Bukan Hanya Bekasi yang Panas, Inilah 4 Wilayah Terpanas di Dunia

Bekasi, wilayah yang berada dalam singkatan Jabodetabek ini digadang-gadang menjadi ‘Planet Lain’ akibat cuaca panasnya mampu memanggang kulit. Pada bulan Mei tahun 2024, informasi cuaca dari artikel yang dirilis Ayo Bandung menyatakan suhu di Bekasi pada tanggal 5 Mei 2024 sempat diperkirakan mencapai 41 derajat Celsius.

Meskipun wilayah Bekasi memiliki suhu panas sedemikian rupa, ternyata ada wilayah-wilayah lain di dunia yang tak kalah panas, Kawan GNFI. Wilayah di mana saja yang cuaca panasnya mengalahkan Bekasi ini? Mari kita telusuri bersama, Kawan GNFI.

Dallol, Ethiopia

Panasnya di Wilayah Bekasi tidak ada apa-apanya dengan Dallol, Ethiopia. Kawasan yang dikenal dengan keberadaan wilayah panas bernama Depresi Danikal dan memiliki label sebagai tempat terpanas di dunia. Cuaca panas di Dallol menurut All That Interesting bisa mencapai 120 sampai 130 derajat Fahrenheit. Bisa dikatakan, suhu cuacanya dari 48 menuju 54 derajat Celcius. Panas sekali ya, Kawan GNFI.

Pada kalender Februari 2025, terpantau di situs resmi Accuweather, rata-rata suhu panasnya terhitung 30 derajat Celcius dan diperkirakan naik menjadi 41 derajat celcius di akhir bulan Februari.

Kota Kuwait, Kuwait

Kota Kuwait menjadi kota metropolitan dengan sumber minyak bumi terbanyak adalah wilayah terpanas di dunia selain wilayah Bekasi. Melansir dari artikel Metro.co, wilayah ini memiliki suhu sampai 50 derajat Celsiusakibat curah hujan yang sangat rendah. Akibat kekurangan kelembapan udara, suhu udara Kuwati pernah tercatat sampai 54 derajat Celsius.

Saking panasnya, Metro.co menyebutkan pengadaan acara pemakaman dapat dilakukan pada malam hari agar terhindar dari cuaca panas ekstrem di kota berjulukan Hollywood Teluk tersebut.

Pada kalender bulan Februari 2025, berdasarkan pantauan di Accuweather cuaca di Kuwait rata-rata berada di 18 hingga 25 derajat Celsius.

Kota Pheonix, Arizona

Kota terbesar di daerah Arizona, Amerika Serikat ini menjadi kota terpanas selanjutnya selain Bekasi, Kawan GNFI. Menurut laporan The Guardian, cuaca ekstrem panas yang melanda kota Phoenix di tahun 2020 mencapai 110 Fahrenheit atau mencapai 43 derajat Celsius. Sehingga, Kota Phoenix menjadi kota terpanas di Amerika dibandingkan wilayah Amerika lainnya. 

Panasnya Kota Phoenix masih berkaitan dengan kondisi wilayah Arizona, Kawan GNFI. Sebab menurut artikel yang dipublikasi Departemen Transportasi Arizona, wilayah ini didominasi kawasan gurun dan kelembapan di udara dan tanah masih terbilang minim.

Meskipun demikian, sejak tahun 2020.cuaca panas di Kota Pheonix yang cukup ekstrim sudah menjadi perhatian departemen mitigasi bencana untuk mempersiapkan kondisi di masa mendatang.

Pantauan kalender bulan Februari 2025 di Accuweather cuaca, suhu Kota Kuwait terkini rata-rata berada di 22 hingga 31 derajat Celsius.

Kota Timbuktu, Mali

Wilayah terpanas di dunia yang mengalahkan panasnya Bekasi adalah Kota Timbuktu di Mali, Afrika Barat. Melansir dari Britannica, Kota Timbuktu memiliki sejarah penting tentang perdagangan di rute karavan lintas Sahara dan pernah menjadi pusat berkambanganya budaya pusat Budaya Islam yang diperkiran sekitar tahun 1400–1600.

Timbuktu menjadi Kota terpanas sebab berada di selatan Gurun Sahara dan biasa mengalami iklim gurun. Sehingga, minimnya curah hujan dan tanah yang kering, wilayah Timbuktu menjadi sangat panas dengan rata-rata suhu udara 30 sampai 48 derajat.

Berdasarkan pantauan dari Accuweather, cuaca di Tumbuktu rata-rata dimulai dari suhu 31 sampai 38 derajat Celsius.

Ternyata banyak sekali kota terpanas di dunia selain Bekasi, Kawan GNFI. Apabila Kawan GNFI pergi saat cuaca terik, Kawan bisa melakukan persiapan, seperti menggunakan sunscreen dan pakaian yang tidak menyerap panas.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News