sirloin vs tenderloin kenali perbedaannya sebelum memilih daging steak - News | Good News From Indonesia 2025

Sirloin vs. Tenderloin: Kenali Perbedaannya Sebelum Memilih Daging Steak

Sirloin vs. Tenderloin: Kenali Perbedaannya Sebelum Memilih Daging Steak
images info

Sirloin vs. Tenderloin: Kenali Perbedaannya Sebelum Memilih Daging Steak


Sirloin dan tenderloin adalah dua potongan daging sapi yang sering digunakan untuk steak atau daging panggang. Meskipun keduanya berasal dari bagian pinggang hingga punggung sapi (has), mereka memiliki perbedaan dalam rasa, tekstur, serta kandungan lemak dan protein. 

Mengenali jenis dua daging ini sangat penting ketika Kawan ingin memasak steak dengan tepat. Mari Kawan kita kenali perbedaan sirloin dan tenderloin!

baca juga

Mengenal Daging Sirloin dan Tenderloin

Mengenal Potongan Daging Sirloin

Sirloin adalah potongan daging yang menjangkau dari iga bawah hingga punggung atas, dan sering disebut sebagai daging has luar. Potongan ini populer karena memiliki aroma khas, tekstur lembut, serta harga yang lebih terjangkau dibandingkan daging premium lainnya. 

Sirloin tersedia dalam berbagai jenis, seperti sirloin atas, sirloin bawah, dan sirloin tip, dengan sirloin atas sebagai potongan daging terlembut. Sirloin sering dimasak dengan cara dipanggang, dibakar, atau ditumis, dan bisa disajikan sebagai steak utuh atau dipotong untuk tumisan.

Potongan daging sirloin @ Carnivore Locav/flickr
info gambar

Potongan daging sirloin @ Carnivore Locav/flickr


Mengenal Potongan Daging Tenderloin 

Tenderloin adalah potongan daging merentang dari bahu hingga pinggang yang berada di lapisan bagian dalam sehingga biasa disebut dengan daging has dalam. Potongan ini terkenal karena kelembutannya yang luar biasa, teksturnya yang mirip mentega, dan rasa yang lembut. 

Umumnya, tenderloin berukuran lebih kecil dengan ujung meruncing dan bagian tengah yang lebih tebal, serta harganya cenderung lebih tinggi dibandingkan sirloin. Tenderloin sering disajikan sebagai steak utuh atau dipotong kecil-kecil untuk hidangan seperti beef stroganoff atau beef wellington.

Potongan daging tenderloin @ Carnivore Locav/flickr
info gambar

Potongan daging tenderloin @ Carnivore Locav/flickr


baca juga

Perbedaan Tekstur, Rasa, dan Kandungan Protein & Lemak dari Sirloin dan Tenderloin

Tekstur dari Sirloin dan Tenderloin

Baik sirloin maupun tenderloin memiliki tekstur yang lebih lembut dibanding potongan daging sapi lainnya. Secara visual, potongan sirloin lebih gelap dan padat, sementara tenderloin lebih terang dengan serat daging yang lebih jarang.

Tenderloin terkenal dengan kelembutannya yang luar biasa. Tekstur yang dihasilkan mirip mentega dan membuat dagingnya mudah menyatu di mulut. Sementara itu, sirloin memiliki tekstur lebih padat dengan sedikit elastisitas. Hal ini disukai sebagian orang karena memberikan dimensi tersendiri pada setiap gigitan.

Perbedaan kelembutan ini dipengaruhi oleh jumlah jaringan ikat dalam daging. Tenderloin memiliki lebih sedikit jaringan ikat, sehingga terasa lebih lembut. Sedangkan sirloin memiliki lebih banyak jaringan ikat, menjadikannya lebih kenyal. 

Hal ini juga berhubungan dengan fungsi otot daging. Pada sirloin, otot lebih sering digunakan untuk bergerak dan menahan beban, sehingga teksturnya lebih padat dan alot. Sebaliknya, otot pada tenderloin jarang digunakan, membuat dagingnya lebih empuk dan lembut. 

Rasa dari Sirloin dan Tenderloin

Sirloin dikenal karena rasa dagingnya yang kaya dan padat, dengan cita rasa kuat. Sebaliknya, tenderloin memiliki rasa yang lebih lembut dan halus, meski tidak sekuat sirloin, namun tetap menawarkan karakter rasa yang unik. 

