kartini masa kini bagaimana jika ia memakai sneakers bukan kebayakartini masa kini bagaimana jika ia memakai sneakers bukan kebaya - News | Good News From Indonesia 2025

Kartini Masa Kini: Bagaimana Jika Ia Memakai Sneakers, Bukan Kebaya?

Kartini Masa Kini: Bagaimana Jika Ia Memakai Sneakers, Bukan Kebaya?
images info

Kartini Masa Kini: Bagaimana Jika Ia Memakai Sneakers, Bukan Kebaya?


Kita semua sudah tidak asing dengan Kartini. Kartini identik sekali dengan kebaya, tapi benarkah hanya sebatas itu saja? Kenali sisi lain Kartini dan bayangkan jika ia hidup di masa kini, akankah ia pakai sneakers?

Kartini merupakan sosok perempuan yang memperjuangkan hak-haknya sebagai manusia. Ia mengubah tatanan sosial di Indonesia sehingga memberikan kebebasan bagi perempuan, yang sebelumnya terlilit oleh adat istiadat.

Pemikirannya mendobrak zaman. Kartini juga merupakan perempuan pertama yang mendirikan sekolah perempuan di Indonesia, yang kemudian menjadi pelopor berdirinya sekolah-sekolah perempuan lainnya.

Didi Kwartanada, seorang sejarawan, mengatakan bahwa Kartini bisa disebut sebagai jurnalis pertama. Sebab, Kartini pernah menulis catatan dokumentasi pernikahan di Tanah Koja secara detail dengan menerapkan teknik jurnalistik mulai dari mengumpulkan informasi, mengolah, hingga mendokumentasikannya.

Sebelumnya tidak ada tokoh sejarah yang mendokumentasikan secara detail proses atau tata cara perkawinan adat Jawa secara tertulis.

Sisi Lain Kartini yang Jarang Dibahas

Kartini tidak selalu terlihat seperti gambar yang ada di buku sejarah saja, begitu pula dengan tindak-tanduknya. Ia memiliki jiwa yang kritis, pemberontak, lincah, pandai, dan berpandangan luas. Ia juga suka bercanda hingga tertawa terbahak-bahak.

baca juga

Hal itu tercermin dalam julukannya yang dipanggil “kuda kore” atau “kuda liar” oleh keluarganya. Kartini tidak peduli dengan sebutan itu. Baginya, tidak semua adat istiadat harus ia ikuti demi memperjuangkan haknya sebagai manusia.

Kebaya sebagai Simbol

Kita mengenal kebaya sebahai pakaian khas yang dipakai oleh Kartini. Kebaya yang sering kita lihat di foto-foto Kartini adalah bagian dari konteks zamannya, sebagai perempuan ningrat Jawa di era kolonial.

Kebaya merupakan busana sehari-hari yang dikenakan oleh perempuan kalangan bangsawan, mencerminkan keanggunan, kesopanan, tata krama, dan nilai budaya yang dijunjung tinggi pada masa itu.

Namun, penting disadari bahwa kebaya yang dikenakan Kartini bukan sekedar simbol tunggal dari perjuangannya. Ia bukanlah pahlawan karena kebaya yang dikenakannya, melainkan karena gagasan yang ia miliki. Kebaya merupakan bagian dari latar budaya, bukan representasi tunggal perempuan kuat.

Perempuan pada zaman sekarang bisa saja memilih untuk mengenakan kebaya, dan bisa juga tidak. Sebab, inti dari perjuangan perempuan bukan terletak pada apa yang ia kenakan, melainkan bagaimana cara ia berpikir, bersikap, serta memperjuangkan nilai-nilai yang diyakininya.

Esensi dari semangat Kartini terletak pada keberanian, kebebasan dan keteguhannya atas haknya sebagai manusia.

baca juga

Namun demikian, kebaya tetaplah memiliki makna yang mendalam sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia. Di balik keanggunannya, tersimpan nilai-nilai kesopanan, kelembutan, dan identitas bangsa yang patut kita jaga.

Kartini Jika Hidup di Zaman Sekarang

Melihat semangat berkobar dan sifat asli Kartini yang jauh dari kesan kaku dan diam, bukan tidak mungkin jika Kartini hidup di zaman sekarang akan menjadi sosok yang paling vokal di media sosial.

Bahkan, mungkin dari segi berpakaiannya akan menyesuaikan zaman, mengenakan blazer simpel dengan totebag dan juga memakai sepatu sneakers. Tetap anggun, tetap tajam dan tetap Kartini.

Apakah sekarang ini kita sudah benar-benar menerapkan semangat Kartini, atau hanya terjebak romantisme simbol semata? Apakah perjuangan kartini cukup diwakilkan dengan memakai kebaya setahun sekali, atau seharusnya lebih dari itu?

Kartini bukan sekadar kebaya atau nama yang tertulis di buku sejarah. Ia adalah semangat hidup perempuan simbol keberanian, pikiran yang kritis, dan suara yang tak takut untuk didengar.

Kalau menurut Kawan GNFI, seperti apa sosok Kartini masa kini seharusnya tampil dan bersuara?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SK
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.