Di tengah perubahan yang cepat dan tantangan global, muncul generasi baru yang tidak hanya bermimpi, tetapi juga berani mewujudkan visi mereka. Forbes 30 Under 30 Asia 2025 menjadi panggung bagi para pemimpin muda yang menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk menciptakan dampak positif.
Mereka adalah wirausahawan, ilmuwan, atlet, dan kreator yang menginspirasi, membuktikan bahwa inovasi dapat datang dari mana saja.
Dari konten digital yang menghibur hingga inisiatif sosial yang memberdayakan, anak muda Indonesia berhasil menembus batasan dan merebut perhatian dunia. Dengan semangat juang yang tinggi, mereka menciptakan terobosan yang tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga masyarakat luas. Semangat ini menjadi pendorong bagi mereka untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada masa depan yang lebih baik.
Melansir dari situs resmi Forbes, tahun 2025 menandai keberhasilan banyak anak muda Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia. Para pemuda ini berasal dari berbagai sektor seperti media sosial, pemasaran, lingkungan, hiburan, dan olahraga, dan dikenal karena keberanian serta inovasi mereka dalam menghadirkan visi masa depan yang berdampak signifikan.
Forbes menyoroti pencapaian luar biasa mereka yang tidak hanya menginspirasi tetapi juga membawa perubahan positif di masyarakat dan industri masing-masing. Berikut anak muda Indonesia yang msuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia.
1. Bidang Social Media, Marketing & Advertising
Tobias Justin (28 tahun)
Dikenal sebagai Jess No Limit, ia adalah gamer profesional yang sukses menjadi content creator terbesar di Asia Tenggara. Kanal YouTube-nya yang fokus pada game mobile dan vlog harian telah meraih lebih dari 54 juta subscriber dan 6,7 miliar views. Selain itu, Jess juga meluncurkan layanan top-up game dan aktif berbagi pengalaman karier di berbagai seminar.
Andrew Brule (20 tahun)
Aktivis lingkungan yang lebih dikenal sebagai Andrew Kalaweit, ia berbagi aktivitas menjaga hutan Dulan di Kalimantan melalui konten edukatif di YouTube dan Instagram, yang diikuti lebih dari 3 juta orang. Andrew juga sering muncul di kanal ayahnya, pendiri organisasi non-profit Kalaweit.
(Pandawara Group) - Muchamad Ikhsan Destian, Rafly Pasya, Mochamad Agung Permana, Gilang Rahma, dan Muhammad Rifqi Sadulloh
Kelompok ini menjadi viral setelah memposting video aksi bersih-bersih Sungai Citarum di Bandung, yang dikenal sebagai salah satu sungai terkotor di dunia. Mereka telah berhasil menarik perhatian banyak orang, dengan akun TikTok yang memiliki lebih dari 12 juta pengikut dan lebih dari 250 juta likes.
Dengan dukungan ribuan relawan, kelompok ini telah membersihkan lebih dari 1,3 juta kilogram sampah dari sungai tersebut. Aksi mereka tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang masalah lingkungan, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk berkontribusi dalam menjaga kebersihan alam
2. Bidang Entertainment & Sports
Rizki Juniansyah (21 tahun)
Atlet angkat besi termuda Indonesia berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 dalam kategori 73 kg putra. Prestasi gemilang ini juga disertai dengan pemecahan rekor Olimpiade, menunjukkan bakat luar biasa yang dimiliki oleh atlet muda ini.
Sebelumnya, ia telah mencetak berbagai rekor junior dan menunjukkan performa terbaiknya di ajang SEA Games 2023 dengan meraih gelar juara. Kesuksesannya tidak hanya mengharumkan nama Indonesia, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk berprestasi di dunia olahraga
Veddriq Leonardo (27 tahun)
Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing tercepat dunia, mengukir sejarah dengan meraih medali emas di Olimpiade 2024. Keberhasilannya ini menjadikannya sebagai atlet Indonesia pertama di luar cabang bulu tangkis yang berhasil meraih medali emas.
