Bali selalu menjadi tempat wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Bagaimana tidak, di sana kita akan disuguhi dengan jajaran objek wisata yang menarik dan pemandangan pulau dewata yang eksotis.
Berbicara tentang wisata di Bali, tidak afdal rasanya jika tidak membahas mengenai pantainya. kita semua pasti sudah tahu bahwa pantai-pantai di Pulau Dewata ini memiliki daya tariknya tersendiri untuk memikat hati para wisatawan.
Nah, Pantai Kuta merupakan salah satu pantai paling ikonik di Bali. Lokasinya yang strategis membuat tempat tersebut tidak pernah sepi pengunjung, apalagi di sana menyajikan banyak aktivitas seru dan keindahan sunset-nya yang selalu berhasil membuat terpana banyak orang.
Selain menjadi destinasi wisata yang asik untuk dikunjungi, terdapat sejarah yang menarik untuk ditelusuri, Yuk! Ikuti keseruan menikmati indahnya Pantai Kuta dengan menyimak artikel di bawah ini, ya!
Sejarah Pantai Kuta Bali
Tahukah Kawan, kalau Pantai Kuta awalnya hanya sebuah wilayah perkampungan nelayan lho! Pantai yang berlokasi di sebelah selatan Kota Denpasar Bali ini juga merupakan pelabuhan dari Kerajaan Badung yang menjadi ramai. Sebab, di sinilah terjadinya perdagangan antara Kerajaan Mataram dan Batavia.
Lalu, pada abad ke 19 datanglah seorang pedagang asal Denmark bernama John Mads Lange yang membuat kantor dagang di pantai Kuta dengan fungsi untuk mengatur sistem perdagangan antarpulau.
Pada awal abad ke 20 pemerintah kolonial Belanda mulai menjadikan Pulau Bali sebagai destinasi wisata dengan menyebarkan selebaran-selebaran yang menunjukkan berbagai keindahan pulau dewata tersebut.
Mereka pun mulai mengoperasikan berbagai kapal penumpang dan membuka kembali wisma pemerintah di Denpasar dan menjadikanya Hotel Bali. Namun, Pantai Kuta pada saat ini masih belum mendapatkan perhatian khusus oleh Pemerintah Belanda.
Hingga sampai saat kedatangan seorang perempuan berdarah Inggris-Amerika bernama Muriel Stuart Walker yang juga dikenal sebagai K’tut Tantri yang menceritakan pengalamannya saat berada di Pantai Kuta pada tahun 1930.
Lalu, pada tahun 1936 bersama dengan pasangan seniman asal Amerika Serikat bernama Louisse Garret dan Robert Koke, K’tut Tantri membangun pondok istirahat bagi para wisatawan yang nantinya akan menjadi cikal bakal didirikannya hotel Kuta Bali, yaitu hotel pertama di Pantai Kuta.
Sampai tibalah masa penjajahan Jepang di mana Hotel Kuta Bali dan Hotel Suara Segara yang didirikan oleh K’tut Tantri sendiri hancur dilanda pertempuran. Kemudian, tentara jepang mulai menduduki bandara I Gusti Ngurah Rai yang pada saat itu masih bernama Bandar Udara Tuban.
Setelah tercapainya kemerdekaan, terdapat beberapa upaya untuk merestorasi Pulau Bali agar dapat kembali menjadi destinasi wisata, seperti peresmian Bandara Tuban menjadi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di era presiden Soeharto pada tahun 1966.
Selain itu Pantai Kuta pun turut mendapat perhatian dari pemerintah dengan mempercepat pembangunan dan penataan kembali Pantai Kuta. Dengan demikian, dapat menjadi simbol pariwisata Pulau Bali yang sampai saat ini dapat kita nikmati.
Ciri Khas Pantai Kuta yang Memikat Wisatawan
Pantai Kuta Bali memiliki beberapa ciri khas yang membuat para turis dari berbagai belahan dunia berdatangan untuk berwisata serta menikmati aneka ragam keindahannya, di antaranya adalah:
1. Hamparan Pasir Putih dan Lembut
Pantai Kuta memiliki hamparan pasir putih yang lembut sepanjang 2 kilometer. Hal ini menjadi daya tarik sendiri bagi mereka yang ingin bermain di pantai atau hanya sekedar menikmati suasana sore di sana.
Pasir putih yang lembut nan halus, cocok sekali untuk berjalan kaki, berjemur, dan bermain pasir bersama orang-orang tersayang.
2. Suasana yang Selalu Hidup
Ketika sampai di Pantai Kuta, kita akan merasakan suasana yang hidup. Di sini, akan selalu banyak orang-orang yang berlalu lalang dari pagi sampai malam dengan ragam aktivitasnya yang menarik.
Tentunya dengan melihat hal itu saja, hati dan pikiran akan langsung tenang dan senang, bukan?
3. Pemandangan Sunset-nya yang Indah
Jika kita ingin menikmati pemandangan sunset yang indah, maka di Pantai Kuta-lah jawabannya. Di sana kita akan disuguhkan dengan langit sore yang warnanya sangat menakjubkan dan diperkirakan sunset akan muncul pada pukul 17.55 WITA.
Kenikmatan melihat sunset akan semakin bertambah dengan vibe yang romantis, ditambah juga dengan banyaknya orang yang sedang berduduk santai di pasir, bermain di tepi pantai, dan menikmati makanan dan minuman mereka, akan semakin membuat kita betah di Pantai Kuta.
4. Berselancar
Pantai Kuta menjadi tempat favorite bagi yang ingin mencoba berselancar. Karena di Kuta Bali memiliki ombak yang besar jadi cocok bagi Kawan yang ingin menjajal olahraga air tersebut.
Bahkan, wisatawan dari mancanegara pun memilih Pantai Kuta untuk lokasi surfing. Hebat sekali, bukan?
Bagi yang baru pertama kali mencoba berselancar, jangan khawatir jika tidak memiliki peralatannya, karena di sepanjang garis pantai banyak sekali tempat penyewaan papan surfing dengan ragam harga dan variasinya.
Biasanya harga sewa papan surfing dibanderol sekitar Rp150.000 untuk dua jam. Ketika kita mencoba berselancar pun akan ada pelatih handal yang akan memandu kita.
Bagaimana Kawan? Pantai Kuta Bali sangat menakjubkan, bukan? Di sana kita bisa menikmati banyaknya aktivitas yang menarik bahkan segala usia pun bisa menikmati indahnya sore hari di Pantai Kuta.
Bagaimana Kawan? Pantai Kuta Bali sangat menakjubkan, bukan? Di sana kita bisa menikmati banyaknya aktivitas yang menarik bahkan segala usia pun bisa menikmati indahnya sore hari di Pantai Kuta.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News