Memiliki tubuh yang selalu ideal tetapi kondisi wajah yang chubby sebenarnya merupakan fenomena yang umum ditemukan. Hal tersebut biasa terjadi karena bentuk wajah umumnya adalah faktor genetik yang merupakan keturunan.
Pada beberapa kondisi ditemukan juga fenomena dimana seseorang memiliki badan berisi sehingga ia melakukan diet dan rutin berolahraga. Akan tetapi, meskipun diet yang dilakukan berhasil menurunkan berat badan, tetapi wajah masih saja chubby.
Fenomena lain yang ditemukan adalah seseorang yang kurus dan selalu kurus, hanya saja seiring berjalannya waktu wajah bertambah tembem. Kondisi ini sebenarnya bukan sesuatu yang membahayakan, tetapi bisa jadi merupakan gejala ketidakseimbangan metabolik ringan. Berikut penyebab dari terjadinya kondisi ini:
Lemak Tubuh Tidak Merata
Penyimpanan lemak terbagi ke hampir seluruh tubuh, termasuk wajah. Ketika seseorang memiliki kelebihan lemak, maka wajah berpotensi menjadi tempat penyimpanan lemak tersebut.
Ketika Kawan GNFI melakukan exercise atau workout untuk mengurangi lemak tubuh, pastikan juga untuk melakukan Facial Excercise atau olahraga pada wajah. Hal ini dilakukan agar pembakaran lemak juga terjadi pada bagian wajah, tidak hanya pada badan.
Retensi Cairan
Retensi cairan adalah kodisi pada saat tubuh menyimpan kelebihan cairan tubuh di jaringan tubuh, khususunya di bawah jaringan kulit. Akibatnya bagian tubuh tertentu kelihatan bengkak, termasuk bagian wajah. Penyebab dari retensi cairan adalah konsumsi garam yang tinggi, kurang minum, hormonal, dan efek samping obat.
Kurang Tidur & Stress
Kurang tidur mengakibatkan ketidakseimbangan pada tubuh. Hal ini juga meningkatkan level dari Hormon Kortisol yang berkorelasi dengan stress dan bertambahnya berat badan. Wajah akan terlihat lebih mengembang ketika Kawan GNFI memiliki kualitas tidur yang buruk.
Gaya Hidup & Makanan
Konsumsi yang buruk dapat menyebabkan wajah menjadi lebih chubby. Alkohol merupakan salah satu minuman yang menyebabkan pembengkakan, hal ini terjadi ketika tubuh sedang berusaha mencerna zat tersebut. Selain itu, junk food juga merupakan faktor yang memengaruhi pembengkakan pada wajah.
Kebiasaan Setelah Makan
Berbagai kebiasaan kecil lainnya yang kurang disadari juga mampu mengakibatkan wajah terlihat chubby, seperti duduk atau berbaring setelah makan. Ini terjadi karena posisi tersebut memengaruhi distribusi cairan dalam tubuh.
Selain hal-hal di atas, faktor usia juga memengaruhi bentuk wajah. Seiring berjalannya usia, tubuh mengalami perubahan alami. Salah satu yang paling signifikan adalah produksi kolagen sehingga kulit menjadi kendur. Pada area wajah, kulit yang kendur mengakibatkan wajah terliat lebih penuh.
Apa Yang Bisa Dilakukan
Menjaga gaya hidup dan pola makan merupakan hal utama yang harus dilakukan. Mengurangi konsumsi dari gula dan garam. Hal tersebut akan mengurangi retensi air dalam tubuh. Selain itu pastikan Kawan GNFI meminum cukup air setiap hari, yakni sekitar 2-2,5 L tergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing.
Pastikan juga untuk selalu memiliki tidur yang cukup dan berkualitas. Hal tersebut akan membantu mengurangi stress. Rutin melakukan olahraga secara seimbang dengan melibatkan Faca Excercise akan membantu membuat wajah menjadi tirus. Dilansir dari Wellwisp.com, terdapat beberapa pilihan facial exercise yang bisa dilakukan atau dikombinasikan, yaitu:
- Cheek Lifts, gerakan tersenyum lehar hingga pipi terangkat mendekati mata dengan bibir tetap tertutup lalu rileks
- Jaw Release, gerakan seolah-olah sedang mengunyah dengan bibir tertutup
- Lips Pucker Exercise, manyunkan bibir selama 5 detik lalu rileks
- Smooth Forehead Exercise, mengankat alis sembari meratakan dahi dengan tangan selama 5 detik lali rileks
Lakukan beberapa excercise tersebut selama 5-10 menit secara disiplin setiap hari. Kawan GNFI juga dapat melakukan berbagai face excercise lain berdasarkan berbagai sumber baik di media online atau rekomendasi dari kenalan terpercaya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
