mengenal patung ikonik di alun alun kota tasikmalaya - News | Good News From Indonesia 2025

Mengenal Patung Ikonik di Alun-Alun Kota Tasikmalaya

Mengenal Patung Ikonik di Alun-Alun Kota Tasikmalaya
images info

Mengenal Patung Ikonik di Alun-Alun Kota Tasikmalaya


Alun-Alun Kota Tasikmalaya bukan sekadar ruang publik untuk bersantai atau berolahraga. Di tengah-tengahnya berdiri kokoh sebuah tugu yang menampilkan dua sosok pahlawan lokal: Mak Eroh dan Abdul Rozak

Mak Eroh, Perempuan Tangan Besi dari Cisayong

Mak Eroh, seorang petani dari Kampung Pasirkadu, Desa Santana Mekar, Kecamatan Cisayong, dikenal karena kegigihannya membangun saluran irigasi sepanjang 5 kilometer di lereng Gunung Galunggung.

Dengan peralatan sederhana seperti belincong, linggis, dan cangkul, ia berhasil mengalirkan air ke lahan pertanian yang sebelumnya kering akibat letusan gunung.

Atas jasanya, Mak Eroh menerima penghargaan Kalpataru dari Presiden Soeharto pada tahun 1988 dan pernah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Abdul Rozak, Pejuang Irigasi dari Neglasari

Abdul Rozak, warga Kampung Pesanggrahan, Kelurahan Neglasari, juga berkontribusi besar dalam bidang irigasi. Pada tahun 1960, ia memulai proyek pembuatan terowongan sepanjang 200 meter di bawah bukit untuk mengalirkan air ke sawah warga.

Dengan dana pribadi dan bantuan masyarakat, ia menyelesaikan proyek tersebut, memungkinkan sawah-sawah di daerahnya panen tiga kali setahun. Penghargaan Kalpataru pun diberikan kepadanya pada tahun 1987.

baca juga

Tugu Mak Eroh dan Abdul Rozak, Simbol Perjuangan dan Inspirasi

Tugu yang menampilkan Mak Eroh dan Abdul Rozak berdiri menghadap selatan, memegang bendera bertuliskan "Sukapura Ngagaung", yang berarti "Sukapura Bergema".

Di bawahnya terdapat relief yang menggambarkan kehidupan masyarakat Tasikmalaya, termasuk aktivitas keagamaan, pendidikan, dan kerajinan tangan seperti payung geulis dan batik.

Tugu Mak eroh dan Abdul Rozak tampak dari belakang. Foto: koleksi pribadi
info gambar

Tugu Mak eroh dan Abdul Rozak tampak dari belakang. Foto: koleksi pribadi


Kurangnya Informasi dan Kesadaran Publik

Meskipun tugu ini memiliki nilai sejarah yang tinggi, banyak warga yang tidak mengetahui siapa sosok di balik patung tersebut. Kurangnya informasi di sekitar tugu menjadi salah satu penyebabnya.

Beberapa warga mengusulkan agar pemerintah menyediakan plang atau prasasti yang menjelaskan profil kedua tokoh tersebut untuk edukasi masyarakat.

Tugu Mak Eroh dan Abdul Rozak di Alun-Alun Kota Tasikmalaya bukan hanya monumen, tetapi juga simbol perjuangan dan dedikasi dalam melestarikan lingkungan.

Mengenang jasa mereka penting untuk menginspirasi generasi muda dan menjaga semangat gotong royong dalam membangun masyarakat yang berkelanjutan.

baca juga

Transformasi Alun-Alun Kota Tasikmalaya, dari Ruang Publik Tradisional ke Ikon Modern

Alun-Alun Kota Tasikmalaya telah mengalami berbagai perubahan signifikan sejak masa kolonial hingga kini. Awalnya, alun-alun berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat, tempat upacara, dan interaksi sosial. Seiring waktu, alun-alun ini mengalami revitalisasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern.

Pada tahun 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil, melakukan revitalisasi besar-besaran terhadap alun-alun ini. Dengan anggaran mencapai Rp10 miliar, proyek ini bertujuan mengubah wajah alun-alun menjadi ruang publik yang lebih modern dan nyaman.

Revitalisasi ini mencakup penambahan fasilitas seperti jogging track, area bermain anak, taman, dan ruang terbuka hijau yang lebih luas.

Hasil dari revitalisasi ini tidak hanya meningkatkan estetika kota tetapi juga memperkuat fungsi sosial alun-alun sebagai tempat berkumpul, berolahraga, dan berekreasi bagi warga. Kini, alun-alun menjadi destinasi favorit untuk berbagai aktivitas, mulai dari piknik keluarga hingga pertunjukan seni lokal.

Transformasi ini juga berdampak positif pada sektor ekonomi lokal. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, pedagang kaki lima dan pelaku usaha kecil di sekitar alun-alun mengalami peningkatan pendapatan.

Selain itu, alun-alun yang lebih tertata rapi dan bersih menarik lebih banyak wisatawan, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan sektor pariwisata kota.

Revitalisasi Alun-Alun Kota Tasikmalaya mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan ruang publik yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan tetap mempertahankan nilai-nilai sejarah dan budaya lokal, alun-alun ini berhasil bertransformasi menjadi ikon modern yang membanggakan bagi warga Tasik.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.