Prestasi ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menunjukkan potensi besar Indonesia dalam berbagai cabang olahraga. Veddriq menjadi sumber inspirasi bagi banyak atlet muda untuk mengejar prestasi di tingkat internasional.
3. Bidang Healthcare & Science
James Utama Surjadi (28 tahun)
James Utama Surjadi adalah seorang peneliti pascadoktoral di Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang berfokus pada material rekayasa canggih. Ia juga merupakan pendiri startup Super Bamboo, yang mengembangkan material berbasis bambu yang diklaim lebih kuat dari baja.
Karya-karya James telah diterbitkan di jurnal ilmiah terkemuka, Nature Communications, dan telah mendapatkan lebih dari 2.000 kutipan, menunjukkan dampak signifikan dari penelitian yang ia lakukan dalam bidang material rekayasa
4. Bidang Finance & Venture Capital
Laura Lukito (29 tahun)
Co-founder fintech ArkoPay, yang membantu bisnis konstruksi kecil dan menengah di Indonesia dalam mengelola cashflow dan pembayaran. ArkoPay telah mendapatkan pendanaan sebesar S$405.000 dari program The Big Spark.
Nicholas Yudhistira (25 tahun)
Investor di K3 Ventures, ia memimpin investasi di berbagai startup Indonesia, termasuk Rekosistem dan Moonshot AI.
5. Bidang Consumer & Enterprise Technology
Alim Anggono, Wildan Fahmi Gunawan, dan Zaky Muhammad Syah (26 tahun)
Pendiri Dibimbing, platform pembelajaran daring yang menawarkan kursus di bidang data science dan keamanan siber. Mereka telah menerima pendanaan dari Init6, VC yang didirikan oleh para pendiri Bukalapak.
6. Bidang Retail & Ecommerce
Faldo Arsanda (28 tahun)
Mantan bankir investasi, ia mendirikan Loluna, merek perawatan kulit bayi dengan produk dermatologis yang dikenal akan kualitas dan harga terjangkau.
7. Bidang The Arts
Alexander Sebastianus Hartanto (29 tahun)
Seniman dan penenun yang menggabungkan seni tradisional dengan media modern. Hartanto memanfaatkan penelitian etnografi dalam karyanya.
Putu Wiranatha (29 tahun)
Putu Wiranatha adalah pendiri merek bir rumahan Kura Kura, yang memproduksi dua jenis pale ale dan IPA. Merek ini dikenal karena inovasi dan rasa uniknya, mencerminkan semangat lokal.
Baru-baru ini, Kura Kura berhasil mengirimkan ekspor pertamanya ke Australia, menandakan ekspansi ke pasar internasional. Ini menunjukkan potensi besar industri bir rumahan di Indonesia dan memperkenalkan budaya bir lokal ke dunia
Benjamin M.A. (Iben Ma)
Influencer media sosial dan pendiri jaringan restoran Sambal Bakar Indonesia, yang berkembang pesat berkat kampanye viral di TikTok.
8. Bidang Social Impact
Fransisca Wawolangi
Pendiri Liberty Society, sebuah perusahaan sosial yang berfokus pada pemberdayaan perempuan pengungsi. Melalui berbagai program pelatihan, Liberty Society mengajarkan keterampilan yang berorientasi pada produk ramah lingkungan.
Dengan pendekatan ini, Fransisca tidak hanya memberikan kesempatan bagi perempuan pengungsi untuk memperoleh keterampilan baru, tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan perlindungan lingkungan
Forbes, sebagai panggung bergengsi yang menampilkan para pemimpin muda penuh inovasi dan keberanian, Forbes 30 Under 30 Asia 2025 membuktikan bahwa generasi muda Indonesia tidak hanya bermimpi, tetapi juga beraksi nyata untuk menciptakan perubahan positif di berbagai bidang.
Prestasi mereka menjadi bukti bahwa semangat, kreativitas, dan keberanian adalah kunci untuk menaklukkan tantangan global dan membangun warisan yang berarti bagi generasi mendatang
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News