curug ini merupakan curug tertinggi yang ada di sana.
Sebab, ketinggian curug ini mencapai 40 meter. Bahkan, Kawan juga harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari tempat parkir.
Untuk mencapai Curug Cibareubeuy, Kawan juga harus melewati jalan setapak yang dikelilingi oleh area persawahan. Sebelum sampai ke tempat tujuan, Kawan juga akan disuguhkan dengan Curug Pandawa 5.
Saat menuju Curug Cibareubeuy, Kawan tidak perlu khawatir akan rasa lelah, sebab di sana sudah tersedia beberapa tempat isitirahat dan warung jajanan yang siap untuk dikunjungi.
Wisata Edukasi
Di samping keindahan alamnya, Desa Wisata Cibeusi juga manyajikan paket wisata berbasis edukasi. Di antaranya, manggul pare (padi), bajak sawah, newak lauk (nangkap ikan), dan membuat anyaman rotan.
Selain itu, kawan juga bisa mencoba belajar memanah di destinasi Panahan Curug Ciangin. Jika Kawan ingin bermalam, Desa Wisata Cibeusi juga menyediakan beberapa homestay, seperti Kampung Paninengan dan Saung Sawah.
Untuk buah tangan di bawa pulang, Desa Wisata Cibeusi menyediakan beras hitam Cimenak, madu asli dari lebah, kopi urang, dan gula aren Cibeusi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News