mengenal negara teluk yang diajak asean untuk hadir di ktt kuala lumpur - News | Good News From Indonesia 2025

Mengenal Negara Teluk yang Diajak ASEAN untuk Hadir di KTT Kuala Lumpur

Mengenal Negara Teluk yang Diajak ASEAN untuk Hadir di KTT Kuala Lumpur
images info

Mengenal Negara Teluk yang Diajak ASEAN untuk Hadir di KTT Kuala Lumpur


Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengajak negara-negara Teluk untuk menghadiri KTT ASEAN di Kuala Lumpur bulan Mei 2025. Diundangnya negara non-ASEAN ini disebut Anwar bukan merupakan langkah untuk melawan Amerika Serikat.

Kebijakan perdagangan era Donald Trump yang dinilai ‘agresif’ membuat Indonesia dan ASEAN harus mendiversifikasi mitra dagangnya, termasuk dengan negara-negara Teluk. Namun, sebenarnya siapa saja yang termasuk ke dalam negara Teluk itu?

Negara Teluk adalah negara-negara Arab yang berbatasan dengan Teluk Persia, yakni Iran, Oman, Iraq, Kuwait, Arab Saudi, Qatar, Bahrain, dan Uni Emirat Arab. Uniknya, seluruh negara Teluk ini menyimpan setidaknya 50 persen cadangan minyak di dunia. Semuanya memiliki peran dan potensi geopolitik yang sangat besar.

Negara-negara Teluk, kecuali Iran dan Iraq, disatukan dalam sebuah dewan kerja sama yang bernama Gulf Cooperation Council (GCC). Disebut bahwa salah satu faktor penyebab tidak bergabungnya Iran dan Iraq dalam GCC adalah karena perbedaan ideologi.

Didirikan pada 25 Mei 1981 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, GCC menyepakati kerja sama di berbagai bidang. Organisasi ini berisikan negara-negara yang memiliki kesamaan umum, utamanya dalam pandangan politik dan budaya, di mana seluruhnya berakar pada budaya Arab dan Islam.

Belum lagi letak geografis keenamnya yang sama-sama berada di daerah gurun dan dekat pantai membuat seluruh anggota memiliki interkoneksi antarpenduduk yang mendalam.

GCC saling memperkuat sistem kerja samanya di berbagai bidang, termasuk ekonomi, keuangan, perdagangan, bea cukai, transportasi, pendidikan, sosial, budaya, kesehatan, media, dan pariwisata.

Markas besar negara Teluk berkedudukan di Riyadh, Arab Saudi. Melalui GCC, seluruh anggotanya yakin bahwa koordinasi, kerja sama, dan integrasi antaranggota dapat mewujudkan tujuan mulia mereka sebagai bangsa Arab.

ASEAN dan negara-negara Teluk sudah melakukan kerja sama sejak lama. Namun, kerja sama dagang antara keduanya masih tergolong rendah, tetapi berpotensi untuk berkembang.

baca juga

Kerja Sama ASEAN dan Negara Teluk

Melalui asean.org, kontak formal pertama antara ASEAN dan GCC terjadi pada tahun 1990. Saat itu, Menteri Luar Negeri Oman menyatakan keinginan Dewan Negara Teluk untuk bekerja sama dengan ASEAN.

Namun, sebelum itu, pada Maret 1986 di sidang ke-18, Dewan Menteri GCC melakukan kontak dengan ASEAN. Dewan GCC menyetujui pembukaan dialog ekonomi dengan ASEAN.

Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) tahun 2007 di New York menjadi pertemuan perdana antara jajaran Menteri Luar Negeri ASEAN-GCC. Keduanya juga mengadopsi perjanjian persahabatan.

Hubungan kerja sama keduanya semakin hangat, di mana pada 20 Oktober 2023, ASEAN dan GCC mengadopsi sebuah Joint Statement untuk meningkatkan kerja sama dua organisasi yang berbeda kawasan tersebut.

Kawan GNFI, Indonesia sendiri juga sudah lama bekerja sama dengan negara-negara Teluk Arab. Melansir dari FTA Center milik Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, Indonesia mengekspor beberapa komoditi utama, seperti kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, perhiasan, hingga kain tenun.

Tidak hanya itu, berbagai proyek energi, yaitu panas bumi, air, bioenergi, angin dan surya juga disepakati oleh Indonesia bersama dengan GCC. Kemendag menyebut, tahun 2023, total perdagangan Indonesia dan GCC mencapai US$15,7 miliar.

Ekspor Indonesia ke GCC ditaksir mencapai US$6,1 miliar. Sedangkan impor Indonesia dari GCC sebesar US$9,6 miliar.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.