Pasar Oro-Oro Dowo merupakan salah satu dari 26 pasar tradisional yang berada di Kota Malang. Hal yang membuatnya menarik adalah pasar ini dibuat pada masa pemerintah kolonial Belanda.
Dimuat dari Detik, pasar yang berada tidak jauh dari Jalan Ijen ini dibangun pada tahun 1932. Ketika itu pasar ini dibangun karena dekat dengan tempat tinggal para ekspatriat di Kota Malang.
"Kalau kata orang-orang pasar dibangun tahun 1930-an, oleh Belanda. Sejak dulu pasar ini memang dijadikan pasar tradisional," ujar Kepala Pasar Oro-Oro Dowo Endang Sri Sundari.
Masih pertahankan gaya kolonial
Pasar dengan luas 3.400 meter persegi ini masih mempertahankan bentuk arsitektur Belanda. Kios-kios berada di deretan depan pasar, banyak menjual kebutuhan pokok.
Berbeda dengan dagangan penjual di dalam pasar, yang menjajakan dagangan basah, seperti ikan, sayuran, dan lain-lain. Hingga kini, ada 20 kios yang masih dipertahankan.
Dikatakan oleh Endang, sejak berdiri, pasar ini sudah menjadi pusat belanja untuk kebutuhan pokok. Karena itu, banyak masyarakat Malang yang sering berbelanja di Pasar Oro-Oro Dowo.
Tetapi karena lokasinya berada di kawasan pemukiman elite, Pasar Oro-Oro Dowo tidak buka 24 jam. Walau begitu pasar ini masih tetap ramai.
"Dulu paling sampai jam 12 siang sudah sepi, jarang pembeli datang sore hari. Hanya bedak atau kios yang didepan tetap buka," beber Endang.
Revitalisasi
Pada tahun 2015, Pasar Oro-Oro Dowo menjadi pasar pertama di Kota Malang yang direvitalisasi. Proses revitalisasi tidak sekadar memperbarui infrastruktur, tetapi juga mentransformasi pengalaman berbelanja.
Fasilitas seperti ruang ibu menyusui, rest area, dan sistem belanja daring melalui aplikasi e-Pasar Malang. Hal ini membuktikan bahwa pasar tradisional dapat berdampingan dengan teknologi. Kebersihan menjadi keunggulan lain yang membedakan pasar ini.
Dibandingkan pasar tradisional lainnya, Oro-Oro Dowo tampil bersih dan terorganisir, menciptakan lingkungan belanja yang nyaman dan sehat. Para pedagang dan pengelola secara konsisten menjaga standar kebersihan, menjadikan pasar ini destinasi belanja yang menarik.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News