berlangsung 4 hari mmperkuat persaudaraan pada gelar melayu serumpun di medan - News | Good News From Indonesia 2025

Berlangsung 4 Hari, Memperkuat Persaudaraan pada Gelar Melayu Serumpun di Medan

Berlangsung 4 Hari, Memperkuat Persaudaraan pada Gelar Melayu Serumpun di Medan
images info

Berlangsung 4 Hari, Memperkuat Persaudaraan pada Gelar Melayu Serumpun di Medan


Gelar Melayu Serumpun adalah acara tahunan di Kota Medan yang menghadirkan pameran kesenian dan budaya Melayu dari berbagai daerah serumpun Melayu. Sama seperti tahun sebelumnya, acara yang merupakan agenda Kementerian Pariwisata RI ini berlangsung di pelataran Istana Maimun, Jalan Brigadir Jendral Katamso, Kota Medan, Sumatera Utara.

Acara dimeriahkan oleh berbagai negara yang dilaksanakan pada 21-25 Mei 2025. Gelar Melayu Serumpun yang disingkat GEMES menyajikan beragam budaya Melayu yang menarik dan gratis serta dimeriahkan dengan ramainya pameran warisan benda serta kuliner yang bisa dinikmati pengunjung.

Kali Kedelapan Diselenggarakan

Tahun ke delapan Gelar Melayu Serumpun ini mengusung tema “Pelestarian Melayu Serumpun”. Nilai adat dan kerukunan sebagai serumpun Melayu diharapkan dapat tercermin dari acara ini.

Gelar Melayu Serumpun 2025 diresmikan oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas yang ditandai dengan pemukulan gendang. Dalam kata sambutannya, beliau mempercayai semua yang hadir sebagai bukti kebudayaan Melayu adalah akar dari semangat bersama.

Lanjut, Wali Kota Medan ini juga menyampaikan GEMES menjadi soft diplomacy karena bisa dinilai kuat oleh negara lain sebab punya kebudayaan yang hebat. Acara ini diharapkan menjadi ajang promosi agar meningkatkan pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif, terkhusus Kota Medan kepada dunia.

Tengku Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah juga turut hadir memberikan sambutannya. Dalam pidatonya, Sultan Deli ke empat belas ini bukan sekadar pegelaran kesenian, namun sebagai unjuk diri bahwa budaya Melayu terus hadir dan berkembang sebagai identitas bersama.

Suguhan Empat Hari yang Memukau

Memasuki area pelataran Istana Maimun, dominasi dekorasi kuning hijau ala Melayu Deli menghiasi area pegelaran. Kawan GNFI akan disuguhkan dengan alunan suara gurindam, akordion, dan musik zapin yang membuat suasana hati ingin berdendang.

Slogan “Ahoy” yang diserukan pembawa acara kian menegaskan suasana tanah Deli yang kental. Hari pertama, setelah kata sambutan dan pidato, disambung dengan Parade tarian dari berbagai kontingen daerah dan negara.

Tidak hanya parade dari berbagai daerah, Gelar Melayu Serumpun juga menghadirkan Alvin Habib, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat dangdut nasional. Hendri Lamiri, violinis dengan apik juga ikut hadir tampil menambah atmosfer kian menyejukkan.

Duet antara nyanyian Alvin Habib yang bersahutan dengan gesekan biola merdu Hendri Lamiri meningkatkan semangat masyarakat yang hadir menonton GEMES di hari pertama. Selanjutnya, hari kedua hingga keempat akan disuguhkan dengan berbagai penampilan kesenian dari beragam daerah dan negara.

Menampilkan Beragam Budaya

Penampilan tidak hanya dari kesenian Melayu lokal saja. Pada Gelar Melayu Serumpun 2025 menghadirkan dua puluh sembilan kontingen yang terdiri dari lima negara serumpun yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan India.

Terdapat dua puluh daerah kontingen dari Indonesia. Diantaranya Sabang, Langsa, Aceh Singkil, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langkat, Binjai, Serdang Bedagai, Deli Serdang, Asahan, Labuhanbatu Utara, Sibolga, Batam, Jakarta, Pontianak, dan Dumai yang membawa dua kontingen.

Sembilan kontingen lainnya berasal dari luar negeri. Diantaranya India, Singapura, Thailand, dan enam kontingen dari Malaysia, yaitu Kuala Lumpur, Ipoh, Johor, Serwak, Selangor, dan Melaka.

Meski sekilas tampak serupa karena berasal dari daerah serumpun, namun masing-masing kontingen yang mewakili daerahnya menunjukkan identitas tersendiri melalui kesenian yang ditampilkan. Hal ini membuat masyarakat yang menonton takjub serta membuktikan betapa kaya budaya Melayu dan daerah serumpunnya.

Tidak hanya pertunjukan seni, acara ini juga dimeriahkan lebih dari dua puluh bazar UMKM. Kawan GNFI akan menemukan beragam kuliner kekinian hingga kuliner tradisional seperti roti canai, martabak, kue khas Melayu, es lancang kuning, bubur pedas, dan aneka kuliner menarik lainnya.

Beberapa tenant lainnya juga tampak memamerkan warisan dan pusaka Melayu, seperti busana dan aksesoris adat, kerajinan kain songket, bahkan keris yang sudah ada sejak era kesultanan Deli. Pameran objek wisata Sumatera Utara juga tampak ikut memeriahkan bazar UMKM ini.

Dengan diadakannya acara ini diharapkan mampu memperkuat persaudaraan setiap daerah dan negara. Adanya Gelar Melayu Serumpun juga hendaknya dapat meningkatkan semangat anak muda untuk tetap memajukan dan melestarikan budaya Melayu.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IN
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.