Perbedaan ini terutama disebabkan oleh struktur serat otot di setiap potongan, di mana sirloin memiliki serat otot yang lebih berkembang, menghasilkan rasa yang lebih kuat.

Kandungan Protein dan Lemak dari Sirloin dan Tenderloin

Sirloin dan tenderloin termasuk potongan daging sapi dengan lemak paling rendah, namun memiliki perbedaan dalam kandungan lemak dan protein. 

Dalam 100 gram daging sirloin, terkandung sekitar 12–14 gram lemak dan 90 mg kolesterol, sementara tenderloin mengandung 18–20 gram lemak dan sekitar 70 mg kolesterol per 100 gram. 

Dari segi protein, sirloin lebih unggul dengan sekitar 29 gram protein per 100 gram, sementara tenderloin hanya mengandung 18 gram protein per 100 gram. Namun, kandungan lemak pada keduanya bisa bervariasi tergantung jenis sapi yang digunakan. Biasanya daging lokal memiki kandungan lemak yang lebih rendah. 

Tenderloin adalah potongan daging dengan kandungan lemak rendah dengan sedikit marbling. Hal ini menjadikannya pilihan lebih sehat bagi yang menghindari lemak berlebih. Sebaliknya, sirloin memiliki lebih banyak marbling, yang memberikan rasa yang lebih kaya namun juga meningkatkan kandungan lemak.

baca juga

Steak daging yang telah matang @ Bru-nO/pixabay
info gambar

Steak daging yang telah matang @ Bru-nO/pixabay


Cara Memasak yang Tepat untuk Sirloin dan Tenderloin

Bakar (Grilling)

Grilling adalah teknik yang sering digunakan untuk memasak sirloin dan tenderloin. Untuk sirloin, sebaiknya dipanggang dengan api sedang hingga besar selama 4–5 menit per sisi. Hal ini akan permukaan yang gosong, sementara bagian dalam tetap juicy dan empuk. 

Sedangkan tenderloin sebaiknya dipanggang dengan api sedang selama 5–6 menit per sisi untuk memastikan daging matang merata dan tetap lembut. Untuk keduanya, setelah dipanggang, biarkan daging istirahat selama beberapa menit agar steak lebih harum dan empuk.

Panggang dengan Wajan (Searing)

Memanggang sirloin dan tenderloin di wajan adalah salah satu alternatif yang sering digunakan. Untuk sirloin, panaskan wajan dengan suhu sedang hingga besar, lalu masak selama 4–5 menit per sisi untuk mendapatkan lapisan luar yang renyah dan menjaga kelembutan daging di dalamnya. 

Sedangkan untuk tenderloin, gunakan suhu sedang dan masak selama 5–6 menit per sisi agar daging matang merata tanpa mengering. Penting untuk menggunakan wajan yang mampu menahan suhu tinggi dan bisa mendistribusikan panas secara merata.

Panggang (Roasting)

Pemanggangan adalah cara yang baik untuk memasak tenderloin karena dapat membuat daging matang merata dengan caramelization di permukaan. 

Untuk memanggang tenderloin, panaskan oven hingga 425°F dan panggang selama 20–25 menit, atau sampai suhu internalnya mencapai 135–145°F. Hal ini akan menghasilkan daging yang lembut dan matang sempurna. 

Sirloin juga dapat dipanggang, namun perlu perhatian lebih agar daging tidak terlalu matang. Panggang sirloin di oven yang sudah dipanaskan hingga 425°F selama 15–20 menit, atau sampai suhu internalnya mencapai 135–145°F. Kawan bisa gunakan termometer daging untuk memastikan tingkat kematangan yang diinginkan.

Daging sapi kaya akan nutrisi penting seperti protein, vitamin B, zinc, selenium, dan zat besi. Namun, konsumsi daging sapi yang berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit, seperti penyakit jantung dan kanker usus besar.

Untuk menjaga agar tetap aman dikonsumsi, sebaiknya batasi konsumsi daging sapi hingga 2–3 porsi per minggu, dengan masing-masing porsi sekitar 70–80 gram. Kawan, pastikan juga untuk mengolah daging sapi sirloin atau tenderloin hingga matang. Selamat memasak!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Ashnov Brillianto Ahmada lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Ashnov Brillianto Ahmada.

AB
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.