mulai dari tuan tanah asal bali hingga nama pohon ini asal muasal penamaan wilayah senayan - News | Good News From Indonesia 2025

Mulai dari Tuan Tanah Asal Bali hingga Nama Pohon, Ini Asal Muasal Penamaan Wilayah Senayan

Mulai dari Tuan Tanah Asal Bali hingga Nama Pohon, Ini Asal Muasal Penamaan Wilayah Senayan
images info

Mulai dari Tuan Tanah Asal Bali hingga Nama Pohon, Ini Asal Muasal Penamaan Wilayah Senayan


Senayan merupakan salah satu kawasan penting pada Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Hal ini lantaran di kawasan tersebut berdiri gedung DPR/MPR serta Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Tetapi tidak banyak yang tahu sebenarnya dari mana nama Senayan. Ada berbagai versi menjelaskan asal usul kawasan yang mulai dibangun pada masa pemerintahan Soekarno ini.

Dinukil dari buku Toponomin Jakarta dan Kepulauan Seribu karya Endjat Djaenuderadjat dan Restu Gunawan menyebut nama Senayan telah muncul pada peta yang diterbitkan Topographisch Bureau Batavia, tahun 1902. Pada peta itu, kawasan Senayan masih ditulis dengan nama Wangsanajan atau Wangsanayan. 

Menurutku keterangan dari Dr. F De Haan dalam Oud Batavia, nama Senayan diambil dari sosok tuan tanah bernama Wangsanaya. Sosok ini adalah seorang Letnan asal Bali dalam ketentaraan VOC pada tahun 1902.

“Belum ditemukan keterangan lebih lanjut dari tokoh tersebut, demikian pula tentang sejarah yang berkaitan dengan kawasan yang sekarang dikenal dengan nama Senayan itu,” tulisnya.

Berasal dari pohon 

Tetapi ahli kebudayaan Betawi, Rachmat Ruchiat menduga nama Senayan berasal dari pohon sanayan. Hal ini sesuai dengan kebiasaan warga yang menyebut nama daerah dengan pohon, seperti Kemang dan Menteng.

Abdul Chaer penyusun Kamus Dialek Jakarta mengenang kawasan Senayan pada 1950-an masih seperti hutan. Kebanyakan rumah-rumah warga ditanami pepaya, rambutan, kelapa yang hasilnya dijual ke Tanah Abang. 

Dulu, jelas Chaer tiap keluarga punya tanah rata-rata 2.000 – 10.000 m2. Letak antar rumah berjauhan sesuai luas kebun. Diangkut delman. Pas musim buah, datang pemborong atau tengkulak yang memanen satu pohon. 

“Jika musim buah tiba itulah, saya main ke rumah teman-teman di Senayan. Jambu klutuk yang tak kenal musim itu berjatuhan di tanah tiada yang ambil. Paling dimakan burung, bajing. Kami biasanya main bola, naik-naik pohon.” ucapnya yang dinukil dari National Geographic.

Berasal dari permainan berkuda

Alwi Shahab dalam bukunya Batavia Kota Hantu mempunyai versi lain mengenai asal usul Senayan. Dia mengatakan Senayan berasal dari bahasa Betawi yaitu Senenan atau jenis permainan berkuda. 

Dijelaskan olehnya, nama tersebut muncul pada kurun waktu 1808 hingga 1811 pada zaman Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Thomas Stamford Raffles. Pada zaman itu, kawasan Senayan dijadikan sebagai tempat warga Inggris untuk bermain Polo.

Seiring berjalannya waktu, kawasan Senayan menjadi pemukiman warga Betawi. Tetapi di awal kemerdekaan, Ir Soekarno pembangunan Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan tepatnya pada 1960.

Pembangunan GBK dalam rangka persiapan Asian Games pertama yang terselenggara di Indonesia. Stadion GBK ini dibangun pada tahun 1960, atas bantuan Uni Soviet pada zaman perdana menteri Nikita Kruschev. 

Karena itu, sekitar 1.688 rumah, kios, kandang ternak, serta penebangan 700.000 pohon harus tergusur. Korban gusuran ini diberi pengertian dan ganti rugi oleh pemerintah pusat.

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.