Seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan energi untuk kehidupan sehari-hari kian meningkat. Mulai dari sektor yang paling besar hingga kebutuhan di rumah pun membutuhkan energi yang tidak sedikit.
Lama-kelamaan cadangan energi fosil kita pun akan menipis. Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena di era sekarang masyarakat sudah mulai menyadari apa itu energi ramah lingkungan dan terbarukan. Salah satunya adalah penggunaan biogas.
Untuk memahami lebih dalam lagi mengenai biogas, yuk, kawan! Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya!
Apa itu Biogas?
Biogas merupakan hasil dari proses fermentasi anaerobik (kedap Udara) limbah-limbah organik seperti, sisa tumbuhan, limbah pertanian, limbah dapur, sisa makanan, kotoran ternak, hingga limbah industri organik seperti ampas tahu.
Bahan bakar ini memanfaatkan bakteri untuk proses pembusukan bahan organik yang menghasilkan gas-gas seperti metana (CH4), karbon dioksida (CO2), serta beberapa kandungan gas lain, di antaranya adalah nitrogen(N2), hidrogen sulfida (H2S), serta uap air.
Karakteristik dari biogas adalah tidak berbau dan tidak berwarna, akan tetapi kita harus berhati-hati juga karena menurut laman pgnlng.co.id, bahan bakar yang satu ini juga mudah terbakar dan memiliki nilai kalor cukup tinggi yang mencapai sekitar 6.400–6.600 kkal/m3.
Satu hal yang perlu diketahui adalah biogas berbeda dengan gas alam yang tidak dapat diperbarui. Bahan bakar tersebut merupakan salah satu dari sumber energi terbarukan yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil untuk keperluan sehari-hari.
Pentingnya Penggunaan Biogas sebagai Energi Alternatif
Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan energi fosil selain menghasilkan jejak karbon yang cukup tinggi, juga merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Karena hal tersebut, banyak pihak mulai dari negara sampai masyarakat mulai berupaya untuk mencari alternatif sumber daya energi yang lebih ramah lingkungan.
Dalam penggunaannya biogas memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah:
1. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Penggunaan biogas ternyata dapat mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca lho, Kawan GNFI. Hal ini dikarenakan dalam proses pembuatan gas dan penggunaannya tidak berdampak buruk pada lingkungan sehingga hal ini dapat membantu mengurangi efek gas rumah kaca.
2. Membantu Pengelolaan Limbah Organik
Sektor pertanian dan peternakan juga menjadi penyumbang limbah organik, seperti sisa-sisa tumbuhan, kotoran ternak, limbah cair pengolahan makanan, dan lain sebagainya.
Limbah-limbah tersebut jika diolah menjadi biogas maka akan mengurangi pencemaran limbah dan dapat menghilangkan bau yang tidak sedap dari sampah tersebut.
3.Dapat Digunakan sebagai Pupuk
Kawan, tahu tidak kalau limbah dari pembuatan biogas baik yang berbentuk cair atau padat itu dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik.
Dari laman kuduskab.go.id, memaparkan bahwa limbah padat yang berasal dari proses pembuatan biogas berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi gembur dan mempunyai daya pengikat air yang tinggi.
Di sisi lain, limbah cairnya bisa dimanfaatkan untuk menyirami tanaman karena di dalamnya terkandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang.
4. Meningkatkan Kemandirian Energi bagi Masyarakat
Pembuatan biogas yang diproduksi secara lokal dapat membantu warga yang memiliki keterbatasan dalam mengakses bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan harian mereka, sehingga dapat menjaga ketahanan energi masyarakat
5. Mengurangi Ketergantungan pada Energi Fosil
Banyak orang yang sudah menyadari bahwa energi fosil itu terbatas, tinggi emisi, dan biayanya pun mahal. Oleh karena itu, dengan mulai beralih dan menggunakan biogas kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan berkontribusi terhadap menjaga lingkungan, serta keberlanjutan sumber energi di masa yang akan datang.
Biogas merupakan solusi dari meminimalisir dampak efek rumah kaca, disisi lain bahan bakar ini juga mengurangi eksploitasi sumber daya alam yang terbatas, serta masyarakat akan menjadi lebih mandiri dengan mengolah bahan bakarnya sendiri.
Maka dari itu, salah satu alasan kuat untuk beralih ke biogas adalah kemampuanya dalam mengurangi limbah organik, hemat biaya, dan dapat dimanfaatkan mulai dari satu rumah tangga hingga ke pembangkit listrik
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News