kue kering identik dengan lebaran sejarah asal usul makna dan 7 jenis yang wajib ada - News | Good News From Indonesia 2025

Kue Kering Identik dengan Lebaran: Sejarah, Asal-Usul, Makna, dan 7 Jenis yang Wajib Ada

Kue Kering Identik dengan Lebaran: Sejarah, Asal-Usul, Makna, dan 7 Jenis yang Wajib Ada
images info

Kue Kering Identik dengan Lebaran: Sejarah, Asal-Usul, Makna, dan 7 Jenis yang Wajib Ada


Lebaran memiliki arti tersendiri bagi umat Islam Indonesia. Beberapa aktivitas khas mewarnai perayaan ini turun-temurun, baik yang diwajibkan secara agama maupun yang menjadi bagian dari budaya yang terbentuk di tengah masyarakat.

Beberapa hal yang kental dan identik pada momentum ini, telah berlangsung dalam kurun waktu yang lama. Perayaan Idulfitri misalnya, identik dengan bersalam-salaman memohon maaf lahir dan batin, serta saling menjamu.

Dalam tradisi menjamu kedatangan sanak-saudara, para sahabat, atau tamu lainnya, akan disajikan kue kering yang identik dengan Lebaran. Sebut saja kue nastar, kastengel, atau putri salju.

Pernah Kawan bertanya-tanya, sejak kapan dan mengapa dalam perayaan Idulfitri di Indonesia, identik dengan kue kering? Agar jelas, berikut adalah riwayat kue kering, asal-usul kue kering di Lebaran dan maknanya, serta jenis-jenis kue kering yang wajib tersedia.

baca juga

Sejarah Keberadaan Kue Kering hingga Sampai di Indonesia

Sejarah keberadaan kue kering bermula dari kegiatan tertentu yang dilakukan masyarakat di Persia pada abad ketujuh. Mengenai Persia, nama ini kemudian berproses untuk berubah hingga kini kita mengenalnya sebagai Iran.

Pada saat itu, ada kebiasaan tertentu yang menjadi cikal-bakal terbentuknya camilan yang disebut kue kering. Masyarakat Persia membuat adonan-adonan kecil dengan maksud untuk mengetes kadar panas oven sebelum digunakan memanggang roti.

Selanjutnya, perdagangan dan penaklukan umat Muslim di Spanyol membuat kue kering menyebar ke daratan Eropa. Memasuki abad ke-14, kue kering sudah populer di kalangan masyarakat.

Pada akhirnya, kue kering ini sampai di Indonesia melalui kolonialisme Belanda. Kue-kue ini juga mengalami proses adaptasi, terutama karena faktor penggunaan bahan lokal. Misalnya, penggunaan nanas untuk nastar.

Asal-Usul Kue Kering Ada di Lebaran

Asal-usul keberadaan kue kering yang hadir di tengah momentum Lebaran, tak lepas situasi Indonesia di masa kolonial Belanda. Tradisi menyediakan kue kering pun muncul pada masa tersebut, ungkap sejarawan Fadly Rahman seperti dilansir dari Kompas.com.

Penyerapan budaya Eropa ini memengaruhi banyak aspek dalam kehidupan masyarakat Islam Indonesia, yang dalam hal ini menyangkut budaya termasuk kuliner.

Lebih dari itu, menyajikan kue kering pada Lebaran bermakna pada derajat sosial seseorang. Masyarakat kelas menengah ke atas, enggan untuk menyajikan makanan lokal yang tradisional. Apalagi, kue-kue kering ini lebih praktis dan tahan lama.

baca juga

Menggali Makna Kue Kering dalam Tradisi Lebaran

Penyajian kue kering pada momentum Lebaran menyiratkan banyak makna. Beberapa di antaranya, sarat dengan makna yang terkait interaksi sosial dalam masyarakat.

Simbol Bersyukur dan Berkemenangan

Setelah menekuni ibadah puasa selama sebulan penuh, Lebaran merupakan momentum untuk merayakan kemenangan. Ekspresi syukur ini diwujudkan dengan keinginan untuk berbuat yang terbaik bagi sesama. Menyajikan kue kering adalah bagian dari ungkapan rasa syukur tersebut.

Simbol Kebersamaan dan Kekeluargaan

Pada masa ketika kue-kue belum diperjualbelikan, kue kering untuk menyambut Lebaran dibuat oleh masing-masing keluarga. Kegiatan bersama ini, mempererat hubungan antarpribadi dalam sebuah keluarga.

Simbol Kerukunan dalam Bermasyarakat

Saling mengantar atau menyajikan kue kering kepada orang-orang yang datang berkunjung, merupakan respons hormat kepada sesama, perwujudan keramahan, dan ekspresi kehangatan dalam kerukunan bermasyarakat.

7 Jenis Kue Kering yang Identik dengan Lebaran

Tidak semua jenis kue kering bisa disebut identik dengan Lebaran. Pada masanya, hanya beberapa jenis kue kering yang masuk dalam kategori “tak lekang oleh waktu”.

Berikut ini adalah 7 jenis kue kering yang telah melewati perjalanan waktu dan sejarah yang panjang, sehingga dapat disebut sebagai identik dengan Lebaran.

Berikut beberapa jenis kue kering yang sangat populer saat Lebaran:

  • Nastar: Kue kering mungil berisi selai nanas dengan rasa manis dan agak asam, bisa menjadi perlambang menyatunya tantangan dan keberhasilan dalam merayakan Lebaran.
  • Kastengel: Kue kering keju gurih ini disukai oleh banyak orang, sebagai perlambang kebahagiaan dalam menyambut Lebaran.
  • Lidah Kucing: Kue kering ini menggunakan nama lidah kucing, sebabnya bentuknya yang tipis, renyah, dan manis dan bikin nagih.
  • Putri Salju: Kue kering bersalut gula halus ini, lembut dan manis. Seperti namanya, menyantap kue ini membuat kita merasakan sensasi sejuk di lidah.
  • Semprit: Kue kering ini berbentuk bunga, dilengkapi hiasan selai atau cokelat. Kue ini disukai banyak orang karena teksturnya yang renyah.
  • Kue Kacang: Kue kering ini terbuat dari kacang tanah yang diolah sedemikian rupa menjadi kue yang renyah. Keu ini menghidangkan rasa manis dan gurih.
  • Sagu Keju: Kue kering ini menggunakan bahan dasar tepung sagu dan keju, sehingga memberikan sensasi lumer di mulut.
baca juga

Demikianlah sejarah kue kering yang ditemukan dan menempuh perjalanan panjang untuk sampai di Indonesia dan mengalami akulturasi budaya di tanah air.

Kawan juga semakin memahami asal-usul kue kering yang identik dengan Lebaran. Sekaligus diingatkan akan makna di baliknya. Serta, jenis-jenis kue kering favorit yang wajib tersedia pada momen Lebaran.

Pada setiap gigitan kue kering yang identik dengan Lebaran ini, Kawan akan menyadari ada kisah panjang di balik proses akulturasi yang menyertainya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Ang Tek Khun lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Ang Tek Khun.

AT
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.