Bagi Kawan penggemar berat film Mission: Impossible, pasti sudah tidak sabar menantikan penayangan Mission: Impossible - The Final Reckoning yang segera hadir di bioskop. Aksi berani Ethan Hunt yang penuh ketegangan memang selalu berhasil membuat jantung berdebar.
Namun, tahukah Kawan, bahwa film-film aksi Indonesia juga punya kualitas dan ketegangan yang tak kalah seru? Industri perfilman Indonesia telah menghasilkan deretan film aksi berkualitas dengan adegan laga spektakuler, alur cerita yang intens, serta sentuhan lokal yang unik.
Sambil menunggu film pamungkas dari seri Mission: Impossible ini, Kawan GNFI bisa mengisi waktu dengan menonton deretan film aksi Indonesia. Yuk, simak daftar film aksi Indonesia yang mendebarkan dan cocok sekali untuk Kawan yang suka ketegangan nonstop!
1. The Raid: Redemption (2011) - IMDb 7,6/10
Disutradarai Gareth Evans, The Raid (2011) membawa aksi brutal dan pencak silat ke panggung dunia. Mengisahkan Rama (Iko Uwais), anggota pasukan elite yang harus menembus apartemen sarang kriminal untuk menangkap gembong narkoba.
Dengan tempo cepat, laga intens, dan pertarungan di tiap lantai, film ini sukses besar secara global. Didukung Yayan Ruhian, Joe Taslim, dan Donny Alamsyah. The Raid (2011) jadi bukti bahwa film aksi Indonesia punya kualitas, bahkan sempat dilirik Hollywood untuk dibuat ulang.
2. The Raid 2: Berandal (2014) - IMDb 7,9/10
Sekuel dari The Raid: Redemption (2011) ini kembali disutradarai oleh Gareth Evans. The Raid 2: Berandal (2014) melanjutkan kisah Rama (Iko Uwais) yang kini harus menyusup ke dalam sindikat kriminal dan mengguncang jantung korupsi yang terhubung hingga ke kepolisian.
Dengan aksi yang lebih brutal, sinematografi tajam, dan plot penuh intrik, film ini tak sekadar memukau secara visual, tapi juga memperkuat reputasi Indonesia di peta film laga dunia. Pujian internasional terus mengalir berkat koreografi silat yang lebih rumit dan narasi yang lebih dalam.
3. Pengepungan di Bukit Duri (2025) - IMDb 7,8/10
Berkolaborasi dengan rumah produksi asal Hollywood Amazon MGM Studios, Joko Anwar menghadirkan film aksi Pengepungan di Bukit Duri (2025). Berlatar 2027, film ini mengikuti Edwin (Morgan Oey) seorang guru pengganti yang mencari keponakannya di SMA Duri, sekolah penuh siswa bermasalah.
Dengan latar sosial yang kacau, film ini menggugah lewat isu diskriminasi, kekerasan sekolah, dan ketimpangan. Dibintangi juga oleh Omara Esteghlal, Pengepungan di Bukit Duri (2025) menyajikan ketegangan intens dan relevansi sosial.
4. The Shadow Strays (2024) - IMDb 6,5/10
Disutradarai Timo Tjahjanto, The Shadow Strays (2024) membawa nuansa aksi gelap khasnya ke Netfix setelah debut di Toronto International Film Festival. Film ini mengikuti kisah 13 (Aurora Ribero), pembunuh bayaran muda yang membelot dari organisasinya, The Shadows.
Demi mencari seorang anak bernama Monji, ia harus menghadapi kelompok kriminal kuat dan mentornya sendiri. Dengan adegan laga yang intens, film ini cocok sebagai tontonan wajib bagi pecinta aksi berkarakter kuat dan visual penuh ketegangan.
5. The Big 4 (2022) - IMDb 6,1/10
The Big 4 (2022) karya Timo Tjahjanto berhasil meraih sukses internasional. Menggabungkan aksi berdarah dengan komedi, The Big 4 mengisahkan empat mantan pembunuh bayaran dan seorang polisi yang terlibat dalam misi mengungkap pembunuhan.
