profil raja abdullah ii sahabat prabowo yang tolak keras pemindahan warga gaza - News | Good News From Indonesia 2025

Profil Raja Abdullah II, Sahabat Prabowo yang Tolak Keras Pemindahan Warga Gaza

Profil Raja Abdullah II, Sahabat Prabowo yang Tolak Keras Pemindahan Warga Gaza
images info

Profil Raja Abdullah II, Sahabat Prabowo yang Tolak Keras Pemindahan Warga Gaza


Persahabatan antara Presiden Prabowo dengan Raja Abdullah II sudah menjadi rahasia umum. Keduanya merupakan jebolan sekolah ranger terkemuka Angkatan Darat Amerika Serikat, Fort Benning.

Keakraban keduanya disinyalir sudah mulai tumbuh sejak acara pelantikan Prabowo sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, tepatnya pada 4 Desember 1995. Pertemuan ini menjadi titik awal pertemanan dua pejabat negara tersebut.

“Anda (Prabowo) dan saya memiliki persahabatan yang telah terjalin selama berpuluh-puluh tahun sejak kita masih menjadi prajurit muda, dan itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya lupakan," ungkap Raja Abdullah II.

Saat Prabowo meninggalkan Indonesia pada 1998, ia memilih Yordania sebagai tempat “pengasingan diri”. Prabowo disambut dengan baik dan terhormat. Persahabatannya dengan King Abdullah II pun masih langgeng hingga saat ini.

Profil Raja Abdullah II

Raja Abdullah II dan Prabowo sudah bersahabat sejak 1995. Keduanya juga menjadi pemimpin negara yang konsisten mendukung Palestina.
info gambar

Raja Abdullah II dan Prabowo tahun 1998 | @prabowo on X


Lahir di Amman, Yordania, pada 30 Januari 1962, Raja Abdullah II merupakan penerus sang ayah—Raja Hussein—yang turun takhta pada 1999. Ia ditunjuk sebagai penerus mahkota kerajaan beberapa minggu sebelum kematian Raja Hussein.

Raja Abdullah memangku jabatan konstitusionalnya sebagai Raja Kerajaan Yordania pada tanggal 7 Februari 1999, hari di mana Raja Hussein wafat. Namun, ia secara resmi dinobatkan sebagai raja pada 9 Juni di tahun yang sama.

Menariknya, melansir dari situs resmi kingabdullah.jo, disebutkan bahwa Raja Abdullah II merupakan keturunan ke-41 dari Nabi Muhammad SAW. Sebagai keturunan langsung, Raja Abdullah II terus berupaya untuk mempromosikan kerukunan dan perdamaian, baik dalam Islam maupun antaragama di dunia.

Raja Yordania ini memiliki jenjang pendidikan dan karier yang mentereng. Tercatat jika ia pernah mengenyam pendidikan di Oxford University pada 1984. Namun, sebenarnya Raja Abdullah II merupakan seseorang yang berkecimpung dan aktif di dunia militer.

Sebelum masuk Oxford, Raja Abdullah sempat masuk di Royal Military Academy Sandhurst, Inggris. Ia menerima pendidikan militer di sana.

Sang Raja menghabiskan banyak waktu selama pendidikannya di luar negeri. Pascalulus, ia kembali ke tanah air dan kembali melanjutkan karier militernya.

Sebelum naik takhta, Raja Abdullah II sering mewakili Yordania dan ayahnya dalam berbagai kunjungan di seluruh dunia. Ia juga menjalin hubungan dekat dengan para pemimpin serta pejabat selama kariernya.

baca juga

Tolak Pemindahan Warga Gaza dan Puji Peran Indonesia

Raja Abdullah II dan Prabowo sudah bersahabat sejak 1995. Keduanya juga menjadi pemimpin negara yang konsisten mendukung Palestina.
info gambar

Raja Abdullah II dan Prabowo sudah bersahabat sejak 1995. Keduanya juga menjadi pemimpin negara yang konsisten mendukung Palestina. | Setneg RI


Melalui laman Department of Palestinian Affairs Yordania, Kerajaan Yordania tegas mendukung terbentuknya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat penuh, sesuai dengan amanat 4 Juni 1967, di mana Yerussalem Timur adalah ibu kota resminya.

“Sikap tegas Yordania adalah bahwa Yerusalem Timur adalah tanah Arab yang diduduki dan harus menjadi ibu kota negara Palestina, oleh karena itu tidak akan diterima solusi apa pun yang mengarah pada perubahan status Yerusalem Timur sebagai kota yang diduduki oleh pendudukan Israel yang harus diakhiri, seperti halnya semua wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1967” demikian penggalan pernyataan resmi Kerajaan Yordania.

Tidak hanya itu, Raja Abdullah II turut menolak upaya pengusiran warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza. Sama seperti Indonesia, Raja juga menyatakan bahwa two-state solution merupakan cara untuk mencapai perdamaian yang adil dan menyeluruh.

“Selama 25 tahun, saya sudah mengatakan tidak untuk pemindahan, tidak untuk pemukiman kembali, tidak untuk tanah air alternatif,” tegasnya dalam keterangan resminya.

Melalui Jordan Times, penolakan itu mencerminkan komitmen historis Kerajaan Yordania untuk membela perjuangan Palestina dan menolak proyek apapun yang memengaruhi kedaulatan dan hak rakyat Palestina.

Konsistensi ini sejalan dengan Indonesia yang juga getol menyuarakan perdamaian di Timur Tengah, khususnya Palestina. Bahkan, Raja Abdullah juga sempat memberikan pujian untuk Indonesia saat Prabowo melawat ke Yordania pada 14 April 2025.

Menurutnya, Indonesia memiliki peran strategis di dunia global, salah satunya dalam merespons situasi di Timur Tengah yang tidak stabil akibat perang. Indonesia-Yordania juga sepakat berkomitmen untuk memperluas bantuan kemanusiaan dan mendorong gencatan senjata di Palestina.

Prabowo menyatakan dukungan penuh Indonesia untuk Palestina dan perlunya mencari solusi yang damai, adil, dan seimbang. Ia juga menekankan bahwa rakyat Palestina berhak untuk merdeka dan memiliki negaranya sendiri.

“Yordania telah lama menjadi sahabat baik bagi Indonesia, dan kami selalu merasa memiliki solidaritas dengan Anda. Kita (Indonesia dan Yordania) merupakan negara yang berada pada garis terdepan dalam membela kepentingan rakyat Palestina," ujar Prabowo saat lawatannya di Yordania.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.