bandrek minuman penghangat tubuh khas jawa barat manfaat sejarah dan cara membuatnya - News | Good News From Indonesia 2025

Bandrek, Minuman Penghangat Tubuh Khas Jawa Barat: Manfaat, Sejarah dan Cara Membuatnya

Bandrek, Minuman Penghangat Tubuh Khas Jawa Barat: Manfaat, Sejarah dan Cara Membuatnya
images info

Bandrek, Minuman Penghangat Tubuh Khas Jawa Barat: Manfaat, Sejarah dan Cara Membuatnya


Pastinya kawan GNFI sudah tidak asing dengan minuman Bandrek, kan? Minuman tradisional untuk menghangatkan tubuh ini memang sangat nikmat, terlebih lagi diminum saat cuaca dingin atau saat badan kurang fit, tetapi apa sebenarnya minuman Bandrek itu? Bagaimana sejarahnya? Apa manfaat minuman Bandrek ini untuk kesehatan? Yuk, simak penjelasannya berikut ini! 

Apa Itu Bandrek?

Bandrek merupakan minuman tradisional khas Sunda yang berasal dari Jawa Barat. Bandrek terbuat dari jahe merah bakar yang direbus dengan cengkeh, kayu manis dan juga gula merah. Setelah mendidih, kemudian disaring dan dituangkan ke dalam gelas dan siap dihidangkan. Terkadang banyak orang juga menambahkan padan dan susu manis.

Bahan dasar Bandrek yang utama adalah jahe dan gula merah, tetapi beberapa orang di daerah tertentu biasanya menambahkan rempah-rempah tambahan untuk menambah efek hangat pada minuman Bandrek, seperti serai, merica, pandan, telur ayam kampung, dan sebagainya.

Seiring dengan perkembangan zaman, minuman Bandrek marak dijual dalam bentuk instan, sehingga bisa dinikmati secara praktis dimanapun dan kapanpun, tetapi tentu saja rasanya sedikit berbeda dengan Bandrek yang dibuat secara manual.

Manfaat Bandrek Bagi Kesehatan

Bandrek tidak hanya nikmat diminum, tetapi juga mengandung banyak manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah sekaligus menyembuhkan berbagai penyakit. Nah, untuk penjelasan yang lebih lengkapnya, berikut ini beberapa manfaat minum bandrek yang baik untuk kesehatan: 

1. Membantu Mengurangi Gejala Flu dan Batuk

Jahe dalam Bandrek bersifat anti-inflamasi, anti-bakteri, dan analgesik yang mampu membantu meredakan gejala flu, batuk, peradangan, tenggorokan yang sakit dan hidung tersumbat. 

2. Membantu Melancarkan Pencernaan

Jahe dalam Bandrek dapat merangsang produksi enzim pencernaan yang dapat mengurangi masalah pencernaan seperti perut kembung dan mual, produksi enzim pencernaan ini juga mempengaruhi ekspresi gen mikrobiota sitokin IL-22 yang dapat membantu perbaikan dinding saluran cerna. 

3. Menurunkan Kolesterol

Zat alami jahe dalam minuman Bandrek juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Jahe mengandung senyawa gingerol dan shogaol yang dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) secara signifikan. 

Baca Juga: 11 Manfaat Jahe untuk Kesehatan yang Disebutkan Al-Quran, Simak dan Temukan Khasiatnya!

4. Meredakan Nyeri Sendi dan Otot

Bandrek juga mampu membantu meredakan nyeri sendi dan otot karena jahe dalam Bandrek bersifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi nyeri sendi akibat radang sendi (artritis), mengurangi nyeri sendi akibat osteoarthritis atau rheumatoid arthritis, mengurangi nyeri otot, mengurangi bengkak dan rasa kaku. 

5. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Bandrek juga mengandung berbagai bahan alami lainnya yang dapat meningkatkan imun tubuh, seperti gula merah yang kaya akan zat besi dan mineral. Zat besi berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap optimal. Selain itu, rempah-rempah seperti kayu manis yang sering ditambahkan pada bandrek juga diketahui memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi, yang membantu tubuh melawan infeksi. 

Sejarah Minuman Bandrek

Minuman Bandrek sudah ada sejak abad ke-10 hingga ke-20. Minuman ini merupakan minuman khas Sunda yang berasal dari Jawa Barat. Pada masa Kerajaan Sunda, banyak prajurit sering meminum Bandrek untuk menghangatkan tubuhnya ketika di medan perang.

Bandrek bahkan pada saat itu tergolong minuman yang mewah dan berharga tinggi karena mengandung rempah-rempah yang pada saat ini merupakan komoditas mahal, terlebih lagi di Eropa komoditas rempah-rempah sulit didapat.

Seiring berjalannya waktu, komoditas rempah-rempah menurun dan orang Eropa beralih tertarik ke kopi dan teh. Hal tersebut juga membuat Bandrek semakin jarang dikonsumsi. Walaupun begitu, dalam beberapa dekade terakhir mengkonsumsi bandrek mulai diminati lagi oleh masyarakat dan tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat Sunda saja, saat ini Bandrek hampir bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.

Perbedaan Bandrek dan Bajigur

Perbedaan Bandrek dan Bajigur dapat dilihat dari bahan, rasa, dan cara penyajiannya. Bandrek bahan utamanya dari jahe, gula merah, dan terkadang ditambahkan rempah-rempah lain seperti kayu manis, cengkeh, dan merica, sedangkan Bajigur bahan utamanya dari santan, gula aren, daun pandan, dan terkadang ditambahkan rempah-rempah lain seperti kayu manis. 

Bandrek cenderung memiliki rasa jahe yang kuat, pedas, dan manis sedangkan Bajigur cenderung memiliki rasa manis, gurih, dan ada rasa sedikit pedas. Dari segi cara penyajiannya, Bandrek biasa disajikan dengan tambahan toping, seperti kolang kaling dan kelapa serut, sedangkan Bajigur jarang disajikan dengan isi, tetapi masih bisa disajikan dengan potongan kolang kaling.

Baca Juga: 5 Minuman Khas Betawi dengan Beragam Isian dan Kaya Khasiat

Cara Membuat Bandrek di Rumah

Bahan-bahan Untuk Membuat Bandrek:

  • 150 g jahe tua
  • 100 g gula merah, disisir
  • 2 sdm gula pasir
  • 1 batang serai, dimemarkan
  • 1 lembar daun pandan, dipotong-potong
  • 4 cm kayu manis
  • 3 butir cengkeh
  • 1/2 sdt garam
  • 1 liter air

Langkah Pembuatan Bandrek:

  1. Cuci jahe hingga bersih, lalu panggang di atas bara api hingga bagian luarnya kering dan sedikit gosong. Kupas kulitnya, kemudian geprek.
  2. Masukkan jahe ke dalam panci bersama gula merah, gula pasir, pandan, serai, kayu manis, cengkih, dan garam.
  3. Rebus dengan api kecil hingga air mendidih perlahan dan sedikit menyusut.
  4. Saring bandrek yang telah matang, lalu sajikan hangat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FA
AD
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.