Film ini sempat merajai daftar 10 film teratas Netfix di 53 negara. Diperankan oleh Abimana Aryasatya, Arie Kriting, Lutesha, Kristo Immanuel, dan Putri Marino film ini sukses mengukuhkan film laga-komedi Indonesia di panggung dunia.
6. Ben & Jody (2022) - IMDb 5,4/10
Melanjutkan kisah dari Filosofi Kopi, film Ben & Jody (2022) membawa perubahan besar dengan mengusung genre aksi. Jody (Rio Dewanto) kembali ke kampung halamannya dan terlibat dalam konflik agraria saat membela petani melawan mafia tanah pimpinan Aa Tubir (Yayan Ruhian).
Saat Jody menghilang, Ben (Chicco Jerikho) mencarinya hingga ke Desa Wanareja dan terlibat dalam perjuangan warga mempertahankan tanah mereka. Disutradarai Angga Dwimas Sasongko, film ini memadukan elemen laga dengan isu sosial agraria.
7. Hit & Run (2019) - IMDb 6,2/10
Hit & Run (2019) adalah film aksi-komedi Indonesia pertama yang memadukan laga intens dengan humor. Joe Taslim berperan sebagai Tegar, polisi sekaligus host TV yang memburu bandar narkoba Coki dengan bantuan seorang penipu bernama Lio (Chandra Liow).
Film ini menonjol berkat aksi garapan Uwais Team. Dibintangi juga oleh Tatjana Saphira dan Jefri Nichol. Gabungan aksi dan komedi menjadikan Hit & Run (2019) sebagai tontonan segar dalam dunia film laga Indonesia.
8. Foxtrot Six (2019) - IMDb 5,4/10
Foxtrot Six (2019) berlatar Indonesia tahun 2030, saat krisis pangan dan rezim otoriter Piranas menindas rakyat. Angga (Oka Antara) seorang mantan marinir mulai berbalik melawan sistem. Ia membentuk tim bersama rekan-rekan lamanya demi menggagalkan misi berdarah Piranas.
Berbahasa Inggris dan dibalut CGI canggih, film ini tampil beda dari film aksi Indonesia lainnya. Disutradarai Randy Korompis dan diproduseri Mario Kassar (Rambo, Terminator), Foxtrot Six (2019) hadir sebagai tontonan aksi futuristik yang ambisius dan megah.
9. The Night Comes for Us (2018) - IMDb 6,9/10
The Night Comes for Us (2018) digarap oleh Timo Tjahjanto, mengikuti Ito (Joe Taslim) seorang pembunuh bayaran Six Seas dari Triad Hongkong, yang berkhianat demi menyelamatkan seorang gadis kecil. Tindakannya memicu perburuan brutal dari rekan-rekannya sendiri.
Film ini merupakan film orisinal NetfixIndonesia pertama. Penuh adegan sadis dan koreografi laga intens, jadi suguhan wajib bagi penggemar aksi keras. Film ini mendapat Special Mention dari Piala Maya dan dirilis global lewat Netfix setelah tayang perdana di Fantastic Fest 2018.
10. Headshot (2016) - IMDb 6,3/10
Headshot (2016) menampilkan aksi brutal khas The Raid, kali ini dipadukan dengan drama romansa lewat arahan duo Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel. Bercerita tentang pria amnesia (Iko Uwais) yang dirawat Ailin (Chelsea Islan) setelah ditemukan sekarat.
Diberi nama Ishmael, ia segera diburu pembunuh dan harus menyelamatkan Ailin yang diculik mafia. Pertarungan demi pertarungan membuka kembali ingatannya dan masa lalunya yang kelam. Film ini menghadirkan drama emosional dan aksi dalam perjalanan pencarian jati diri.
Deretan film aksi Indonesia di atas membuktikan bahwa kualitas, ketegangan, dan keunikan cerita lokal mampu bersaing di kancah internasional.
Jadi Kawan GNFI, sambil menunggu aksi terbaru Ethan Hunt, tak ada salahnya menyelami ketegangan dari film-film buatan anak bangsa yang tak kalah memukau.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News